Hasil Penelitian yang Relevan

peta konsep. Dalam model ini, siswa dituntut aktif untuk dapat menguasai materi pelajaran secara tuntas agar hasil yang diperoleh siswa dapat bermanfaat dan pembelajaran menjadi bermakna. Model pembelajaran advance organizer terdiri dari tiga fase atau tahapan, yaitu penyajian advance organizer, penyajian materi, dan memperkuat struktur kognitif. Berdasarkan tahapan dan kegunaan dari model ini serta hasil penelitian yang relevan dapat diduga bahwa pembelajaran model advance organizer memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar biologi siswa, di mana dengan menerapkan model ini, hasil belajar biologi siswa akan meningkat. Gambar 2.2 Gambar 2.2. Bagan kerangka pikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 9 Kota Tangerang, Jl. H. Jali No. 9, Pinang, Kota Tangerang . Penelitian dilaksanakan di kelas X pada bulan November – Desember semester ganjil tahun ajaran 20142015.

B. Variabel Penelitian

Variabel memiliki arti “ubahan”, “faktor tak tetap”, atau “gejala yang dapat diubah- ubah”. 1 Variabel merupakan objek penelitian yang bervariasi. 2 Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas variabel X dan variabel terikat variabel Y. Variabel bebas adalah variabel yang akan dilihat efeknya, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang muncul atau berubah karena perlakuan dari variabel bebas. 3 Variabel X dalam penelitian ini adalah model pembelajaran advance organizer ekspositori dan variabel Y adalah hasil belajar biologi siswa.

C. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment eksperimen semu. Quasi eksperiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 4 Karena berbagai hal, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel, sulit kemungkinan digunakan eksperimen murni. 5 Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kelompok. Dalam pelaksanaan penelitian, sampel dibagi dua bagian yaitu kelompok 1 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 36. 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, PT Rineka Cipta, 2010, h. 159. 3 Sudjarwo MS dan Basrowi, Manajemen Penelitian Sosial, Bandung: CV Mandar Maju, 2009, h. 170. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 114. 5 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, h. 207. 34 eksperimen yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran advance organizer dan kelompok kontrol yang tanpa diberikan model pembelajaran advance organizer. Desain penelitian yang digunakan berupa pretest-posttest control group design. 6 Dalam desain ini dipilih dua kelompok secara acak untuk menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, kemudian diberikan pretest guna mengetahui tingkat kemampuan siswa pada awal pengajaran pada masing-masing kelompok. 7 Setelah itu, masing-masing kelompok diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional seperti ceramah dan diskusi tanpa advance organizer, sedangkan kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran advance organizer. Pada tahap akhir, kedua kelompok diberikan posttest guna mengetahui tingkat kemajuan kemampuan yang telah dicapai siswa setelah perlakuan yang diberikan. 8 Adapun desain penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: 9 Tabel 3.1. Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T 1 X T 2 Kontrol T 1 - T 2 Keterangan: X : perlakuan dengan model pembelajaran advance organizer T 1 : pretest untuk mengetahui hasil belajar biologi sebelum pemberian perlakuan T 2 : posttest untuk mengetahui hasil belajar biologi setelah pemberian perlakuan

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian penelitian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. 10 Populasi target dalam penelitian ini 6 Sugiyono, op. cit., h. 112-113. 7 Sri Esti Wuryani D., Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Grasindo, 2009, h. 414. 8 Ibid., h. 415. 9 Sudjarwo, op. cit., h. 95. 10 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, h. 118

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista

1 16 7

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep virus (kuasi eksperimen di SMAN 9 Bekasi)

6 30 254

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145