Uji Normalitas Pengujian Prasyarat Analisis Data

3. Analisis Data Angket

Angket yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa pada kelompok eksperimen setelah melaksanakan pembelajaran model advance organizer. Instrumen angket bersifat kualitatif yang digunakan sebagai instrumen pelengkap pada penelitian ini. Angket yang dibuat terdiri dari indikator perhatian, relevansi, percaya diri, kepuasan, pemahaman, dan keaktifan. Angket tersebut merupakan adaptasi dari angket ARCS Attention, Relevance, Confidende, and Satisfation yang dimodifikasi. Hasil angket yang diperoleh dari 40 siswa lalu dianalisis sehingga menghasilkan data seperti pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3. 8 Untuk jumlah pernyataan pada setiap indikator dapat diuraikan sebagai berikut: 1 perhatian sebanyak 6 butir, 2 relevansi sebanyak 6 butir, 3 percaya diri sebanyak 6 butir, 4 kepuasan sebanyak 5 butir, 5 pemahaman sebanyak 4 butir, dan 6 keaktifan sebanyak 3 butir. Gambar 4.2. Grafik persentase indikator ARCS Hasil persentase rata-rata dari tiap indikator ARCS tersebut menunjukkan persentase pada interval 63 - 81 sehingga semua indikator berkategori baik. 8 Lampiran 6, h. 95-96. 75.08 77.75 68.50 71.60 62.00 64.00 66.00 68.00 70.00 72.00 74.00 76.00 78.00 80.00 Perhatian Relevansi Percaya Diri Kepuasan Indikator Persentase tertinggi diperoleh pada indikator relevansi sedangkan persentase terendah diperoleh pada kategori percaya diri. Gambar 4.3. Grafik persentase indikator pemahaman dan keaktifan Hasil persentase rata-rata dari indikator pemahaman dan keaktifan tersebut menunjukkan persentase pada interval yang sama dengan indikarot ARCS, yaitu 63 - 81 sehingga kedua indikator tersebut juga dapat dikategorikan baik. Persentase tertinggi diperoleh pada indikator keaktifan yang berselisih sebesar 2,29 dengan indikator pemahaman. Berdasarkan hasil analisis data pada indikator ARCS maupun indikator pemahaman dan keaktifan dapat dilihat bahwa semua indikator memiliki persentase pada interval 63 – 81, sehingga semua indikator dikategorikan baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran model advance organizer mendapatkan respon yang baik dan memberikan dampak positif bagi para siswa yang telah melaksanakannya. 74.88 77.17 73.50 74.00 74.50 75.00 75.50 76.00 76.50 77.00 77.50 Pemahaman Keaktifan Indikator

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista

1 16 7

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep virus (kuasi eksperimen di SMAN 9 Bekasi)

6 30 254

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145