Persalinan yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

darurat yang merupakan pelayanan kesehatan primer. Persalinan yang aman memastikan bahwa semua penolong Persalinan mempunyai ketrampilan dan alat untuk memberikan pertolongan yang aman dan bersih Syafrudin, 2009.

2.4.1 Persalinan yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan yang memberikan pertolongan persalinan kepada masyarakat yaitu: 1. Dokter Spesialis Kandungan Dokter spesialis kandungan adalah dokter yang mengambil spesialis kandungan. Pendidikan yang mereka jalani difokuskan untuk mendeteksi dan menangani penyakit yang terkait dengan kehamilan, terkadang yang terkait dengan proses melahirkan. Seperti halnya dokter ahli bedah Gaskin, 2003 Dokter spesialis kandungan dilatih untuk mendeteksi patologi. Ketika mereka mendeteksinya, seperti mereka yang sudah pelajari, mereka akan memfokuskan tugasnya untuk melakukan intervensi medis. Dokter spesialis kandungan menangani wanita hamil yang sehat, demikian juga wanita hamil yang sakit dan beresiko tinggi. Ketika mereka menangani wanita hamil yang sehat, mereka sering melakukan intervensi medis yang seharusnya hanya dilakukan pada wanita hamil yang sakit atau dalam keadaan kritis. Disebagian besar Negara di dunia, tugas dokter kandungan adalah untuk menangani wanita hamil yang sakit atau dalam keadaan kritis Gaskin, 2003. Baik dokter spesialis kandungan maupun bidan bekerja lebih higienis dengan ruang lingkup hampir mencakup seluruh golongan masyarakat. Umumnya, mereka hanya dapat menanggulangi kasus-kasus fisiologis saja, walaupun dokter spesialis secara teoritis telah dipersiapkan untuk Universitas Sumatera Utara menghadapi kasus patologis. Jika mereka sanggup, harus segera merujuk selama pasien masih dalam keadaan cukup baik Syafrudin, 2009. Walaupun mereka dapat menanggulangi semua kasus, tetapi hanya sebagian kecil saja masyarakat yang dapat menikmatinya. Hal ini disebabkan karena biaya yang terlalu mahal, jumlah yang terlalu sedikit dan penyebaran yang tidak merata. Dilihat dari segi pelayanan, tenaga ahli ini sangat terbatas kegunaannya. Namun, sebetulnya mereka dapat memperluas fungsinya dengan bertindak sebagai konseptor program obstetri yang pelaksanaannya dapat dilakukan oleh dokter spesialis atau bidan Syafrudin, 2009. 2. Dokter Umum Dokter umum adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dokter umum. 3. Bidan Pengertian bidan menurut Kepmenkes No. 900MenkesSKVII2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan, menyebutkan bahwa bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku. Pengertian bidan menurut Kepmenkes No. 369MenkesSKIII2007 tentang Standar Profesi, menyebutkan bahwa bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan AKI dan AKB. Pengertian bidan ini mengisyaratkan bahwa bidan tenaga yang baru, relatif sangat muda dan pengalaman mereka juga belum banyak dan masih kurang dewasa, Universitas Sumatera Utara sedangkan dukun bayi tenaga yang cukup berpengalaman dalam menolong persalinan masih diterima oleh masyarakat. Fungsi bidan di wilayah kerjanya adalah: a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-rumah, menangani persalinan, pelayanan KB dan pengayoman medis kontrasepsi, b. Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat. c. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader kesehatan serta dukun bayi. d. Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan, e. Membina kerja sama lintas program, lintas sektoral dan lembaga swadaya masyarakat. f. Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada puskesmas kecuali dalam keadaan daruratharus dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya g. Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian kontrasepsi serta adanya penyakit-penyakit dan berusaha mengatasi sesuai dengan kemampuan. Pada prinsipnya penolong persalinan baik yang dilakukan di rumah klien maupun di sarana kesehatan seperti bidan praktik swasta, klinik, puskesmas dan sarana kesehatan lain harus tetap memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a Sterilitaspencegahan infeksi. b. Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar pelayanan. Universitas Sumatera Utara c. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan lebih tinggi. Penempatan bidan di desa memungkinkan penanganan dan rujukan hamil berisiko sejak dini, serta identifikasi tempat persalinan yang tepat bagi ibu hamil sesuai dengan risiko kehamilan yang disandangnya. Bidan yang ditempatkan di desa diharapkan secara bertahap mampu meningkatkan jangkauan persalinan. Diharapkan pula supaya masyarakat semakin menyadari pentingnya persalinan yang bersih dan aman Meilani, dkk, 2009.

2.4.2 Faktor yang Memengaruhi Pertolongan Persalinan oleh Ibu Hamil

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Sei Sikambing Medan Tahun 2012

1 48 56

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 3 121

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 29

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 3 3

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 33

Lampiran 3 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN EFEKTIFITAS METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DLAM PERSALINAN DAN PEMBERIAN ASI EKLUSIF DI KECAMATAN BILAH BARAT PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013

0 0 45

EFEKTIFITAS METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PERSALINAN DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BILAH BARAT PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013 TESIS

0 0 19