52
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kecamatan Bilah Barat luas wilayahnya 202.96 Km
2
, jumlah penduduk 34.069, kepadatan penduduk 167.84 Km
2
, jumlah rumah tangga 7.754. Di kecamatan Bilah Barat terdapat 2 puskesmas yaitu puskesmas Janji dan puskesmas Suka Makmur dan
tempat penelitian penulis di puskesmas Suka Makmur. Luas wilayah puskesmas Suka Makmur 4050 Km
2
, jumlah penduduk 8.885 jiwa, jumlah rumah tangga 2.124, terdiri dari 2 desa yaitu Desa Tebing Linggahara Lama dan Tebing Linggahara Baru dan
terdiri dari 18 Lingkungan, jumlah Pustu ada 1, jumlah Poskesdes ada 3, jumlah Posyandu ada 16, jumlah PNS 21 orang dan jumlah bidan Desa 9 orang, jumlah
Kader 180 orang.
4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan umur ibu, diketahui bahwa pada kelompok perlakuan yang mayoritas adalah umur 26 tahun sebesar 35,5, sedangkan kelompok kontrol
mayoritas umur 26 tahun dan 28 tahun sebesar 32,3. Diketahui bahwa berdasarkan pendidikan ibu pada kelompok perlakuan mayoritas berpendidikan rendah tamat
SD, SMP sebesar 58,1, sedangkan ibu pada kelompok kontrol yang mayoritas adalah berpendidikan rendah tamat SD, SMP yaitu sebesar 51,6. Berdasarkan
pekerjaan, diketahui ibu pada kelompok perlakuan mayoritas adalah yang tidak
Universitas Sumatera Utara
berkerja ibu rumah tangga sebesar 64,5, sedangkan kelompok kontrol yang mayoritas juga yang tidak bekerja sebesar 64,5, sedangkan berdasarkan jumlah anak
dalam kelompok perlakuan yang mayoritas adalah ≤2 anak sebanyak 64,5 dan pada kelompok kontrol mayoritas ≤2 anak sebesar 58,1.
Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden No
Karakteristik Responden Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol n
n
1 Umur
21 tahun 1
3,2 -
- 22 tahun
1 3,2
1 3,2
23 tahun 2
6,5 -
- 24 tahun
2 6,5
1 3,2
25 tahun 3
9,7 -
- 26 tahun
11 35,5
10 32,3
27 tahun 2
6,5 6
19,4 28 tahun
4 12,9
10 32,3
29 tahun 5
16,1 3
9,7
Jumlah 31
100,0 31
100,0
2 Pendidikan
Tinggi 13
41,9 15
48,4 Rendah
18 58,1
16 51,6
Jumlah 31
100,0 31
100,0
3 Pekerjaan
Bekerja 11
35,5 11
35,5 Tidak bekerja
20 64,5
20 64,5
Jumlah 31
100,0 31
100,0
4
Jumlah Anak
≤2 anak 20
64,5 18
58,1 2 anak
11 35,5
13 41,9
Jumlah 31
100,0 31
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi
Pre
Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang persalinan pada
kelompok perlakuan dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2:
Tabel 4.2 Distribusi Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi
Pre
No Pengetahuan Persalinan
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
Benar Salah
Benar Salah
n n
n n
1. Periksa kehamilan sebanyak 4
kali selama masa kehamilan 29
93,5 2
6,5 25
80,6 6
19,4 2.
Manfaat periksa kehamilan ke pelayanan kesehatan adalah
agar ibu hamil selalu sehat, bayi yang dilahirkan sehat dan
dapat
mengatasi keluhan-
keluhan selama hamil 27
87,1 4
12,9 25
80,6 6
19,4
3. Pemeriksaan kehamilan sesuai
standar yaitu 5T 6
19,4 25
80,6 20
64,5 11
35,5 4
Waktu pertama
kali memeriksakan
kehamilan adalah segera setelah tidak
datang haid 15
48,4 16
51,6 15
48,4 16
51,6
5 Usia
kehamilan dalam
pemeriksaan kehamilan yaitu kehamilan 0 bulan-3 bulan,
kehamilan 4 bulan-6 bulan, dan kehamilan 7 bulan -9 bulan
20 64,5
11 35,5
16 51,6
15 48,4
6 SADARI adalah deteksi dini
kanker payudara 24
77,4 7
22,6 13
41,9 18
58,1 7
Persalinan aman adalah Semua penolong
persalinan mempunyai
pengetahuan, keterampilan dan alat untuk
memberikan pertolongan aman dan bersih, serta memberikan
pelayanan nifas pada ibu dan bayi
25 80,6
6 19,4
19 61,3
12 38,7
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Lanjutan
No Pengetahuan Persalinan
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
Benar Salah
Benar Salah
n n
n n
8 Kanker payudara terjadinya
karena usia dan pemakaian obat-obatan serta diet yang
tidak seimbang 11
35,5 20
64,5 11
35,5 20
64,5
9 Jenis alat kontrasepsi terdiri
dari 5 12
38,7 19
61,3 23
74,2 8
25,8 10
Keuntungan menggunakan alat kontrasepsi adalah mencegah
kehamilan dan menjarangkan jarak kehamilan
19 61,3
12 38,7
20 64,5
11 35,5
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan paling banyak mereka ketahui adalah periksa kehamilan sebanyak 4 kali selama masa
kehamilan pertanyaan nomor 1 sebanyak 29 orang 93,5, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah pemeriksaan kehamilan sesuai standar yaitu 5T pertanyaan
