Gambaran Umum Lokasi Penelitian Nilai

52

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kecamatan Bilah Barat luas wilayahnya 202.96 Km 2 , jumlah penduduk 34.069, kepadatan penduduk 167.84 Km 2 , jumlah rumah tangga 7.754. Di kecamatan Bilah Barat terdapat 2 puskesmas yaitu puskesmas Janji dan puskesmas Suka Makmur dan tempat penelitian penulis di puskesmas Suka Makmur. Luas wilayah puskesmas Suka Makmur 4050 Km 2 , jumlah penduduk 8.885 jiwa, jumlah rumah tangga 2.124, terdiri dari 2 desa yaitu Desa Tebing Linggahara Lama dan Tebing Linggahara Baru dan terdiri dari 18 Lingkungan, jumlah Pustu ada 1, jumlah Poskesdes ada 3, jumlah Posyandu ada 16, jumlah PNS 21 orang dan jumlah bidan Desa 9 orang, jumlah Kader 180 orang. 4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan umur ibu, diketahui bahwa pada kelompok perlakuan yang mayoritas adalah umur 26 tahun sebesar 35,5, sedangkan kelompok kontrol mayoritas umur 26 tahun dan 28 tahun sebesar 32,3. Diketahui bahwa berdasarkan pendidikan ibu pada kelompok perlakuan mayoritas berpendidikan rendah tamat SD, SMP sebesar 58,1, sedangkan ibu pada kelompok kontrol yang mayoritas adalah berpendidikan rendah tamat SD, SMP yaitu sebesar 51,6. Berdasarkan pekerjaan, diketahui ibu pada kelompok perlakuan mayoritas adalah yang tidak Universitas Sumatera Utara berkerja ibu rumah tangga sebesar 64,5, sedangkan kelompok kontrol yang mayoritas juga yang tidak bekerja sebesar 64,5, sedangkan berdasarkan jumlah anak dalam kelompok perlakuan yang mayoritas adalah ≤2 anak sebanyak 64,5 dan pada kelompok kontrol mayoritas ≤2 anak sebesar 58,1. Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden No Karakteristik Responden Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol n n 1 Umur 21 tahun 1 3,2 - - 22 tahun 1 3,2 1 3,2 23 tahun 2 6,5 - - 24 tahun 2 6,5 1 3,2 25 tahun 3 9,7 - - 26 tahun 11 35,5 10 32,3 27 tahun 2 6,5 6 19,4 28 tahun 4 12,9 10 32,3 29 tahun 5 16,1 3 9,7 Jumlah 31 100,0 31 100,0 2 Pendidikan Tinggi 13 41,9 15 48,4 Rendah 18 58,1 16 51,6 Jumlah 31 100,0 31 100,0 3 Pekerjaan Bekerja 11 35,5 11 35,5 Tidak bekerja 20 64,5 20 64,5 Jumlah 31 100,0 31 100,0 4 Jumlah Anak ≤2 anak 20 64,5 18 58,1 2 anak 11 35,5 13 41,9 Jumlah 31 100,0 31 100,0 Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi Pre Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang persalinan pada kelompok perlakuan dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2: Tabel 4.2 Distribusi Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi Pre No Pengetahuan Persalinan Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Benar Salah Benar Salah n n n n 1. Periksa kehamilan sebanyak 4 kali selama masa kehamilan 29 93,5 2 6,5 25 80,6 6 19,4 2. Manfaat periksa kehamilan ke pelayanan kesehatan adalah agar ibu hamil selalu sehat, bayi yang dilahirkan sehat dan dapat mengatasi keluhan- keluhan selama hamil 27 87,1 4 12,9 25 80,6 6 19,4 3. Pemeriksaan kehamilan sesuai standar yaitu 5T 6 19,4 25 80,6 20 64,5 11 35,5 4 Waktu pertama kali memeriksakan kehamilan adalah segera setelah tidak datang haid 15 48,4 16 51,6 15 48,4 16 51,6 5 Usia kehamilan dalam pemeriksaan kehamilan yaitu kehamilan 0 bulan-3 bulan, kehamilan 4 bulan-6 bulan, dan kehamilan 7 bulan -9 bulan 20 64,5 11 35,5 16 51,6 15 48,4 6 SADARI adalah deteksi dini kanker payudara 24 77,4 7 22,6 13 41,9 18 58,1 7 Persalinan aman adalah Semua penolong persalinan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan alat untuk memberikan pertolongan aman dan bersih, serta memberikan pelayanan nifas pada ibu dan bayi 25 80,6 6 19,4 19 61,3 12 38,7 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan No Pengetahuan Persalinan Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Benar Salah Benar Salah n n n n 8 Kanker payudara terjadinya karena usia dan pemakaian obat-obatan serta diet yang tidak seimbang 11 35,5 20 64,5 11 35,5 20 64,5 9 Jenis alat kontrasepsi terdiri dari 5 12 38,7 19 61,3 23 74,2 8 25,8 10 Keuntungan menggunakan alat kontrasepsi adalah mencegah kehamilan dan menjarangkan jarak kehamilan 19 61,3 12 38,7 20 64,5 11 35,5 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan paling banyak mereka ketahui adalah periksa kehamilan sebanyak 4 kali selama masa kehamilan pertanyaan nomor 1 sebanyak 29 orang 93,5, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah pemeriksaan kehamilan