Validitas Instrumen Uji Coba Instrumen

Perhitungan tingkat kesukaran pada 55 soal pilihan ganda menunjukkan terdapat 4 soal sangat mudah, 7 soal mudah, 26 soal sedang, 6 soal sukar, dan 12 soal sangat sukar. 31

4. Daya Beda

Daya beda suatu soal adalah kemampuan soal itu dalam membedakan siswa- siswa yang termasuk kelompok pandai upper group dengan siswa-siswa yang termasuk kelompok kurang lower group. 32 Untuk menentukan daya beda digunakan rumus sebagai berikut: 33 N Bb Ba D 5 ,   Keterangan: D = daya beda soal Ba = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok atas Bb = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah N = jumlah peserta tes Dengan klasifikasi sebagai berikut: 34 0,00 negatif = tidak baik diabaikan 0,00 – 0,20 = buruk poor 0,20 – 0,40 = cukup satisfactory 0,40 – 0,70 = baik good 0,70 – 1,00 = sangat baik excellent Perhitungan daya pembeda pada 55 soal pilihan ganda menunjukkan terdapat 8 soal sangat baik, 9 soal baik, 12 soal cukup, 11 soal buruk, dan 15 soal tidak baik. 35 31 Lampiran 9, h. 130. 32 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remadja Karya CV, 1986, h. 153. 33 Sofyan, op. cit., h. 104. 34 Arikunto, op. cit., h. 218. 35 Lampiran 9, h. 129.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis. Analisis data dilakukan pada data yang bersifat kualitatif, yaitu data angket, dan data yang bersifat kuantitatif, yaitu data hasil tes pilihan ganda. Untuk menganalisis data angket, digunakan cara persentase rata-rata dari setiap aspek atau butir angket dengan rumus: 36 ̅ Secara rinci dapat ditulis sebagai berikut: ̅ Keterangan: ̅ = persentase hasil angket JKS = jumlah keseluruhan skor pada setiap indikator BNB = banyak nomor butir indikator n = banyak siswa Dengan kategori persentase angket sebagai berikut: 25 - 43 = kurang 44 - 62 = cukup 63 - 81 = baik 82 - 100 = baik sekali Data hasil pretest dan posttest selanjutnya akan dianalisis. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t, perlu dilakukan uji prasyarat analisis 36 Erni Maidiyah dan Cut Zulisna Fonda, “Penerapan Model Pembelajaran ARCS pada Materi Statistika di Kelas XI SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh”, Jurnal Peluang, Vol. 1, No. 2, 2013, h. 15.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista

1 16 7

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep virus (kuasi eksperimen di SMAN 9 Bekasi)

6 30 254

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145