nomor 3 sebanyak 25 orang 80,6. Pada kelompok kontrol paling banyak mereka ketahui adalah periksa kehamilan sebanyak 4 kali selama masa kehamilan
pertanyaan nomor 1 dan manfaat periksa kehamilan ke pelayanan kesehatan adalah agar ibu hamil selalu sehat, bayi yang dilahirkan sehat dan dapat mengatasi keluhan-
keluhan selama hamil pertanyaan nomor 2 sebanyak 25 orang 80,6, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah kanker payudara terjadinya karena usia dan
pemakaian obat-obatan serta diet yang tidak seimbang pertanyaan nomor 8 sebanyak 20 orang 64,5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol sebelum Metode Simulasi
Pre No
Pengetahuan Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol n
n
1. Baik
25 80,6
23 74,2
2. Tidak baik
6 19,4
8 25,8
Jumlah 31
100,0 31
100,0
Distribusi frekuensi pada kelompok perlakuan menunjukkan
bahwa pengetahuan ibu yang baik sebanyak 25 orang 80,6 sedangkan pengetahuan tidak
baik sebanyak 6 orang 19,4. Pada kelompok kontrol terdapat pengetahuan ibu yang baik sebanyak 23 orang 74,2 dan berpengetahuan tidak baik sebanyak 8
orang 25,8.
4.2.3 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol sebelum Metode Simulasi
Pre
Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang pemberian ASI ekslusif pada kelompok perlakuan
dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.4:
Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol sebelum Metode Simulasi
Pre
No Pengetahuan Pemberian ASI
Eksklusif Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol Benar
Salah Benar
Salah n
n n
N
1. Inisiasi
Menyusui Dini
dilakukan setelah 1 jam bayi lahir
28 90,3
3 9,7
15 48,4
16 51,6
2. Keuntungan
menyusu dini
untuk ibu adalah membantu ibu mengatasi stres, meningkatkan
jalinan kasih sayang ibu-bayi dan produksi ASI
20 64,5
11 35,5
14 45,2
17 54,8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Lanjutan
No Pengetahuan Pemberian ASI
Eksklusif Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol Benar
Salah Benar
Salah n
n n
N
3. ASI eksklusif adalah ASI yang
diberikan pada bayi selama enam bulan pertama
23 74,2
8 25,8
11 35,5
20 64,5
4 Kolostrum
adalah susu
beberapa hari
pertama kelahiran yang mengandung zat
bergizi dan semua unsur yang diperlukan bayi adalah
17 54,8
14 45,2
18 58,1
13 41,9
5 Keunggulan
bayi yang
diberikan ASI ekslusif adalah ASI eksklusif bikin anak cerdas
dan mandiri, menekan angka kematian dan kesakitan bayi
20 64,5
11 35,5
18 58,1
13 41,9
6 Keuntungan memberikan ASI
eksklusif adalah bayi menjadi lebih sehat dibandingkan bayi
yang diberi susu kaleng 19
61,3 12
38,7 9
29,0 22
71,0
7 Posisi ibu untuk pemberian
ASI dini adalah berbaring telentang dan setengah duduk
8 25,8
23 74,2
17 54,8
14 45,2
8 MP-ASI
adalah makanan
tambahan pada bayi karena ibu tidak memiliki air susu yang
cukup 24
77,4 7
22,6 17
54,8 14
45,2
9 Keuntungan
menyusu dini
untuk bayi
adalah meningkatkan kecerdasan
22 71,0
9 29,0
7 22,6
24 77,4
10 Pemberian makanan tambahan
pada bayi sering mengalami penyakit diare
24 77,4
7 22,6
19 61,3
12 38,7
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan paling banyak mereka ketahui adalah inisiasi Menyusui Dini dilakukan setelah 1 jam bayi
lahir pertanyaan nomor 1 sebanyak 28 orang 90,3, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah Posisi ibu untuk pemberian ASI dini adalah berbaring telentang dan
setengah duduk pertanyaan nomor 7 sebanyak 23 orang 74,2. Pada kelompok
Universitas Sumatera Utara
kontrol paling banyak mereka ketahui adalah pemberian makanan tambahan pada bayi sering mengalami penyakit diare pertanyaan nomor 20 sebanyak 19 orang
61,3, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah keuntungan menyusu dini untuk bayi adalah meningkatkan kecerdasan pertanyaan nomor 9 sebanyak 24 orang
77,4.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol sebelum Metode
Simulasi
Pre No
Pengetahuan Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol n
n
1. Baik
23 74,2
18 58,1
2. Tidak baik
8 25,8
13 41,9
Jumlah 31
100,0 31
100,0
Tabel 4.5 diatas menunjukkan pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif yang baik sebanyak 23 orang 74,2 pada kelompok perlakuan dan pada
kelompok kontrol terdapat 18 orang 58,1 yang berpengetahuan baik, sedangkan pengetahuan ibu tidak baik sebanyak 8 orang 25,8 pada kelompok perlakuan dan
pada kelompok kontrol terdapat 13 orang 41,9 yang berpengetahuan tidak baik.