sesuai standar yaitu 5T pertanyaan nomor 3 sebanyak 25 orang 80,6. Pada kelompok kontrol paling banyak mereka ketahui adalah periksa kehamilan sebanyak 4 kali selama masa kehamilan pertanyaan nomor 1 dan manfaat periksa kehamilan ke pelayanan kesehatan adalah agar ibu hamil selalu sehat, bayi yang dilahirkan sehat dan dapat mengatasi keluhan- keluhan selama hamil pertanyaan nomor 2 sebanyak 25 orang 80,6, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah kanker payudara terjadinya karena usia dan pemakaian obat-obatan serta diet yang tidak seimbang pertanyaan nomor 8 sebanyak 20 orang 64,5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol sebelum Metode Simulasi Pre No Pengetahuan Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol n n 1. Baik 25 80,6 23 74,2 2. Tidak baik 6 19,4 8 25,8 Jumlah 31 100,0 31 100,0 Distribusi frekuensi pada kelompok perlakuan menunjukkan bahwa pengetahuan ibu yang baik sebanyak 25 orang 80,6 sedangkan pengetahuan tidak baik sebanyak 6 orang 19,4. Pada kelompok kontrol terdapat pengetahuan ibu yang baik sebanyak 23 orang 74,2 dan berpengetahuan tidak baik sebanyak 8 orang 25,8. 4.2.3 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol sebelum Metode Simulasi Pre Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang pemberian ASI ekslusif pada kelompok perlakuan dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.4: Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol sebelum Metode Simulasi Pre No Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Benar Salah Benar Salah n n n N 1. Inisiasi Menyusui Dini dilakukan setelah 1 jam bayi lahir 28 90,3 3 9,7 15 48,4 16 51,6 2. Keuntungan menyusu dini untuk ibu adalah membantu ibu mengatasi stres, meningkatkan jalinan kasih sayang ibu-bayi dan produksi ASI 20 64,5 11 35,5 14 45,2 17 54,8 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Lanjutan No Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Benar Salah Benar Salah n n n N 3. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan pada bayi selama enam bulan pertama 23 74,2 8 25,8 11 35,5 20 64,5 4 Kolostrum adalah susu beberapa hari pertama kelahiran yang mengandung zat bergizi dan semua unsur yang diperlukan bayi adalah 17 54,8 14 45,2 18 58,1 13 41,9 5 Keunggulan bayi yang diberikan ASI ekslusif adalah ASI eksklusif bikin anak cerdas dan mandiri, menekan angka kematian dan kesakitan bayi 20 64,5 11 35,5 18 58,1 13 41,9 6 Keuntungan memberikan ASI eksklusif adalah bayi menjadi lebih sehat dibandingkan bayi yang diberi susu kaleng 19 61,3 12 38,7 9 29,0 22 71,0 7 Posisi ibu untuk pemberian ASI dini adalah berbaring telentang dan setengah duduk 8 25,8 23 74,2 17 54,8 14 45,2 8 MP-ASI adalah makanan tambahan pada bayi karena ibu tidak memiliki air susu yang cukup 24 77,4 7 22,6 17 54,8 14 45,2 9 Keuntungan menyusu dini untuk bayi adalah meningkatkan kecerdasan 22 71,0 9 29,0 7 22,6 24 77,4 10 Pemberian makanan tambahan pada bayi sering mengalami penyakit diare 24 77,4 7 22,6 19 61,3 12 38,7 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan paling banyak mereka ketahui adalah inisiasi Menyusui Dini dilakukan setelah 1 jam bayi lahir pertanyaan nomor 1 sebanyak 28 orang 90,3, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah Posisi ibu untuk pemberian ASI dini adalah berbaring telentang dan setengah duduk pertanyaan nomor 7 sebanyak 23 orang 74,2. Pada kelompok Universitas Sumatera Utara kontrol paling banyak mereka ketahui adalah pemberian makanan tambahan pada bayi sering mengalami penyakit diare pertanyaan nomor 20 sebanyak 19 orang 61,3, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah keuntungan menyusu dini untuk bayi adalah meningkatkan kecerdasan pertanyaan nomor 9 sebanyak 24 orang 77,4. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol sebelum Metode Simulasi Pre No Pengetahuan Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol n n 1. Baik 23 74,2 18 58,1 2. Tidak baik 8 25,8 13 41,9 Jumlah 31 100,0 31 100,0 Tabel 4.5 diatas menunjukkan pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif yang baik sebanyak 23 orang 74,2 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol terdapat 18 orang 58,1 yang berpengetahuan baik, sedangkan pengetahuan ibu tidak baik sebanyak 8 orang 25,8 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol terdapat 13 orang 41,9 yang berpengetahuan tidak baik.

