yang diperoleh tersebut hanya tersimpan sebesar 30-40 persen. Kemungkinan bahwa segala sesuatu yang pernah dipelajari masih tersimpan di dalam memori menunggu
isyarat pengambilan yang benar, sebagian informasi hampir dipastikan hilang dari penyimpanan.
5.3 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Sikap Ibu dalam Persalinan sebelum
dan sesudah Dilakukan Metode Simulasi
Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada kelompok perlakuan yang paling banyak ibu tidak setuju adalah saat pemeriksaan sebaiknya ibu memeriksaan
kehamilan sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi TT, ukur fundusuteri dan diberi tablet zat besi 48,4, dan yang paling
banyak mereka setuju adalah penggunaan kontrasepsi tidak memengaruhi kualitas dan produksi ASI 51,6. Pada kelompok kontrol, paling banyak tidak setuju adalah
ibu selama masa kehamilannya perlu melakukan pemeriksaan sampai 4 kali 41,9, dan yang paling banyak setuju adalah persalinan bersih dan aman dapat mencegah
terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi lahir dengan normal dan sehat serta dengan melakukan sadari secara teratur akan memudahkan menemukan adanya kelainan pada
payudara 41,9. Pada kelompok perlakuan dan kontrol setelah dilakukan metode simulasi
mereka paling banyak tidak setuju adalah saat pemeriksaan sebaiknya ibu memeriksaan kehamilan sesuai standar pelayanan 5T Timbnag berat badan, ukur
tekanan darah, imunisasi TT, ukur fundusuteri dan diberi tablet zat besi dan yang paling banyak sangat disetujui yaitu dengan melakukan sadari secara teratur akan
Universitas Sumatera Utara
memudahkan menemukan adanya kelainan pada payudara dan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang mempunyai efektifitas tinggi terhadap pencegahan
kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan sikap ibu yang baik 87,1
pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol, sedangkan sikap ibu tidak baik 6,5 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol 19,4. Sedangkan
sesudah dilakukan metode simulasi pada kelompok perlakuan semua sikap ibu baik 100,0 dan pada kelompok kontrol 90,3. Pada kelompok perlakuan tidak
ditemukan ibu yang memiliki sikap tidak baik dan 9,7 yang memiliki sikap tidak baik pada kelompok kontrol.
Hasil uji pair-t test diperoleh nilai p=0,001 untuk kelompok perlakuan, artinya secara statistik menunjukkan terdapat efektifitas perbedaan sikap sebelum dan
sesudah dilakukan simulasi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat efektifitas perubahan sikap secara signifikan sebelum dan sesudah dengan nilai
p= 0,373 p. 0,05.
Perubahan sikap dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan kepercayaan yang didapatkan dari hasil penginderaan, salah satunya didapatkan pada pendidikan dan
proses belajar. Sama halnya dengan pengetahuan, sikap ibu juga menunjukkan adanya perubahan.
Tujuan Umum metode simulasi tentang persalinan dan pemberian ASI eksklusif adalah agar ibu memiliki kecakapan melaksanakan hidup sehat sehari-hari
merubah perilaku untuk hidup sehat, fisik maupun mental sehingga pada akhirnya
Universitas Sumatera Utara
akan meningkatkan kualitas dan pola hidup yang lebih baik-fisik, mental, maupun sosial. Meningkatnya pengetahuan ibu setelah diberikan simulasi dapat merubah
perilaku individu, kelompok dan masyarakat dari perilaku-perilaku yang dapat mengancammembahayakan kesehatan ke perilaku yang kondusif bagi kesehatan saat
ini dan masa yang akan datang. Pendidikan kesehatan merupakan proses perubahan, yang bertujuan untuk mengubah individu, kelompok dan masyarakat menuju hal-hal
yang positif secara terencana melalui proses belajar. Perubahan tersebut mencakup antara lain pengetahuan, sikap dan keterampilan melalui proses pendidikan kesehatan.
Pada hakikatnya dapat berupa emosi, pengetahuan, pikiran keinginan, tindakan nyata dari individu, kelompok dan masyarakat. Perilaku itu dapat berubah apabila terjadi
ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut di dalam diri seseorang.
5.4 Efektifitas Metode Simulasi terhadap Sikap Ibu dalam Pemberian ASI