4.2.4 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok
Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi
Post
Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang persalinan pada kelompok perlakuan dan kontrol,
secara jelas dapat dilihat pada Tabel 4.6:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada Kelompok
Perlakuan dan Kelompok Kontrol Setelah Metode Simulasi
Post
No Pengetahuan Persalinan
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
Benar Salah
Benar Salah
N n
n n
1. Periksa kehamilan sebanyak 4
kali selama masa kehamilan 31
100,0 -
- 24
77,4 7
22,6 2.
Manfaat periksa kehamilan ke pelayanan kesehatan adalah
agar ibu hamil selalu sehat, bayi yang dilahirkan sehat dan
dapat
mengatasi keluhan-
keluhan selama hamil 31
100,0 -
- 20
64,5 11
35,5
3. Pemeriksaan kehamilan sesuai
standar yaitu 5T 26
83,9 5
16,1 9
29,0 22
71,0 4
Waktu pertama
kali memeriksakan
kehamilan adalah segera setelah tidak
datang haid 24
77,4 7
22,6 16
51,6 15
48,4
5 Usia
kehamilan yaitu
kehamilan 0 bulan-3 bulan, kehamilan 4 bulan-6 bulan,
dan kehamilan 7 bulan -9 bulan
30 96,8
1 3,2
23 74,2
8 25,8
6 SADARI adalah deteksi dini
kanker payudara 28
90,3 3
9,7 23
74,2 8
25,8 7
Persalinan aman
adalah Semua penolong persalinan
mempunyai pengetahuan,
keterampilan dan alat untuk memberikan
pertolongan aman
dan bersih,
serta memberikan pelayanan nifas
pada ibu dan bayi 31
100,0 -
- 23
74,2 8
25,8
8 Kanker payudara terjadinya
karena usia dan pemakaian obat-obatan serta diet yang
tidak seimbang 29
93,5 2
6,5 17
54,8 14
45,2
9 Jenis alat kontrasepsi terdiri
dari 5 14
45,2 17
54,8 14
45,2 17
54,8 10
Keuntungan menggunakan
alat kontrasepsi
adalah mencegah
kehamilan dan
menjarangkan jarak
kehamilan 30
96,8 1
3,2 14
45,2 17
54,8
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan paling banyak mereka ketahui adalah periksa kehamilan sebanyak 4 kali
selama masa kehamilan pertanyaan nomor 1, manfaat periksa kehamilan ke pelayanan kesehatan adalah agar ibu hamil selalu sehat, bayi yang dilahirkan sehat
dan dapat mengatasi keluhan-keluhan selama hamil pertanyaan nomor 2, dan persalinan aman adalah Semua penolong persalinan mempunyai pengetahuan,
keterampilan dan alat untuk memberikan pertolongan aman dan bersih, serta memberikan pelayanan nifas pada ibu dan bayi sebanyak 31 orang 100,0,
sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah pemeriksaan kehamilan sesuai standar yaitu 5T pertanyaan nomor 3 sebanyak 17 orang 54,8. Pada kelompok kontrol
paling banyak mereka ketahui adalah periksa kehamilan sebanyak 4 kali selama masa kehamilan pertanyaan nomor 1 dan sebanyak 24 orang 77,4, sedangkan yang
mereka tidak ketahui adalah pemeriksaan kehamilan sesuai standar yaitu 5T pertanyaan nomor 8 sebanyak 22 orang 71,0.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu dalam Persalinan pada
Kelompok Perlakuan Setelah Metode Simulasi
Post No
Pengetahuan Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol n
n
1. Baik
31 100,0
27 87,1
2. Tidak Baik
4 12,9
Jumlah 31
100,0 31
100,0
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas menunjukkan pada kelompok perlakuan semua pengetahuan ibu baik yaitu sebanyak 31 orang 100,0 dan pada kelompok kontrol
terdapat 27 orang 87,1 yang berpengetahuan baik, sedangkan pada kelompok
Universitas Sumatera Utara
perlakuan tidak ditemukan ibu yang berpengetahuan tidak baik dan terdapat sebanyak 4 orang 12,9 yang memiliki pengetahuan tidak baik pada kelompok kontrol.