4.2.4 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok

Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi Post Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang persalinan pada kelompok perlakuan dan kontrol, secara jelas dapat dilihat pada Tabel 4.6: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Setelah Metode Simulasi Post No Pengetahuan Persalinan Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Benar Salah Benar Salah N n n n 1. Periksa kehamilan sebanyak 4 kali selama masa kehamilan 31 100,0 - - 24 77,4 7 22,6 2. Manfaat periksa kehamilan ke pelayanan kesehatan adalah agar ibu hamil selalu sehat, bayi yang dilahirkan sehat dan dapat mengatasi keluhan- keluhan selama hamil 31 100,0 - - 20 64,5 11 35,5 3. Pemeriksaan kehamilan sesuai standar yaitu 5T 26 83,9 5 16,1 9 29,0 22 71,0 4 Waktu pertama kali memeriksakan kehamilan adalah segera setelah tidak datang haid 24 77,4 7 22,6 16 51,6 15 48,4 5 Usia kehamilan yaitu kehamilan 0 bulan-3 bulan, kehamilan 4 bulan-6 bulan, dan kehamilan 7 bulan -9 bulan 30 96,8 1 3,2 23 74,2 8 25,8 6 SADARI adalah deteksi dini kanker payudara 28 90,3 3 9,7 23 74,2 8 25,8 7 Persalinan aman adalah Semua penolong persalinan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan alat untuk memberikan pertolongan aman dan bersih, serta memberikan pelayanan nifas pada ibu dan bayi 31 100,0 - - 23 74,2 8 25,8 8 Kanker payudara terjadinya karena usia dan pemakaian obat-obatan serta diet yang tidak seimbang 29 93,5 2 6,5 17 54,8 14 45,2 9 Jenis alat kontrasepsi terdiri dari 5 14 45,2 17 54,8 14 45,2 17 54,8 10 Keuntungan menggunakan alat kontrasepsi adalah mencegah kehamilan dan menjarangkan jarak kehamilan 30 96,8 1 3,2 14 45,2 17 54,8 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan paling banyak mereka ketahui adalah periksa kehamilan sebanyak 4 kali selama masa kehamilan pertanyaan nomor 1, manfaat periksa kehamilan ke pelayanan kesehatan adalah agar ibu hamil selalu sehat, bayi yang dilahirkan sehat dan dapat mengatasi keluhan-keluhan selama hamil pertanyaan nomor 2, dan persalinan aman adalah Semua penolong persalinan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan alat untuk memberikan pertolongan aman dan bersih, serta memberikan pelayanan nifas pada ibu dan bayi sebanyak 31 orang 100,0, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah pemeriksaan kehamilan sesuai standar yaitu 5T pertanyaan nomor 3 sebanyak 17 orang 54,8. Pada kelompok kontrol paling banyak mereka ketahui adalah periksa kehamilan sebanyak 4 kali selama masa kehamilan pertanyaan nomor 1 dan sebanyak 24 orang 77,4, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah pemeriksaan kehamilan sesuai standar yaitu 5T pertanyaan nomor 8 sebanyak 22 orang 71,0. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan Setelah Metode Simulasi Post No Pengetahuan Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol n n 1. Baik 31 100,0 27 87,1 2. Tidak Baik 4 12,9 Jumlah 31 100,0 31 100,0 Berdasarkan Tabel 4.7 di atas menunjukkan pada kelompok perlakuan semua pengetahuan ibu baik yaitu sebanyak 31 orang 100,0 dan pada kelompok kontrol terdapat 27 orang 87,1 yang berpengetahuan baik, sedangkan pada kelompok Universitas Sumatera Utara perlakuan tidak ditemukan ibu yang berpengetahuan tidak baik dan terdapat sebanyak 4 orang 12,9 yang memiliki pengetahuan tidak baik pada kelompok kontrol.

