ASI Eksklusif Manfaat ASI

merupakan sumber pemberi dukungan yang Memengaruhi individu dalam memperoleh atau menggunakan pelayanan kesehatan. Keluarga disini meliputi orang tua, pasangan, ataupun saudara.

2.5 ASI

Air Susu Ibu ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang di sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya WHO, 2004. Air Susu Ibu atau ASI adalah konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. ASI adalah salah satu sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir karena memiliki begitu banyak zat penting yang bagus guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Air Susu Ibu atau ASI adalah makanan yang paling baik untuk setiap bayi Shelov, 2005. Pemberian ASI memiliki banyak kelebihan bagi ibu maupun bayinya merupakan makanan yang paling cocok untuk kemapuan disgetif bayi, karena bayi dapat menyerap dengan baik, tidak pernah sembelit, dan merasa puas. ASI juga terbebas dari kuman pada kenyataannya ASI mengandung antbodi sehingga bayi yang mendapat ASI umumnya jarang sakit dan jarang menderita alaergi jika dibanding dengan bayi mendapat susu formula Roesli, 2000.

2.5.1 ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan Universitas Sumatera Utara dalam tahap ASI eksklusif ini Depkes RI, 2004. ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan sudah tidak berlaku lagi WHO, 2001. Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang papaya bubur susu, biskuit, bubur, nasi, dan tim Rusli, 2007. Secara keseluruhan, pemberian ASI Eksklusif mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Hanya ASI sampai umur 6 bulan. 2. Segera setelah bayi lahir, ia dilap kecuali kedua tangannya dan dipotong tali pusarnya, bayi langsung direbahkan di dada ibunya dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan dibiarkan mencari sendiri puting susu ibunya. Kulit bayi dibiarkan tetap bersentuhan dengan kulit ibu selama satu jam agar menyusu sendiri Inisiasi Menyusu Dini. Selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan, biasanya untuk penimbangan. 3. Tidak memberikan makanan pralakteal seperti air gula atau air tajin kepada bayi baru lahir. 4. Menyusu sesuai kebutuhan bayi on demand. 5. Berikan kolostrum ASI yang keluar pada hari-hari pertama, yang bernilai gizi tinggi kepada bayi. 7. Cairan lain yang diperbolehkan hanya vitamin mineral dan obat dalam bentuk drop tetes atau sirup. Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Manfaat ASI

Ada berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari pemberian ASI, yaitu ASI dapat bermanfaat bagi bayi, perkembangan kesehatan ibu, sosial ekonomi, lingkungan keluarga dan masyarakat. 1. Bagi bayi ASI mengandung zat protektif seperti lactobacillus protektus yang berfungsi mengubah asam laktat dan asam asetat. Kedua asam ini menjadikan saluran pencernaan bersifat asam, sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti shigella, jamur serta E.Coli yang sering mengakibatkan diare. Selain itu di dalam ASI terdapat laktoferin yang berfungsi dalam menghambat pertumbuhan kandida. Manfaat lain pemberian ASI bagi bayi : a. Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan b. Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat antibodi kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit. ASI juga akan mengurangi terjadinya mencret, sakit telinga, dan infeksi saluran pernapasan c. Melindungi anak dari serangan alergi d. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi ASI Eksklusif potensial lebih pandai e. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara f. Membantu pembentukan rahang yang bagus Universitas Sumatera Utara g. Mengurangi risiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada anak, dan diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung h. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI eksklusif akan lebih cepat bisa jalan i. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubungan sosial yang baik Soetjiningsih, 1997. ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis, mudah dicerna untuk memiliki komposisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi, dapat juga melindungi infeksi gastrointestinal. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi. ASI juga mengandung zat pelindung antibodi yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin Lysozyme, Complemen C 3 dan C 4 , Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin. ASI dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan bayi serta meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan anak bonding Gupte, 2004. 2. Manfaat ASI untuk ibu a. Pemberian ASI membantu ibu untuk memulihkan diri dari proses persalinannya. Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dengan cepat dan memperlambat perdarahan hisapan pada puting susu merangsang dikeluarkannya hormon oksitosin alami yang akan membantu kontraksi rahim. Universitas Sumatera Utara b. Wanita yang menyusui bayinya akan lebih cepat pulih turun berat badan yang bertambah selama kehamilan. c. Ibu yang menyusui, yang menstruasinya belum muncul kembali akan kecil kemungkinannya untuk menjadi hamil kadar prolaktin yang tinggi akan menekan hormon FSH dan ovulasi d. Pemberian ASI adalah cara terbaik bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada buah hatinya. 3. Manfaat bagi keluarga a. Dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. b. Penghematan biaya bagi keluarga. c. Aspek kemudahan. 4. Manfaat bagi masyarakat a. Berkontribusi untuk pengembangan ekonomi. b. Melindungi lingkungan botol-botol bekas, dot, kemasan susu. c. Menghemat sumber dana yang terbatas dan kelangkaan pangan. 5. Manfaat bagi negara a. Dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. b. Mengurangi subsidi untuk membeli susu formula. c. Dapat meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa. Universitas Sumatera Utara

2.5.3 Nilai Nutrisi ASI

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Sei Sikambing Medan Tahun 2012

1 48 56

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 3 121

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 29

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 3 3

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 33

Lampiran 3 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN EFEKTIFITAS METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DLAM PERSALINAN DAN PEMBERIAN ASI EKLUSIF DI KECAMATAN BILAH BARAT PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013

0 0 45

EFEKTIFITAS METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PERSALINAN DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BILAH BARAT PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013 TESIS

0 0 19