4.2.5 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada
Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi
Post
Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang pemberian ASI eksklusif pada kelompok
perlakuan dan kontrol, secara jelas dapat dilihat pada Tabel 4.8:
Tabel 4.8 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi
Post
No Pengetahuan Pemberian
ASI Eksklusif Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol Benar
Salah Benar
Salah N
n n
n
1. Inisiasi
Menyusui Dini
dilakukan setelah 1 jam bayi lahir
31 100,0
- -
21 67,7
10 32,3
2. Keuntungan menyusu dini
untuk ibu adalah membantu ibu
mengatasi stres,
meningkatkan jalinan kasih sayang ibu-bayi dan produksi
ASI 27
87,1 4
12,9 18
58,1 13
41,9
3. ASI eksklusif adalah ASI
yang diberikan pada bayi selama enam bulan pertama
27 87,1
4 12,9
22 71,0
9 29,0
4 Kolostrum
adalah susu
beberapa hari
pertama kelahiran yang mengandung
zat bergizi dan semua unsur yang diperlukan bayi adalah
30 96,8
1 3,2
15 48,4
16 51,6
5 Keunggulan
bayi yang
diberikan ASI ekslusif adalah ASI eksklusif bikin anak
cerdas dan mandiri, menekan angka kematian dan kesakitan
bayi 24
77,4 7
22,6 7
22,6 24
77,4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Lanjutan
No Pengetahuan Pemberian
ASI Eksklusif Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol Benar
Salah Benar
Salah N
n n
n
6 Keuntungan memberikan ASI
eksklusif adalah bayi menjadi lebih sehat dibandingkan bayi
yang diberi susu kaleng 25
80,6 6
19,4 11
35,5 20
64,5
7 Posisi ibu untuk pemberian
ASI dini adalah berbaring telentang dan setengah duduk
27 87,1
4 12,9
14 45,2
17 54,8
8 MP-ASI
adalah makanan
tambahan pada bayi karena ibu tidak memiliki air susu
yang cukup 24
77,4 7
22,6 24
77,4 7
22,6
9 Keuntungan menyusu dini
untuk bayi
adalah meningkatkan kecerdasan
26 83,9
5 16,1
12 38,7
19 61,3
10 Pemberian makanan tambahan
pada bayi sering mengalami penyakit diare
29 93,5
2 6,5
26 83,9
5 16,1
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan paling banyak mereka ketahui adalah inisiasi menyusui dini dilakukan setelah 1 jam
bayi lahir pertanyaan nomor 1 sebanyak 31 orang 100,0, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah keunggulan bayi yang diberikan ASI ekslusif adalah ASI
eksklusif bikin anak cerdas dan mandiri, menekan angka kematian dan kesakitan bayi pertanyaan nomor 5 dan MP-ASI adalah makanan tambahan pada bayi karena ibu
tidak memiliki air susu yang cukup pertanyaan nomor 8 sebanyak 7 orang 22,6. Pada kelompok kontrol paling banyak mereka ketahui adalah pemberian makanan
tambahan pada bayi sering mengalami penyakit diare pertanyaan nomor 20 sebanyak 26 orang 83,9, sedangkan yang mereka tidak ketahui adalah keunggulan
bayi yang diberikan ASI ekslusif adalah ASI eksklusif bikin anak cerdas dan mandiri,
Universitas Sumatera Utara
menekan angka kematian dan kesakitan bayi pertanyaan nomor 5 sebanyak 24 orang 77,4.
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan Setelah Metode Simulasi
Post No
Pengetahuan Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol n
n
1. Baik
31 100,0
23 74,2
2. Tidak baik
8 25,8
Jumlah 31
100,0 31
100,0
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas menunjukkan pada kelompok perlakuan semua pengetahuan ibu baik yaitu sebanyak 31 orang 100,0 dan pada kelompok kontrol
terdapat 23 orang 74,2 yang berpengetahuan baik, sedangkan pada kelompok perlakuan tidak ditemukan ibu yang berpengetahuan tidak baik dan terdapat sebanyak
8 orang 25,8 yang memiliki pengetahuan tidak baik pada kelompok kontrol.
4.2.6 Gambaran Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan
Kontrol Sebelum Metode Simulasi
Pre
Indikator sikap adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang persalinan pada kelompok perlakuan dan kontrol sebanyak 10
pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Gambaran Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Sebelum Metode Simulasi
Pre
No Sikap
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
STS TS
N S
SS STS
TS N
S SS
1 Persalinan
sebaiknya ditolong
oleh tenaga kesehatan
- 1
3,2 10
32,3 3
9,7 11
35,5 2
6,5
2 Ibu selama
masa kehamilann
ya perlu
melakukan pemeriksaa
n sampai 4 kali
5 16,1
10 32,3
2 6,5
5 16,1
13 41,9
3 9,7
-
3 Persalinan
bersih dan aman dapat
mencegah terjadinya
komplikasi pada
ibu dan
bayi lahir dengan
normal dan sehat
- -
6 19,4
- 3
9,7 13
41,9 9
29,0
4 Saat
pemeriksaa n sebaiknya
ibu memeriksaa
n kehamilan sesuai
standar pelayanan
5T Timbnag
berat badan, ukur
tekanan darah,
imunisasi TT,
ukur fundusuteri
dan diberi
tablet zat
besi 8
25,8 15
48,4 -
4 12,9
12 38,7
8 25,8
-
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Lanjutan
5 Sadari
hanya untuk mendeteksi
adanya ketidaknor
malan pada payudara
- 2
6,5 7
22,6 7
22,6 12
38,7 4
12,9
6 Dengan
melakukan sadari
secara teratur akan
memudahka n
menemukan adanya
kelainan pada
payudara -
7 22,6
6 19,4
8 25,8
1 3,2
7 Penggunaan
kontrasepsi pada
pasangan usia
subur dapat
menunda kehamilan
dan menjarangk
an
jarak anak lahir
1 3,2
3 9,7
5 16,1
2 6,5
8 25,8
11 35,5
8 Pemakaian
metode kontrasepsi
jangka panjang
mempunyai efektifitas
tinggi terhadap
pencegahan kehamilan
2 6,5
10 32,3
7 -
1 3,2
8 25,8
11 35,5
4 12,9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Lanjutan
No Sikap
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
STS TS
N SS
STS TS
S SS
9 Penggunaan
kontrasepsi tidak
memengaru hi kualitas
dan produksi
ASI -
2 6,5
3 9,7
- 5
16,1 11
35,5 12
38,7 3
9,7
10 Selama
kehamilan ibu
perlu memperhati
kan asupan gizi
agar anak
lahir sehat
dan tidak cacat
2 6,5
7 22,6
18 -
2 6,5
3 9,7
12 38,7
-
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, pernyataan paling banyak tidak setuju adalah pernyataan nomor 4 tentang saat
pemeriksaan sebaiknya ibu memeriksaan kehamilan sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi TT, ukur fundusuteri dan diberi
tablet zat besi yaitu 15 orang 48,4, pernyataan yang paling banyak menjawab netral adalah penyataan nomor 10 tentang
selama kehamilan ibu perlu memperhatikan asupan gizi agar anak lahir sehat dan tidak cacat sebanyak 18 orang
58,1, dan pernyataan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 9 yaitu penggunaan kontrasepsi tidak memengaruhi kualitas dan produksi ASI
sebanyak 16 orang 51,6.
