Metode Penelitian Kualitatif Fenomenologi

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua jenis instrumen yaitu: a. Kuesioner data demografi berisi tentang data umum partisipan pada lembar pengumpulan data Kuesioner yakni: usia, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengalaman berdasarkan penyuluhan, bantuan persalinan, perawatan nifas, dan lokasi persalinan b. Panduan wawancara mendalam depth interview berupa pertanyaan seputar perawatan dan kebiasaan yang dilakukan selama masa nifas dan tujuannya.

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat izin dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan USU dan meminta izin kepada bidan Sumi untuk melakukan penelitian. Setelah itu peneliti melakukan wawancara awal sebagai pilot studi dan membicarakan hasilnya dengan pembimbing untuk melihat teknik wawancara yang dilakukan peneliti mulai dari probling sampai analisis data sudah benar dan bisa dipakai untuk penelitian. Kemudian peneliti melakukan prolog engagement dengan cara pendekatan dan memperkenalkan diri kepada partisipan dan menjelaskan hal–hal yang terkait serta tujuan dari penelitian ini sehingga peneliti dan pertisipan dapat saling mengenal dan patisipan dapat mempercayai peneliti sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan. Partisipan terlebih dahulu diminta mengisi kuesioner data demografi, setelah itu memulai wawancara sebanyak 2 kali, dan atas kesediaan partisipan peneliti merekam proses wawancara. Setelah itu hasil wawancara ditulis dalam bentuk transkip dan dibaca berulang-ulang. Peneliti menganalisa data yang telah dilakukan dan mengelompokkan data lalu menguraikannya kedalam bentuk narasi. Peneliti membahas hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang telah dilakukan. Jika ada hal yang kurang jelas maka peneliti akan melakukan wawancara ulang terhadap partisipan sampai data yang dibutuhkan terpenuhi sehingga memperoleh saturasi data setelah itu wawancara dihentikan. Dan peneliti mengadakan member chek terhadap data yang diperoleh. G. Analisa Data Analisa data didahului dengan proses transkripsi hasil wawancara secara verbatim. Kemudian setiap transkripsi diberi identitas, diperiksa keakuratannya, kemudian dianalisa. Menurut metode Collaizi 1978 hal ini meliputi : 1. Membaca transkrip berulang-ulang agar dapat menyaru dengan data 2. Merumuskan pernyataan-pernyataan spesifik 3. Menformulasikan makna dari pernyataan spesifik 4. Menformulasikan tema dan kluster tema 5. Membuat deskrpsi lengkap dengan cara memberikan deskripsi kepada partisipan. Asih,2005

H. Tingkat Keabsahan Data