Reliabilitas Tingkat Kesukaran Uji Coba Instrumen Penelitian

Berdasarkan dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa dari 40 soal yang diujicobakan soal dengan kriteria validitas rendah sebanyak 6 soal, kriteria validitas cukup sebanyak 20 soal, kriteria validitas tinggi sebanyak 9 soal dan kriteria validitas sangat tinggi sebanyak 5 soal. Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran 11.

3.8.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala yang sama. Keterangan: r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q= 1-p ∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Suharsimi Arikunto, 2009:101 Perhitungan validitas menggunakan taraf signifikansi sebesar 5 yaitu 0,3494, dengan n = 30. Perhitungan dari hasil uji reliabilitas diperoleh r hitung sebesar 0,42, sehingga dalam kriteria derajat reliabilitas berada diantara 0,40 sampai dengan 0,60, artinya reliabilitas sedang. Uji reliabilitas terhadap instrument uji coba diperoleh r hitung sebesar 0,42, jika r hitung r tabel maka 0,42 0,3494, sehingga instrument dinyatakan reliabel.

3.8.3 Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran butir tes digunakan untuk mengetahui seberapa sulit atau mudah tes yang telah diselenggarakan. Tingkat kesukaran dihitung dari perbandingan antara jumlah siswa yang dapat menjawab benar dan yang tidak dapat menjawab dengan benar. Rumus yang digunakan menghitung tingkat kesukaran butir tes adalah sebagai berikut: Keterangan: P = indeks kesukaran B = subyek yang menjawab benar J = banyaknya subyek yang ikut mengerjakan tes Dari hasil perhitungan diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3.4 Rekap Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Kriteria Tingkat Kesukaran Tingkat Nomor Soal Jumlah Sukar 0,00 – 0,30 23, 32, 34, 35 4 Sedang 0,30 – 0,70 11, 22, 25, 27, 28, 29, 30, 33, 8 Mudah 0,70 – 1,00 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 26, 31, 36, 37, 38, 39, 40 28 Jumlah 40 Sumber: data hasil uji coba lampiran 11 Terlihat pada tabel 3.4 diperoleh gambaran bahwa dari 40 soal yang telah diujicobakan, terdapat 28 soal tergolong dalam kriteria tingkat kesukaran mudah, 8 soal tergolong sedang, dan 4 soal tergolong sukar. Perhitungan selengkapnya tertera pada lampiran 11.

3.8.4 Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Implementasi Model Problem Based Learning dan Discovery Learning Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Keaktifan Siswa

0 2 9

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Keaktifan Siswa Kelas X Dalam Pembelajaran Ekonomi

0 2 15

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Project Based Learning dalam Meningkatkan Partisipasi

0 4 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (DL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS ASSESSMENT FOR Eksperimentasi Model Pembelajaran Discovery Learning (DL) Dan Problem Based Learning (PBL) Berbasis Assessment For Learning (AFL) Terhadap

0 1 11

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dan Discovery Learning (Dl) Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.

0 2 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN

0 2 19

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN

0 3 11

Penggunaan Metode Problem Based Learning

0 0 7

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

0 0 12

IMPLEMENTASI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI SMK DARUSSALAM MAKASSAR

0 0 7