Universitas Sumatera Utara
Pada kelompok kontrol, pernyataan paling banyak tidak setuju adalah pernyataan nomor 2 tentang Ibu selama masa kehamilannya perlu melakukan
pemeriksaan sampai 4 kali yaitu 13 orang 41,9, pernyataan yang paling banyak netral adalah penyataan nomor 1 tentang Persalinan sebaiknya ditolong oleh tenaga
kesehatan yaitu sebanyak 15 orang 48,4, dan pertanyaan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 3 Persalinan bersih dan aman dapat
mencegah terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi lahir dengan normal dan sehat serta pertanyaan nomor 6 yaitu dengan melakukan sadari secara teratur akan
memudahkan menemukan adanya kelainan pada payudara sebanyak 13 orang 41,9.
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi
Pre No
Sikap Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol N
n
1. Baik
27 87,1
27 87,1
2. Tidak baik
4 12,9
4 12,9
Jumlah 31
100,0 31
100,0
Berdasarkan Tabel 4.10 di atas menunjukkan sikap ibu yang baik yaitu sebanyak 27 orang 87,1 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol,
sedangkan sikap ibu tidak baik sebanyak 2 orang 6,5 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol terdapat 6 orang 19,4 yang bersikap tidak baik dalam
persalinan dan pemberian ASI eksklusif.
Universitas Sumatera Utara
4.2.7 Gambaran Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok
Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi
Pre
Indikator sikap adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang pemberian ASI eksklusif pada kelompok perlakuan dan
kontrol sebanyak 10 pertanyaan.
Tabel 4.12 Gambaran Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Sebelum Metode
Simulasi
Pre
No Sikap
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
STS TS
N S
SS TS
N S
SS
1 Inisasi
Menyusui Dini
IMD dilakukan
setelah 1 jam bayi
lahir 5
16,1 11
35,5 -
13 41,9
3 9,7
-
2 Payudaraib
u sebaiknya
tidak dibersihka
n sebelum bayi
inisiasi menyusu
pertama -
4 12,9
7 22,6
- 4
12,9 14
45,2 6
19,4
3 Bayi baru
lahir yang segera
menangis spontan,
dapat segera
dimandika n sebelum
diberikan kepada
ibunya -
5 16,1
5 16,1
- 3
9,7 13
41,9 3
9,7
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Lanjutan
4 Pemberian
ASI eksklusif
bermanfaat untuk
meningkat kan jalinan
kasih saying
antara ibu dan bayi
- 4
12,9 12
38,7 -
2 6,5
17 54,8
7 22,6
5 Semakin
sering bayi mengisap
puting susu akan
semakin banyak
ASI dikeluarka
n -
2 6,5
12 38,7
- 2
6,5 17
54,8 7
22,6
6 Ibu boleh
memberika n makanan
pendampin g ASI
setelah enam
bulan ASI eksklusif
- 3
9,7 6
19,4 3
9,7 10
32,3
7 Sebaiknya
ASI diberikan
pada bayi sejak lahir
atau satu jam setelah
lahir -
5 16,1
6 19,4
12 38,7
8 25,8
3 9,7
8 Kolostrum
sangat bagus
untuk bayi karena
mengandu ng semua
unsur zat gizi yang
diperlukan bayi
- 4
12,9 6
9 29,0
- 5
16,1 13
41,9 1
3,2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Lanjutan
9 Posisi bayi
saat menyusui
sangat memerlu-
kan keberha-
silan pemberian
ASI dan mencegah
lecet puting susu
- 2
6,5 8
25,8 1
3,2 2
6,5 14
45,2 14
45,2 -
10 Saat
menyusu pastikan
ibu memeluk
banyinya dengan
benar -
5 16,1
14 5
16,1 -
11 35,5
7 22,6
2 6,5
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, pernyataan paling banyak tidak setuju adalah pernyataan nomor 1 tentang
Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam bayi lahir yaitu 11 orang 35,5, pernyataan yang paling banyak menjawab netral adalah penyataan nomor 10
tentang Saat menyusu pastikan ibu memeluk banyinya dengan benar sebanyak 14 orang 45,2, dan pernyataan yang paling banyak menjawab setuju adalah
pertanyaan nomor 7 yaitu Sebaiknya ASI diberikan pada bayi sejak lahir atau satu jam setelah lahir sebanyak 15 orang 48,4.