4.2.5 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada

Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi Post Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang pemberian ASI eksklusif pada kelompok perlakuan dan kontrol, secara jelas dapat dilihat pada Tabel 4.8: Tabel 4.8 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi Post No Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Benar Salah Benar Salah N n n n 1. Inisiasi Menyusui Dini dilakukan setelah 1 jam bayi lahir 31 100,0 - - 21 67,7 10 32,3 2. Keuntungan menyusu dini untuk ibu adalah membantu ibu mengatasi stres, meningkatkan jalinan kasih sayang ibu-bayi dan produksi ASI 27 87,1 4 12,9 18 58,1 13 41,9 3. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan pada bayi selama enam bulan pertama 27 87,1 4 12,9 22 71,0 9 29,0 4 Kolostrum adalah susu beberapa hari pertama kelahiran yang mengandung zat bergizi dan semua unsur yang diperlukan bayi adalah 30 96,8 1 3,2 15 48,4 16 51,6 5 Keunggulan bayi yang diberikan ASI ekslusif adalah ASI eksklusif bikin anak cerdas dan mandiri, menekan angka kematian dan kesakitan bayi 24 77,4 7 22,6 7 22,6 24 77,4 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Lanjutan No Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Benar Salah Benar Salah N n n n 6 Keuntungan memberikan ASI eksklusif adalah bayi menjadi lebih sehat dibandingkan bayi yang diberi susu kaleng 25 80,6 6 19,4 11 35,5 20 64,5 7 Posisi ibu untuk pemberian ASI dini adalah berbaring telentang dan setengah duduk 27 87,1 4 12,9 14 45,2 17 54,8 8 MP-ASI adalah makanan tambahan pada bayi karena ibu tidak memiliki air susu yang cukup 24 77,4 7 22,6 24 77,4 7 22,6 9 Keuntungan menyusu dini untuk bayi adalah meningkatkan kecerdasan 26 83,9 5 16,1 12 38,7 19 61,3 10 Pemberian makanan tambahan pada bayi sering mengalami penyakit diare 29 93,5 2 6,5 26 83,9 5 16,1 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan paling banyak mereka ketahui adalah inisiasi menyusui dini dilakukan setelah 1 jam bayi lahir pertanyaan nomor 1 sebanyak 31 orang 100,0, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah keunggulan bayi yang diberikan ASI ekslusif adalah ASI eksklusif bikin anak cerdas dan mandiri, menekan angka kematian dan kesakitan bayi pertanyaan nomor 5 dan MP-ASI adalah makanan tambahan pada bayi karena ibu tidak memiliki air susu yang cukup pertanyaan nomor 8 sebanyak 7 orang 22,6. Pada kelompok kontrol paling banyak mereka ketahui adalah pemberian makanan tambahan pada bayi sering mengalami penyakit diare pertanyaan nomor 20 sebanyak 26 orang 83,9, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah keunggulan bayi yang diberikan ASI ekslusif adalah ASI eksklusif bikin anak cerdas dan mandiri, Universitas Sumatera Utara menekan angka kematian dan kesakitan bayi pertanyaan nomor 5 sebanyak 24 orang 77,4. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan Setelah Metode Simulasi Post No Pengetahuan Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol n n 1. Baik 31 100,0 23 74,2 2. Tidak baik 8 25,8 Jumlah 31 100,0 31 100,0 Berdasarkan Tabel 4.9 diatas menunjukkan pada kelompok perlakuan semua pengetahuan ibu baik yaitu sebanyak 31 orang 100,0 dan pada kelompok kontrol terdapat 23 orang 74,2 yang berpengetahuan baik, sedangkan pada kelompok perlakuan tidak ditemukan ibu yang berpengetahuan tidak baik dan terdapat sebanyak 8 orang 25,8 yang memiliki pengetahuan tidak baik pada kelompok kontrol.

