PENUTUP Implementasi Pelayanan Prima Ibadah Umroh Pada Pt. Alia Indah Wisata Jakarta

Kementrian Agama khususnya Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh dimana dapat terus ditingkatkan mutunya dimasa mendatang. Dari tahun ke tahun jamaah haji semakin bertambah 3 , sepanjang sejarah pelaksanaan ibadah haji selalu mendapatkan perhatian khusus. Dan dari tahun ke tahun juga jamaah umroh banyak bertambah. Banyak komponen dalam penyelenggaraan ibadah haji, komponen itu mulai dari pendaftaran, transportasi, akomodasi, keamanan, catering dan kesehatan. Seiring perkembangan dan meningkatnya ekonomi Indonesia, meningkat pula jumlah jamaah haji dan bahkan belakangan ini jumlah pendaftaranya melampaui kuota yang telah ditetapkan 4 . Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus PIHK yang dulu dikenal dengan ONH Plus adalah penyelenggaraan haji swasta yang merupakan peran serta masyarakat yang terlibat langsung sebagai operator haji di Indonesia, keberadaan PIHK dijamin dalam Undang- Undang Nomor 13 tahun 2008 5 tentang Penyelenggaraan ibadah haji dan Umroh yang membutuhkan pelayanan khusus. Kemudian diperkuat dengan keputusan menteri Agama KMA yang mengatur secara umum tentang peran dan fungsi PIHK dalam penyelenggaraan haji di Indonesia. 3 Kementrian Agama Direktorat Jenderal Haji dan Umroh, Haji Dari Masa ke Masa, 2012, Lampiran Jumlah jamaah haji Indonesia 4 Ahmad Nizam dan Alatif Hasan, Manajemen Haji, Jakarta : Zikru Hakim, 2000, h. 45 5 UNDANG-Undang No. 13 tahun 2008 BAB XII Penyelenggaraan ibadah haji melalui PIHK merupakan tawaran dan pilihan bagi masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji dan umroh dengan pelayanan yang khusus selama di tanah air dan di Arab Saudi sampai pulang kembali ke tanah air dilakukan oleh pihak biro perjalanan haji dan umroh yang telah mendapatkan izin oleh pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk menampung keinginan masyarakatyang ingin menunaikan ibadah umroh dan terikat oleh keterbatasan waktu dan juga memiliki keuangan yang lebih . Disamping itu segmentasi pasar konsumen untuk calon jamaah haji PIHK hanya 15 dari kuota nasional, yaitu sebanyak 17.000 jamaah pada tahun 2013. 6 Ada 3 aspek sentralpokok dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji yaitu Aspek Pembinaan yang mencakup bimbingan, penyuluhan dan penerangan. Aspek Pelayanan yang terdiri dari pelayanan administrasi, transportasi, kesehatan, akomodasi dan sebagainya., dan Aspek Perlindungan yang meliputi keselamatan, keamanan serta asuransi perlindungan dari pihak lain yang merugikan jamaah haji. 7 . Dengan UU tersebut, diharapkan akan lebih menjunjung tinggi semangat keadilan, transparansi dan akuntabilitas publik. 8 Keberadaan travel haji dan umroh sebagai lembaga bagi masyarakat muslim Indonesia dalam menunaikan ibadah umroh, 6 KETETAPAN Dirjen PHU ”tentang Kuota nasional” tahun 2013 7 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2008 Pasal 3 8 Taufik Kamil Dirjen BIMAS Islam dan Penyelenggaraan Haji, disajikan dalam Seminar Haji di JakartaB-1,” BPIH dari tahun ke tahun, Faktual atau Komersial”, Media Indonesia, edisi Selasa, 9 Juli 2002 sungguh telah memberikan andil yang cukup besar. Disamping jamaah haji reguler yang dikelola langsung oleh pemerintah, juga PIHK merupakan pilihan bagi masyarakat muslim yang ingin dan mengharapkan layanan lebih, dengan berbagai tawaran fasilitas yang menarik, juga harganya pun jauh lebih besar dibanding BPIH reguler, dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 8.000 USD. Dalam kondisi persaingan usaha pada sector jasa pelayanan haji dan umroh, maka sudah barang tentu akan terjadi kompetisi di antara para penyelenggara PIHK. Persaingan yang semakin ketat dan hiperkompetitif dalam memberikan tawaran pelayanan jasa kepada calon konsumen, maka tawaran menarik, paket menarik juga fasilitas yang ditawarkan sudah pasti akan menjadi daya tertarik tersendiri. Variable yang paling utama disajikan oleh setiap PIHK adalah kepuasan dan peningkatan kualitas pelayanan bagi jamaah haji dan umroh. Kepuasan bagi jamaaah haji dan umroh adalah kunci bagi travel haji, agar tetap dapat bertahan dan mampu menguasai pangsa pasar serta menjadi pemimpin pasar. Untuk itu pimpinan travel harus mengetahui hal-hal apa saja yang dianggap penting oleh jamaah haji dan bagi penyelenggara haji khusus akan berusaha untuk menghasilkan kinerja sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan jamaah umrohnya. Dengan kata lain factor terpenting yang harus diperhatikan adalah kepuasan pelanggan tentang pelayanan. Betapa pentingnya kepuasan pelanggan, sebab jika pelanggan tidak puas, dia akan menghilangkan