Pada kelompok kontrol, pernyataan paling banyak tidak setuju adalah pernyataan nomor 1 tentang Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam
bayi lahir yaitu 13 orang 41,9, pernyataan yang paling banyak netral adalah
Universitas Sumatera Utara
penyataan nomor 9 tentang Posisi bayi saat menyusui sangat memerlukan keberhasilan pemberian ASI dan mencegah lecet puting susu yaitu sebanyak 14 orang
45,1, dan pertanyaan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 4 dan 5 yaitu Pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkatkan
jalinan kasih saying antara ibu dan bayi serta Semakin sering bayi mengisap puting susu akan semakin banyak ASI dikeluarkan sebanyak 17 orang 54,8.
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum Metode Simulasi
Pre No
Sikap Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol N
n
1. Baik
26 83,9
24 77,4
2. Tidak baik
5 16,1
7 22,6
Jumlah 31
100,0 31
100,0
Berdasarkan Tabel 4.12 di atas menunjukkan sikap ibu yang baik yaitu sebanyak 26 orang 83,9 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol
terdapat 24 orang 77,4 yang bersikap baik, sedangkan sikap ibu tidak baik sebanyak 5 orang 16,1 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol
terdapat 7 orang 22,6 yang bersikap tidak baik dalam pemberian ASI eksklusif.
4.2.8 Gambaran Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan
Kontrol Setelah Metode Simulasi
post
Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang persalinan pada kelompok perlakuan dan kontrol
Post.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Gambaran Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi
Post
No Sikap
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
STS TS
N S
SS TS
N S
SS
1 Persalinan
sebaiknya ditolong
oleh tenaga kesehatan
- 3
9,7 12
38,7 4
12,9 10
32,3 3
9,7
2 Ibu selama
masa kehamilann
ya perlu
melakukan pemeriksaan
sampai 4
kali 12
38,7 15
48,4 -
7 11
35,5 2
6,5 -
3 Persalinan
bersih dan
aman dapat mencegah
terjadinya komplikasi
pada ibu dan bayi
lahir dengan
normal dan sehat
- -
18 58,1
- 4
12,9 12
38,7 9
29,0
4 Saat
pemeriksaan sebaiknya
ibu memeriksaa
n kehamilan sesuai
standar pelayanan
5T Timbnag
berat badan, ukur
tekanan darah,
imunisasi TT,
ukur fundusuteri
dan diberi
tablet zat
besi 12
38,7 18
58,1 -
3 9,7
12 38,7
6 19,4
-
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Lanjutan
No Sikap
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
STS TS
SS STS
TS S
SS
5 Sadari
hanya untuk
mendeteksi adanya
ketidaknor malan pada
payudara -
2 6,5
15 48,4
- 7
22,6 11
35,5 4
12,9
6 Dengan
melakukan sadari
secara teratur
akan memudahk
an menemuka
n
adanya kelainan
pada payudara
- -
10 32,3
7 22,6
2 6,5
7 Penggunaa
n kontrasepsi
pada pasangan
usia subur dapat
menunda kehamilan
dan menjarang
kan jarak anak lahir
- -
15 48,4
2 6,5
7 10
32,3
8 Pemakaian
metode kontrasepsi
jangka panjang
mempunya i efektifitas
tinggi terhadap
pence- gahan
kehamilan -
2 6,5
4 9
29,0 2
6,5 5
16,1 15
48,4 4
12,9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Lanjutan
9 Penggunaa
n kontrasepsi
tidak memengar
uhi kualitas
dan produksi
ASI -
1 3,2
16 51,6
- 5
16,1 9
29,0 14
45,2 3
9,7
10 Selama
kehamilan ibu
perlu memperhat
ikan asupan gizi
agar anak lahir sehat
dan tidak cacat
- -
- 23
74,2 1
3,2 4
12,9 8
25,8 2
6,5
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, pernyataan paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 4
tentang saat pemeriksaan sebaiknya ibu memeriksaan kehamilan sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi TT, ukur
fundusuteri dan diberi tablet zat besi yaitu 18 orang 58,1, dan pernyataan yang paling banyak menjawab sangat disetujui adalah pertanyaan nomor 6 dan 8 yaitu
Dengan melakukan sadari secara teratur akan memudahkan menemukan adanya kelainan pada payudara dan Pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang
mempunyai efektifitas tinggi terhadap pencegahan kehamilan sebanyak 16 orang 51,6.