4.2.6 Gambaran Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan

Kontrol Sebelum Metode Simulasi Pre Indikator sikap adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang persalinan pada kelompok perlakuan dan kontrol sebanyak 10 pertanyaan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Gambaran Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Sebelum Metode Simulasi Pre No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol STS TS N S SS STS TS N S SS 1 Persalinan sebaiknya ditolong oleh tenaga kesehatan - 1 3,2 10 32,3 3 9,7 11 35,5 2 6,5 2 Ibu selama masa kehamilann ya perlu melakukan pemeriksaa n sampai 4 kali 5 16,1 10 32,3 2 6,5 5 16,1 13 41,9 3 9,7 - 3 Persalinan bersih dan aman dapat mencegah terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi lahir dengan normal dan sehat - - 6 19,4 - 3 9,7 13 41,9 9 29,0 4 Saat pemeriksaa n sebaiknya ibu memeriksaa n kehamilan sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi TT, ukur fundusuteri dan diberi tablet zat besi 8 25,8 15 48,4 - 4 12,9 12 38,7 8 25,8 - Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Lanjutan 5 Sadari hanya untuk mendeteksi adanya ketidaknor malan pada payudara - 2 6,5 7 22,6 7 22,6 12 38,7 4 12,9 6 Dengan melakukan sadari secara teratur akan memudahka n menemukan adanya kelainan pada payudara - 7 22,6 6 19,4 8 25,8 1 3,2 7 Penggunaan kontrasepsi pada pasangan usia subur dapat menunda kehamilan dan menjarangk an jarak anak lahir 1 3,2 3 9,7 5 16,1 2 6,5 8 25,8 11 35,5 8 Pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang mempunyai efektifitas tinggi terhadap pencegahan kehamilan 2 6,5 10 32,3 7 - 1 3,2 8 25,8 11 35,5 4 12,9 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Lanjutan No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol STS TS N SS STS TS S SS 9 Penggunaan kontrasepsi tidak memengaru hi kualitas dan produksi ASI - 2 6,5 3 9,7 - 5 16,1 11 35,5 12 38,7 3 9,7 10 Selama kehamilan ibu perlu memperhati kan asupan gizi agar anak lahir sehat dan tidak cacat 2 6,5 7 22,6 18 - 2 6,5 3 9,7 12 38,7 - Berdasarkan Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, pernyataan paling banyak tidak setuju adalah pernyataan nomor 4 tentang saat pemeriksaan sebaiknya ibu memeriksaan kehamilan sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi TT, ukur fundusuteri dan diberi tablet zat besi yaitu 15 orang 48,4, pernyataan yang paling banyak menjawab netral adalah penyataan nomor 10 tentang selama kehamilan ibu perlu memperhatikan asupan gizi agar anak lahir sehat dan tidak cacat sebanyak 18 orang 58,1, dan pernyataan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 9 yaitu penggunaan kontrasepsi tidak memengaruhi kualitas dan produksi ASI sebanyak 16 orang 51,6. Universitas Sumatera Utara Pada kelompok kontrol, pernyataan paling banyak tidak setuju adalah pernyataan nomor 2 tentang Ibu selama masa kehamilannya perlu melakukan pemeriksaan sampai 4 kali yaitu 13 orang 41,9, pernyataan yang paling banyak netral adalah penyataan nomor 1 tentang Persalinan sebaiknya ditolong oleh tenaga kesehatan yaitu sebanyak 15 orang 48,4, dan pertanyaan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 3 Persalinan bersih dan aman dapat mencegah terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi lahir dengan normal dan sehat serta pertanyaan nomor 6 yaitu dengan melakukan sadari secara teratur akan memudahkan menemukan adanya kelainan pada payudara sebanyak 13 orang 41,9. Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi Pre No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol N n 1. Baik 27 87,1 27 87,1 2. Tidak baik 4 12,9 4 12,9 Jumlah 31 100,0 31 100,0 Berdasarkan Tabel 4.10 di atas menunjukkan sikap ibu yang baik yaitu sebanyak 27 orang 87,1 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol, sedangkan sikap ibu tidak baik sebanyak 2 orang 6,5 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol terdapat 6 orang 19,4 yang bersikap tidak baik dalam persalinan dan pemberian ASI eksklusif. Universitas Sumatera Utara

4.2.7 Gambaran Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok

Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi Pre Indikator sikap adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang pemberian ASI eksklusif pada kelompok perlakuan dan kontrol sebanyak 10 pertanyaan. Tabel 4.12 Gambaran Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Sebelum Metode Simulasi Pre No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol STS TS N S SS TS N S SS 1 Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam bayi lahir 5 16,1 11 35,5 - 13 41,9 3 9,7 - 2 Payudaraib u sebaiknya tidak dibersihka n sebelum bayi inisiasi menyusu pertama - 4 12,9 7 22,6 - 4 12,9 14 45,2 6 19,4 3 Bayi baru lahir yang segera menangis spontan, dapat segera dimandika n sebelum diberikan kepada ibunya - 5 16,1 5 16,1 - 3 9,7 13 41,9 3 9,7 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Lanjutan 4 Pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkat kan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi - 4 12,9 12 38,7 - 2 6,5 17 54,8 7 22,6 5 Semakin sering bayi mengisap puting susu akan semakin banyak ASI dikeluarka n - 2 6,5 12 38,7 - 2 6,5 17 54,8 7 22,6 6 Ibu boleh memberika n makanan pendampin g ASI setelah enam bulan ASI eksklusif - 3 9,7 6 19,4 3 9,7 10 32,3 7 Sebaiknya ASI diberikan pada bayi sejak lahir atau satu jam setelah lahir - 5 16,1 6 19,4 12 38,7 8 25,8 3 9,7 8 Kolostrum sangat bagus untuk bayi karena mengandu ng semua unsur zat gizi yang diperlukan bayi - 4 12,9 6 9 29,0 - 5 16,1 13 41,9 1 3,2 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Lanjutan 9 Posisi bayi saat menyusui sangat memerlu- kan keberha- silan pemberian ASI dan mencegah lecet puting susu - 2 6,5 8 25,8 1 3,2 2 6,5 14 45,2 14 45,2 - 10 Saat menyusu pastikan ibu memeluk banyinya dengan benar - 5 16,1 14 5 16,1 - 11 35,5 7 22,6 2 6,5 Berdasarkan Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, pernyataan paling banyak tidak setuju adalah pernyataan nomor 1 tentang Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam bayi lahir yaitu 11 orang 35,5, pernyataan yang paling banyak menjawab netral adalah penyataan nomor 10 tentang Saat menyusu pastikan ibu memeluk banyinya dengan benar sebanyak 14 orang 45,2, dan pernyataan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 7 yaitu Sebaiknya ASI diberikan pada bayi sejak lahir atau satu jam setelah lahir sebanyak 15 orang 48,4. Pada kelompok kontrol, pernyataan paling banyak tidak setuju adalah pernyataan nomor 1 tentang Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam bayi lahir yaitu 13 orang 41,9, pernyataan yang paling banyak netral adalah Universitas Sumatera Utara penyataan nomor 9 tentang Posisi bayi saat menyusui sangat memerlukan keberhasilan pemberian ASI dan mencegah lecet puting susu yaitu sebanyak 14 orang 45,1, dan pertanyaan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 4 dan 5 yaitu Pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkatkan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi serta Semakin sering bayi mengisap puting susu akan semakin banyak ASI dikeluarkan sebanyak 17 orang 54,8. Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi Pre No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol N n 1. Baik 26 83,9 24 77,4 2. Tidak baik 5 16,1 7 22,6 Jumlah 31 100,0 31 100,0 Berdasarkan Tabel 4.12 di atas menunjukkan sikap ibu yang baik yaitu sebanyak 26 orang 83,9 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol terdapat 24 orang 77,4 yang bersikap baik, sedangkan sikap ibu tidak baik sebanyak 5 orang 16,1 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol terdapat 7 orang 22,6 yang bersikap tidak baik dalam pemberian ASI eksklusif.

