Peta Konsep Deskripsi Teoritik

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Salah satu penelitian yang relevan mengenai model advance organizer pada pembelajaran biologi adalah Neneng Salmiah dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Belajar Bermakna melalui Model Pembelajaran Pengaturan Awal Advance Organizer terhadap Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi” menjelaskan bahwa penguasaan konsep awal setelah pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan, tetapi setelah posttest peningkatan penguasaan konsep siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Respon siswa yang diperoleh melalui angket menunjukkan bahwa kelas kontrol merespon secara negatif pada beberapa aspek, sedangkan kelas eksperimen rata-rata merespon positif. Jadi, terdapat pengaruh belajar bermakna melalui model pembelajaran advance organizer terhadap penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem ekskresi. 78 Penelitian tindakan kelas yang dilakukan Dwi Imawati dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Advance Organizers melalui Strategi Elaborasi” memaparkan bahwa keberhasilan penelitian ini ditunjukkan oleh keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran advance organizers melalui strategi elaborasi dapat terlaksana dengan baik sesuai sintaks pembelajaran advance organizers melalui strategi elaborasi berdasarkan peningkatan aktivitas siswa dan peningkatan nilai posttest dari siklus I dan siklus II. Aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 20,54 pada siklus II. Rata- rata nilai pretest sebesar 4,83, rata-rata nilai posttest siklus I adalah 7,44, dan rata- rata nilai posttest siklus II adalah 8,00. 79 Penelitian relevan lainnya mengenai pengaruh advance organizer terhadap motivasi belajar biologi adalah Hudson Shihusa dan Fred N. Keraro dalam jurnalnya yang berjudul “Using Advance Organizers to Enhance Students Motivation in Learning Biology” dengan topik bahasan polusi menjelaskan bahwa 78 Neneng Salmiah , “Pengaruh Belajar Bermakna melalui Model Pembelajaran Pengaturan Awal Advance Organizer terhadap Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi ”, Skripsi pada UPI, Bandung, 2013, h. ii, tidak dipublikasikan. 79 Dwi Imaw ati, “Implementasi Model Pembelajaran Advance Organizers melalui Strategi Elaborasi ”, Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2011, h. ii, tidak dipublikasikan. pengajaran dengan advance organizer memiliki level motivasi yang lebih tinggi dibandingkan pengajaran konvensional. Penemuan lebih jauh mengindikasikan bahwa siswa laki-laki memiliki motivasi yang signifikan lebih tinggi dibanding siswa perempuan sebayanya. 80 Penelitian tesis yang dilakukan Nirmala Sari Nasution dengan judul “Pengaruh Pemberian Advance Organizer dan Kemampuan Mengingat terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMP Negeri 1 Labuan Deli” memaparkan bahwa hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan pemberian advance organizer bentuk skema lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan pemberian advance organizer bentuk narasi. Siswa dengan kemampuan mengingat tinggi memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki kemampuan mengingat rendah. Adapun siswa yang memiliki kemampuan mengingat rendah akan memperoleh hasil belajar lebih tinggi jika diajar dengan advance organizer bentuk narasi dibanding jika diajar dengan advance organizer bentuk skema. 81 Penelitian relevan lain dilakukan oleh William B. Cutrer, Danny Castro, Kevin M. Roy, dan Teri L. Turner dengan judul penelitiannya “Use of An Expert Concept Map as An Advance Organizer to Improve Understanding of Respiratory Failure ”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan peta konsep yang bersifat expert sebagai advance organizer dapat meningkatkan organisasi pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman lebih jauh mengenai ilmu medis di antara para dokter. 82 80 Hudson Shihusa dan Fred N. Keraro, Using Advance Organizers to Enhance Studen ts’ Motivation in Learning Biology, Eurasia Journal of Mathematics, Science Technology Education, Vol. 5, No. 4, 2009, h. 413. 81 Nirmala Sari Nasution, “Pengaruh Pemberian Advance Organizer dan Kemampuan Mengingat terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMP Negeri 1 Labuan Deli ”, Skripsi pada Universitas Negeri Medan, Medan, 2008, h. ii, tidak dipublikasikan. 82 William B. Cutrer, Danny Castro, Kevin M. Roy, Teri L. Turner, Use of An Expert Concept Map as An Advance Organizer to Improve Understanding of Respiratory Failure, Medical Teacher, Vol. 33, No. 12, 2011, h. 1018.

C. Kerangka Berpikir

Materi Protista merupakan salah satu kajian materi dalam pembelajaran biologi. Protista merupakan organisme eukariot mikroskopis maupun makroskopis, yang sudah menyerupai ciri-ciri dari tumbuhan, hewan, maupun jamur. Bahan kajian materi ini cukup padat dan sulit dipahami oleh siswa karena memiliki objek abstrak yang tidak dapat dilihat secara langsung. Siswa cenderung menghafal materi dan pasif saat proses pembelajaran. Hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi protista sehinggga hasil belajar pun cenderung rendah. Pembelajaran di beberapa sekolah saat ini masih banyak didominasi oleh pembelajaran konvensional melalui metode ceramah maupun penugasan. Tetapi dalam pelaksanaannya, metode ini membuat siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran. Seharusnya dalam proses pembelajaran siswa dituntut agar aktif dan guru pun harusnya memfasilitasi agar terjadi komunikasi dua arah sehingga siswa tidak mengalami salah persepsi. Keberhasilan dalam pembelajaran merupakan tujuan utama dari proses pembelajaran itu sendiri. Hal ini tentu sangat diinginkan oleh setiap guru sebagai pelaksana dari proses pembelajaran. Sebagai seorang guru, sudah seharusnya memiliki kemampuan untuk mentransfer informasi dan mengarahkan siswa serta memfasilitasi proses pembelajaran. Seorang guru harus mengupayakan pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk materi yang akan ditransferkan kepada siswanya guna tercapainya keberhasilan dari proses pembelajaran. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam mengajarkan suatu pokok bahasan biologi adalah pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu model pembelajaran untuk memperkuat struktur kognitif siswa dan menambah daya ingat retensi siswa terhadap informasi yang bersifat baru adalah model pembelajaran Advance Organizer. Model pembelajaran advance organizer adalah suatu model yang mengarahkan siswa ke materi yang akan dipelajarinya dan memudahkan untuk mengingat kembali informasi yang berkaitan sehingga membantu menanamkan pengetahuan baru. Alat yang digunakan sebagai organizer tersebut dapat berupa peta konsep. Dalam model ini, siswa dituntut aktif untuk dapat menguasai materi pelajaran secara tuntas agar hasil yang diperoleh siswa dapat bermanfaat dan pembelajaran menjadi bermakna. Model pembelajaran advance organizer terdiri dari tiga fase atau tahapan, yaitu penyajian advance organizer, penyajian materi, dan memperkuat struktur kognitif. Berdasarkan tahapan dan kegunaan dari model ini serta hasil penelitian yang relevan dapat diduga bahwa pembelajaran model advance organizer memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar biologi siswa, di mana dengan menerapkan model ini, hasil belajar biologi siswa akan meningkat. Gambar 2.2 Gambar 2.2. Bagan kerangka pikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista

1 16 7

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep virus (kuasi eksperimen di SMAN 9 Bekasi)

6 30 254

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145