Pada kelompok kontrol, pernyataan paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 4 tentang saat pemeriksaan sebaiknya ibu memeriksaan kehamilan
Universitas Sumatera Utara
sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi TT, ukur fundusuteri dan diberi tablet zat besi yaitu 12 orang 38,7, dan
pertanyaan yang paling banyak menjawab setuju adalah pertanyaan nomor 8 tentang Pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang mempunyai efektifitas tinggi terhadap
pencegahan kehamilan sebanyak 15 orang 48,4.
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu dalam Persalinan pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi
post No
Sikap Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol N
n
1. Baik
31 100,0
28 90,3
2. Tidak baik
3 9,7
Jumlah 31
100,0 31
100,0
Tabel 4.14 diatas menunjukkan pada kelompok perlakuan semua sikap ibu baik yaitu sebanyak 31 orang 100,0 dan pada kelompok kontrol terdapat 28 orang
90,3 yang memiliki sikap baik. Pada kelompok perlakuan tidak ditemukan ibu yang memiliki sikap tidak baik dan terdapat sebanyak 3 orang 9,7 yang memiliki
sikap tidak baik pada kelompok kontrol.
4.2.9 Gambaran Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok
Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi
post
Indikator pengetahuan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan pada kuesioner tentang pemberian ASI eksklusif pada kelompok
perlakuan dan kontrol Post.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Gambaran Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Setelah Metode
Simulasi
Post
No Sikap
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
STS TS
N S
SS STS
TS N
S SS
1 Inisasi
Menyusui Dini IMD
dilakukan setelah 1 jam
bayi lahir 10
32,3 16
51, -
11 35,5
3 9,7
-
2 Payudaraibu
sebaiknya tidak
dibersihkan sebelum bayi
inisiasi menyusu
pertama -
- 20
64,5 -
3 9,7
15 48,4
5 16,1
3 Bayi baru lahir
yang segera menangis
spontan, dapat segera
dimandikan sebelum
diberikan kepada ibunya
2 6,5
5 16,
7 22,6
- 2
6,5 12
38,7 3
9,7
4 Pemberian
ASI eksklusif bermanfaat
untuk meningkatkan
jalinan kasih saying antara
ibu dan bayi -
- 23
74,2 -
3 9,7
20 64,5
2 6,5
5
Semakin sering bayi
mengisap puting susu
akan semakin banyak ASI
dikeluarkan -
1 3,2
22 71,0
- 2
6,5 14
45,2 3
9,7
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Lanjutan
No Sikap
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
STS TS
N S
SS STS
TS N
S SS
6
Ibu boleh memberikan
makanan pendamping
ASI setelah enam bulan
ASI eksklusif -
- 21
67,7 3
9,7 8
25,8
7
Sebaiknya ASI diberikan
pada bayi sejak lahir
atau satu jam setelah lahir
5 16,1
- 13
41,9 9
29,0 10
32,3 4
12,9
8
Kolostrum sangat bagus
untuk bayi karena
mengandung semua unsur
zat gizi yang diperlukan
bayi 4
12,9 3
9,7 3
9,7 10
32,3 -
6 19,4
8 25,8
1 3,2
9
Posisi bayi saat menyusui
sangat memerlukan
keberhasilan pemberian
ASI dan mencegah
lecet puting susu
2 6,5
2 6,5
18 58,1
1 3,2
3 9,7
14 45,2
12 38,7
1 3,2
10
Saat menyusu pastikan ibu
memeluk banyinya
dengan benar -
2 6,5
3 9,7
20 64,5
- 8
25,8 7
22,6 2
6,5
Berdasarkan Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, pernyataan paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 1
tentang Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam bayi lahir yaitu 16
Universitas Sumatera Utara
orang 51,6, dan pernyataan yang paling banyak menjawab sangat disetujui adalah pertanyaan nomor 4 yaitu pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkatkan
jalinan kasih saying antara ibu dan bayi sebanyak 23 orang 74,2. Pada kelompok kontrol, pernyataan paling banyak tidak disetujui adalah
pernyataan nomor 1 tentang Inisasi Menyusui Dini IMD dilakukan setelah 1 jam bayi lahir yaitu 11 orang 35,5, dan pertanyaan yang paling banyak menjawab
setuju adalah pertanyaan nomor 4 tentang Pemberian ASI eksklusif bermanfaat untuk meningkatkan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi sebanyak 20 orang 64,5.
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Setelah Metode Simulasi
Post No
Sikap Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol N
n
1. Baik
31 100,0
26 83,9
2. Tidak baik
5 16,1
Jumlah 31
100,0 31
100,0
Tabel 4.16 diatas menunjukkan pada kelompok perlakuan semua sikap ibu baik yaitu sebanyak 31 orang 100,0 dan pada kelompok kontrol terdapat 26 orang
80,6 yang memiliki sikap baik. Pada kelompok perlakuan tidak ditemukan ibu yang memiliki sikap tidak baik dan terdapat sebanyak 5 orang 16,1 yang memiliki
sikap tidak baik pada kelompok kontrol.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Uji Perbedaan
4.3.1 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah dalam Persalinan
Untuk melihat perubahan pengetahuan responden pada kelompok perlakuan dan kontrol dilakukan dengan statistik uji Pair-Test. Pair-Test termasuk dalam uji
parametrik dan merupakan uji untuk data berpasangan dengan model pengukuran sebelum dan sesudah one group before and after design.