4.2.8 Gambaran Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan

Kontrol Setelah Metode Simulasi post Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang persalinan pada kelompok perlakuan dan kontrol Post. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Gambaran Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi Post No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol STS TS N S SS TS N S SS 1 Persalinan sebaiknya ditolong oleh tenaga kesehatan - 3 9,7 12 38,7 4 12,9 10 32,3 3 9,7 2 Ibu selama masa kehamilann ya perlu melakukan pemeriksaan sampai 4 kali 12 38,7 15 48,4 - 7 11 35,5 2 6,5 - 3 Persalinan bersih dan aman dapat mencegah terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi lahir dengan normal dan sehat - - 18 58,1 - 4 12,9 12 38,7 9 29,0 4 Saat pemeriksaan sebaiknya ibu memeriksaa n kehamilan sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi TT, ukur fundusuteri dan diberi tablet zat besi 12 38,7 18 58,1 - 3 9,7 12 38,7 6 19,4 - Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Lanjutan No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol STS TS SS STS TS S SS 5 Sadari hanya untuk mendeteksi adanya ketidaknor malan pada payudara - 2 6,5 15 48,4 - 7 22,6 11 35,5 4 12,9 6 Dengan melakukan sadari secara teratur akan memudahk an menemuka n adanya kelainan pada payudara - - 10 32,3 7 22,6 2 6,5 7 Penggunaa n kontrasepsi pada pasangan usia subur dapat menunda kehamilan dan menjarang kan jarak anak lahir - - 15 48,4 2 6,5 7 10 32,3 8 Pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang mempunya i efektifitas tinggi terhadap pence- gahan kehamilan - 2 6,5 4 9 29,0 2 6,5 5 16,1 15 48,4 4 12,9 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Lanjutan 9 Penggunaa n kontrasepsi tidak memengar uhi kualitas dan produksi ASI - 1 3,2 16 51,6 - 5 16,1 9 29,0 14 45,2 3 9,7 10 Selama kehamilan ibu perlu memperhat ikan asupan gizi agar anak lahir sehat dan tidak cacat - - - 23 74,2 1 3,2 4 12,9 8 25,8 2 6,5 Berdasarkan Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, pernyataan paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 4 tentang saat pemeriksaan sebaiknya ibu memeriksaan kehamilan sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi TT, ukur fundusuteri dan diberi tablet zat besi yaitu 18 orang 58,1, dan pernyataan yang paling banyak menjawab sangat disetujui adalah pertanyaan nomor 6 dan 8 yaitu Dengan melakukan sadari secara teratur akan memudahkan menemukan adanya kelainan pada payudara dan Pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang mempunyai efektifitas tinggi terhadap pencegahan kehamilan sebanyak 16 orang 51,6. Pada kelompok kontrol, pernyataan paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 4 tentang saat pemeriksaan sebaiknya ibu memeriksaan kehamilan Universitas Sumatera Utara sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi TT, ukur fundusuteri dan diberi tablet zat besi yaitu 12 orang 38,7, dan pertanyaan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 8 tentang Pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang mempunyai efektifitas tinggi terhadap pencegahan kehamilan sebanyak 15 orang 48,4. Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi post No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol N n 1. Baik 31 100,0 28 90,3 2. Tidak baik 3 9,7 Jumlah 31 100,0 31 100,0 Tabel 4.14 diatas menunjukkan pada kelompok perlakuan semua sikap ibu baik yaitu sebanyak 31 orang 100,0 dan pada kelompok kontrol terdapat 28 orang 90,3 yang memiliki sikap baik. Pada kelompok perlakuan tidak ditemukan ibu yang memiliki sikap tidak baik dan terdapat sebanyak 3 orang 9,7 yang memiliki sikap tidak baik pada kelompok kontrol.

