3.3 Minum air abu.
3.4 Makan tape.
4. Personal hygiene pada ibu
postpartum 4.1
Memandikan ibu segera setelah bersalin dengan siraman dengan ie
boh kruet jeruk purut
4.2 Menggunakan air sirih saat cebok
5. Aktifitas pada ibu postpartum
5.1 Pembatasan gerak dan mobilisasi
ibu 5.2
Larangan bekerja pada ibu postpartum
5.3 Saat jalan kaki ibu harus rapat dan
melangkah sepelan mungkin 5.4
Pemakaian bangku atau duduk saat BAB
5.5 Berbicara dengan suara yang kecil.
6. Perawatan pada ibu selama
masa postpartum 6.1
Pemberian ramuan daun-daunan yang terdiri dari daun peugaga,
daunpacar gaca, unseumpung ur ang-aring.
6.2 Pemberian ramuan, dari kunyit.
6.3 Mengkonsumsi jamu.
6.4 Peletakkan batu panas di perut dan
di peumadeung disale. 6.5
Membalurkan ramuan jeruk nipis diatas perut
6.6 Muka dan badan ibu diberi bedak
dingin 6.7
Ibu harus dipijat atau diurut, diberi pilis atau lerongan dan tapel
6.8 memakai stagen atau gurita.
7. Pencegahan penyakit pada ibu
postpartum 7.1
Minum segelas saripati kunyit 7.2
Memakai sandal kemanapun ibu pergi
1. Kebiasaan-kebiasaan ritual yang dilakukan setelah ibu bersalin
Setelah ibu melewati masa kritis pada saat persalinan, ibu mulai memasuki masa pemulihan masa postpartum. Pada masa ini ibu
memulihkan diri sendiri dengan cara istirahat menunggu semua alat alat reproduksi ibu kembali normal seperti semula. Akan tetapi pada masa ini
ibu juga mendapatkan dukungan penuh baik dari suami maupun keluarga. Termasuk didalamnya perawatan ibu selama masa postpartum. Diantara
sekian banyak perawatan yang harus ibu lakukan, ada kebiasaan- kebiasaan ritual yang harus ibu patuhi dan laksanakan. Ibu pospartum
suku Aceh meyakini bahwa kebiasaan-kebiasaan ini harus dilaksanakan demi kebaikan ibu sendiri karena sesuai dengan perintah agama.
Diantaranya adalah larangan untuk keluar rumah sebelum 40 hari, larangan tidak diperbolehkan berhubungan intim, serta larangan untuk
tidur satu kamar dengan suami selama ibu masa postpartum.
1.1 Larangan keluar rumah sebelum 40 hari
Larangan keluar rumah sebelum 40 hari diketahui berdasarkan hasil wawancara dari kelima partisipan yang mengatakan bahwa keluar
rumah sebelum 40 hari, Ibu tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas apapun diluar rumah. Ibu suku Aceh sangat meyakini bahwa
selama ibu masih dalam keadaan kotor karena darah postpartum, haram hukumnya menginjak bumi walaupun ibu hanya berada di
halaman depan rumah. Hal tersebut didukung oleh pernyataan partisipan berikut ini:
kepercayaan orang Aceh ya kalau belum 100 hari kalau bisa jangan keluar rumah dulu. Yang belum 44
hari jangan keluar sama sekali.itu mungkin karena badan kita kan belum bersih, trus kan jangan kena
matahari juga. Matahari pagi sih tidak apa. Tapi ditakutkan kena angin nanti jadi mudah sakit.
Partisipan a Kalau adat Aceh dek 40 hari itu ga boleh kemana
mana dulu. Belum suci kan badan kita, haram injak bumi kalau kata orang tua.
Partisipan b