Tabel 4.18 Perbedaan Pengetahuan Ibu Sebelum dan Sesudah Metode Simulasi dalam Persalinan di Kecamatan Bilah Barat Puskesmas Suka
Makmur Kabupaten Labuhan Batu
Variabel Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol Nilai rata-rata
Nilai t p
Nilai rata-rata
Nilai t p
Pengetahuan sebelum simulasi
0,19 2,683
0,01 0,26
1,438 0,16
Pengetahuan setelah simulasi
0,01 0,13
Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, diketahui hasil uji pair-t test untuk kelompok perlakuan diperoleh nilai p=0,012, artinya terdapat perbedaan efektifitas pengetahuan
sebelum dan sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai p=0,161 p.0,05, artinya tidak terdapat efektifitas perubahan
pengetahuan secara signifikan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah.
4.3.2 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah dalam Pemberian ASI Eksklusif
Untuk melihat perubahan pengetahuan responden pada kelompok perlakuan dan kontrol dilakukan dengan statistik uji Pair-Test. Pair-Test termasuk dalam uji
Universitas Sumatera Utara
parametrik dan merupakan uji untuk data berpasangan dengan model pengukuran sebelum dan sesudah one group before and after design.
Tabel 4.19 Perbedaan Pengetahuan Ibu Sebelum dan Sesudah Metode Simulasi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Bilah Barat
Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Labuhan Batu
Variabel Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol Nilai rata-rata
Nilai t p
Nilai rata-rata
Nilai t p
Pengetahuan sebelum simulasi
0,26 3,230
0, 0,42
1,541 0,134
Pengetahuan setelah simulasi
0,01 0,26
Berdasarkan hasil uji pair-t test diperoleh nilai p=0,003 untuk kelompok perlakuan, artinya secara statistik menunjukkan terdapat perbedaan efektifitas
pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok kontrol dengan nilai p=0,134 p.0,05 , artinya tidak terdapat efektifitas perubahan
pengetahuan secara signifikan pada kelompok kontrol.
4.3.3 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Sikap Ibu sebelum dan sesudah dalam Persalinan
Untuk melihat perubahan sikap responden pada kelompok perlakuan dan kontrol dilakukan dengan statistik uji Pair-Test. Pair-Test termasuk dalam uji
parametrik dan merupakan uji untuk data berpasangan dengan model pengukuran sebelum dan sesudah one group before and after design.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Perbedaan Sikap Ibu Sebelum dan Sesudah Metode Simulasi dalam Persalinan di Kecamatan Bilah Barat Puskesmas Suka Makmur
Kabupaten Labuhan Batu
Variabel
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
Nilai rata-rata Nilai t
p Nilai
rata-rata Nilai t
p
Sikap sebelum simulasi
0,13 2,108
0,043 0,13
0,373 0,712
Sikap setelah simulasi
0,01 0,10
Hasil uji pair-t test diperoleh nilai p=0,001 untuk kelompok perlakuan, artinya secara statistik menunjukkan terdapat efektifitas perbedaan sikap sebelum dan
sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat efektifitas perubahan sikap secara signifikan sebelum dan sesudah dengan nilai
p= 0,373 p. 0,05.
4.3.4 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Sikap Ibu sebelum dan sesudah dalam Pemberian ASI Eksklusif
Untuk melihat perubahan sikap responden pada kelompok perlakuan dan kontrol dilakukan dengan statistik uji Pair-Test. Pair-Test termasuk dalam uji
parametrik dan merupakan uji untuk data berpasangan dengan model pengukuran sebelum dan sesudah one group before and after design.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Perbedaan Sikap Ibu Sebelum dan Sesudah Metode Simulasi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Bilah Barat Puskesmas Suka
Makmur Kabupaten Labuhan Batu
Variabel Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol Nilai rata-
rata Nilai t
p. Nilai
rata-rata Nilai t
p.
Sikap sebelum simulasi
0,16 2,402
0,023 0,23
1,000 0,3
Sikap setelah simulasi
0,01 0,16
Hasil uji pair-t test untuk kelompok perlakuan diperoleh nilai p=0,023, artinya terdapat efektifitas perbedaan sikap sebelum dan sesudah dilakukan simulasi,
sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat efektifitas perbedaan sikap sebelum dan sesudah.
Universitas Sumatera Utara
83
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan Dalam Persalinan
Sebelum dan Sesudah Dilakukan Metode Simulasi pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol
Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Salah satu strategi untuk memperoleh perubahan pengetahuan dan sikap menurut WHO yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003 adalah dengan pemberian
informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga menimbulkan kesadaran yang pada akhirnya orang itu akan memiliki sikap yang sesuai dengan
pengetahuannya. Salah satu upaya pemberian informasi itu adalah dengan memberi penyuluhan. Penentuan metode ini diawali degan melakukan analisis situasi agar
informasi yang akan diberikan dapat diterima dengan baik oleh kelompok ibu bersalin dan efektif untuk merubah pengetahuan dan sikap sikap ibu bersalin dan yang
mempunyai bayi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil uji pair-t test untuk
kelompok perlakuan diperoleh nilai p=0,012, artinya terdapat perbedaan efektifitas pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok
Universitas Sumatera Utara