4.2.9 Gambaran Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok

Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi post Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang pemberian ASI eksklusif pada kelompok perlakuan dan kontrol Post. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Gambaran Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Setelah Metode Simulasi Post No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol STS TS N S SS STS TS N S SS 1 Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam bayi lahir 10 32,3 16 51, - 11 35,5 3 9,7 - 2 Payudaraibu sebaiknya tidak dibersihkan sebelum bayi inisiasi menyusu pertama - - 20 64,5 - 3 9,7 15 48,4 5 16,1 3 Bayi baru lahir yang segera menangis spontan, dapat segera dimandikan sebelum diberikan kepada ibunya 2 6,5 5 16, 7 22,6 - 2 6,5 12 38,7 3 9,7 4 Pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkatkan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi - - 23 74,2 - 3 9,7 20 64,5 2 6,5 5 Semakin sering bayi mengisap puting susu akan semakin banyak ASI dikeluarkan - 1 3,2 22 71,0 - 2 6,5 14 45,2 3 9,7 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Lanjutan No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol STS TS N S SS STS TS N S SS 6 Ibu boleh memberikan makanan pendamping ASI setelah enam bulan ASI eksklusif - - 21 67,7 3 9,7 8 25,8 7 Sebaiknya ASI diberikan pada bayi sejak lahir atau satu jam setelah lahir 5 16,1 - 13 41,9 9 29,0 10 32,3 4 12,9 8 Kolostrum sangat bagus untuk bayi karena mengandung semua unsur zat gizi yang diperlukan bayi 4 12,9 3 9,7 3 9,7 10 32,3 - 6 19,4 8 25,8 1 3,2 9 Posisi bayi saat menyusui sangat memerlukan keberhasilan pemberian ASI dan mencegah lecet puting susu 2 6,5 2 6,5 18 58,1 1 3,2 3 9,7 14 45,2 12 38,7 1 3,2 10 Saat menyusu pastikan ibu memeluk banyinya dengan benar - 2 6,5 3 9,7 20 64,5 - 8 25,8 7 22,6 2 6,5 Berdasarkan Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, pernyataan paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 1 tentang Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam bayi lahir yaitu 16 Universitas Sumatera Utara orang 51,6, dan pernyataan yang paling banyak menjawab sangat disetujui adalah pertanyaan nomor 4 yaitu pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkatkan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi sebanyak 23 orang 74,2. Pada kelompok kontrol, pernyataan paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 1 tentang Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam bayi lahir yaitu 11 orang 35,5, dan pertanyaan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 4 tentang Pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkatkan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi sebanyak 20 orang 64,5. Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi Post No Sikap Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol N n 1. Baik 31 100,0 26 83,9 2. Tidak baik 5 16,1 Jumlah 31 100,0 31 100,0 Tabel 4.16 diatas menunjukkan pada kelompok perlakuan semua sikap ibu baik yaitu sebanyak 31 orang 100,0 dan pada kelompok kontrol terdapat 26 orang 80,6 yang memiliki sikap baik. Pada kelompok perlakuan tidak ditemukan ibu yang memiliki sikap tidak baik dan terdapat sebanyak 5 orang 16,1 yang memiliki sikap tidak baik pada kelompok kontrol. Universitas Sumatera Utara

