Uji Validitas Uji Coba Instrumen Penelitian

Berdasarkan taksonomi Bloom, sebelum instrument tes ini diberikan kepada siswa, instrument tes dikonsultasikan terlebih dahulu pada ahli baik itu guru maupun dosen. Setelah instrument dinyatakan layak digunakan, dilakukan uji coba kepada siswa.

3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian

3.8.1 Uji Validitas

Validitas instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi atau construct validity. Dalam pengujian validitas instrument adalah meminta pendapat ahli. Setelah dinyatakan layak digunakan dalam penelitian, instrument tersebut kemudian diujikan pada siswa. Setelah diujikan, instrument kemudian dianalisis peritem. Validitas butir soal validitas item, merupakan validitas yang digunakan peneliti jika ingin mengetahui validitas soal tes Arikunto, 196:76. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas dalam penelitian adalah dengan menggunakan metode point biserial correlation atau korelasi poin biserial. Hasil perhitungan dengan korelasi point biserial dapat dikonsultasikan kedalam r tabel hasil korelasi product moment. Rumus korelasi poin biserial: Keterangan: r pbis = koefisien korelasi point biserial Mp = rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal Mt = rata-rata skor total St = standart deviasi skor total p = proporsi peserta didik yang menjawab benar pada setiap butir soal q = 1 – p Ghozali 2011:53 menyatakan, untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan valid atau tidak, maka dilakukan dengan membandingkan antara nilai r hitung dengan r tabel . Taraf signifikasi yang digunakan dalam bidang pendidikan yaitu 5. Nilai r yang diperoleh dikonsultasikan dengan nilai r yang sesuai pada tabel. Apabila r hitung r tabel maka instrument dikatakan valid, apabila r hitung r tabel maka intrumen dikatakan tidak valid. Perhitungan validitas menggunakan taraf signifikansi koefisien korelasi sebesar 5, dengan n = 30 dan r tabel 0,3494. Perhitungan hasil uji validitas instrumen soal uji coba ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.3 Rekap Hasil Uji Validitas Butir Soal Kriteria validitas Tingkat Jumlah Soal Sangat tinggi 0,80 - 1,00 5 Tinggi 0,60 – 0,80 9 Cukup 0,40 – 0,60 20 Rendah 0,20 – 0,40 6 Sangat rendah 0,00 – 0,20 Jumlah 40 Sumber: data hasil uji coba lampiran 11 Berdasarkan dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa dari 40 soal yang diujicobakan soal dengan kriteria validitas rendah sebanyak 6 soal, kriteria validitas cukup sebanyak 20 soal, kriteria validitas tinggi sebanyak 9 soal dan kriteria validitas sangat tinggi sebanyak 5 soal. Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran 11.

3.8.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Implementasi Model Problem Based Learning dan Discovery Learning Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Keaktifan Siswa

0 2 9

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Keaktifan Siswa Kelas X Dalam Pembelajaran Ekonomi

0 2 15

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Project Based Learning dalam Meningkatkan Partisipasi

0 4 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (DL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS ASSESSMENT FOR Eksperimentasi Model Pembelajaran Discovery Learning (DL) Dan Problem Based Learning (PBL) Berbasis Assessment For Learning (AFL) Terhadap

0 1 11

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dan Discovery Learning (Dl) Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.

0 2 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN

0 2 19

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN

0 3 11

Penggunaan Metode Problem Based Learning

0 0 7

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

0 0 12

IMPLEMENTASI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI SMK DARUSSALAM MAKASSAR

0 0 7