4.3 Uji Perbedaan

4.3.1 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah dalam Persalinan Untuk melihat perubahan pengetahuan responden pada kelompok perlakuan dan kontrol dilakukan dengan statistik uji Pair-Test. Pair-Test termasuk dalam uji parametrik dan merupakan uji untuk data berpasangan dengan model pengukuran sebelum dan sesudah one group before and after design. Tabel 4.18 Perbedaan Pengetahuan Ibu Sebelum dan Sesudah Metode Simulasi dalam Persalinan di Kecamatan Bilah Barat Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Labuhan Batu Variabel Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Nilai rata-rata Nilai t p Nilai rata-rata Nilai t p Pengetahuan sebelum simulasi 0,19 2,683 0,01 0,26 1,438 0,16 Pengetahuan setelah simulasi 0,01 0,13 Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, diketahui hasil uji pair-t test untuk kelompok perlakuan diperoleh nilai p=0,012, artinya terdapat perbedaan efektifitas pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai p=0,161 p.0,05, artinya tidak terdapat efektifitas perubahan pengetahuan secara signifikan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah. 4.3.2 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah dalam Pemberian ASI Eksklusif Untuk melihat perubahan pengetahuan responden pada kelompok perlakuan dan kontrol dilakukan dengan statistik uji Pair-Test. Pair-Test termasuk dalam uji Universitas Sumatera Utara parametrik dan merupakan uji untuk data berpasangan dengan model pengukuran sebelum dan sesudah one group before and after design. Tabel 4.19 Perbedaan Pengetahuan Ibu Sebelum dan Sesudah Metode Simulasi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Bilah Barat Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Labuhan Batu Variabel Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Nilai rata-rata Nilai t p Nilai rata-rata Nilai t p Pengetahuan sebelum simulasi 0,26 3,230 0, 0,42 1,541 0,134 Pengetahuan setelah simulasi 0,01 0,26 Berdasarkan hasil uji pair-t test diperoleh nilai p=0,003 untuk kelompok perlakuan, artinya secara statistik menunjukkan terdapat perbedaan efektifitas pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok kontrol dengan nilai p=0,134 p.0,05 , artinya tidak terdapat efektifitas perubahan pengetahuan secara signifikan pada kelompok kontrol.

4.3.3 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Sikap Ibu sebelum dan sesudah dalam Persalinan

Untuk melihat perubahan sikap responden pada kelompok perlakuan dan kontrol dilakukan dengan statistik uji Pair-Test. Pair-Test termasuk dalam uji parametrik dan merupakan uji untuk data berpasangan dengan model pengukuran sebelum dan sesudah one group before and after design. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Perbedaan Sikap Ibu Sebelum dan Sesudah Metode Simulasi dalam Persalinan di Kecamatan Bilah Barat Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Labuhan Batu Variabel Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Nilai rata-rata Nilai t

p Nilai

rata-rata Nilai t p Sikap sebelum simulasi 0,13 2,108 0,043 0,13 0,373 0,712 Sikap setelah simulasi 0,01 0,10 Hasil uji pair-t test diperoleh nilai p=0,001 untuk kelompok perlakuan, artinya secara statistik menunjukkan terdapat efektifitas perbedaan sikap sebelum dan sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat efektifitas perubahan sikap secara signifikan sebelum dan sesudah dengan nilai p= 0,373 p. 0,05. 4.3.4 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Sikap Ibu sebelum dan sesudah dalam Pemberian ASI Eksklusif Untuk melihat perubahan sikap responden pada kelompok perlakuan dan kontrol dilakukan dengan statistik uji Pair-Test. Pair-Test termasuk dalam uji parametrik dan merupakan uji untuk data berpasangan dengan model pengukuran sebelum dan sesudah one group before and after design. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Perbedaan Sikap Ibu Sebelum dan Sesudah Metode Simulasi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Bilah Barat Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Labuhan Batu Variabel Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Nilai rata- rata Nilai t

p. Nilai

rata-rata Nilai t p. Sikap sebelum simulasi 0,16 2,402 0,023 0,23 1,000 0,3 Sikap setelah simulasi 0,01 0,16 Hasil uji pair-t test untuk kelompok perlakuan diperoleh nilai p=0,023, artinya terdapat efektifitas perbedaan sikap sebelum dan sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat efektifitas perbedaan sikap sebelum dan sesudah. Universitas Sumatera Utara 83

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan Dalam Persalinan

Sebelum dan Sesudah Dilakukan Metode Simulasi pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Salah satu strategi untuk memperoleh perubahan pengetahuan dan sikap menurut WHO yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003 adalah dengan pemberian informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga menimbulkan kesadaran yang pada akhirnya orang itu akan memiliki sikap yang sesuai dengan pengetahuannya. Salah satu upaya pemberian informasi itu adalah dengan memberi penyuluhan. Penentuan metode ini diawali degan melakukan analisis situasi agar informasi yang akan diberikan dapat diterima dengan baik oleh kelompok ibu bersalin dan efektif untuk merubah pengetahuan dan sikap sikap ibu bersalin dan yang mempunyai bayi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil uji pair-t test untuk kelompok perlakuan diperoleh nilai p=0,012, artinya terdapat perbedaan efektifitas pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Sei Sikambing Medan Tahun 2012

1 48 56

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 3 121

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 29

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 3 3

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 33

Lampiran 3 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN EFEKTIFITAS METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DLAM PERSALINAN DAN PEMBERIAN ASI EKLUSIF DI KECAMATAN BILAH BARAT PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013

0 0 45

EFEKTIFITAS METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PERSALINAN DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BILAH BARAT PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013 TESIS

0 0 19