2.1.2.1 Epitel
Gambar 2.4. Sel-sel penyusun mukosa respirasi, m sel kolumnar dengan mikrovilli; s sel Goblet; t sel kolumnar bersilia; b sel basal; bm basal membran
19
Epitel hidung bagian respirasi terdiri dari 4 tipe sel yaitu 1 sel kolumnar disebut juga silindris atau torak berlapis semu bersilia, 2 sel kolumnar tidak
bersilia dengan mikrovili disebut juga brush cell, 3 sel goblet, dan 4 sel basal Gambar 3.Tetapi tidak semua bagian dilapisi oleh epitel silindris
berlapis semu, pada vestibulum nasi pembetuk epitel kebanyakan adalah sel skuamosa dan tepat pada bagian belakangnya terdiri dari sel epitel
transisional. Mitokondria sebagai sumber energi epitel kolumnar kebanyakan berada di apeks sel. Selain itu, terdapat sel goblet yang merupakan kelenjar
sekretori tunggal yang memproduksi protein polisakarida yang membentuk lendir dalam air.
19-22
2.1.2.1.1 Struktur silia
Silia meupakan bagian ramping yang menonjol dari epitel menyerupai rambut atau sikat. Terdapat 2 jenis silia yaitu silia motil dan non-motil. Silia
non-motil merupakan silia primer yang mentransmisikan sinyal sendiri ke
bagian bawah sel. Sedangkan silia motil berperan penting dalam transportasi mukosiliar. Silia motil ini berada di permukaan apikal epitel. Satu buah epitel
dapat memiliki silia 100-200 buah atau 6- 8 silia μm
2
dengan panjang sekitar 2-
6 μm dan diameter 0,1-0,γ μm. Kavum nasi bagian inferior konka inferior 1 cm dari tepi nares depan memiliki kepadatan silia yang jarang yaitu sebanyak
10 dari total permukaan. Stuktur silia terdiri dari 2 mikrotubulus sentral dan 9 pasang mikrotubulus di luarnya. Setiap pasang mikrotubulus luar terkoneksi
dan masing-masing membentuk spoke ke mikrotubulus sentral, kompleks 9 pasang + 2 mikrotubulus ini yang kemudian disebut aksonema. Bagian luar
mikrotubul dan mikrotubul sentral dilapisi oleh membran. Gambar 4 menunjukkan secara lengkap struktur dalam silia. Setiap pasang mikrotubulus
terdiri dari subfiber A dan B, A terdiri dari 13 protofilamen yaitu mikrotubulus komplit, sedangkan B hanya terdiri dari 10 protofilamen dan
merupakan mikrotubulus inkomplit. Serat A menopang lengan dinein di dalam dan luarnya dengan aktivitas ATPase. Dinein merupakan protein yang
berfungsi untuk pergeseran mikrotubulus.
19-22
Gambar 2.5. Potongan melintang silia yang menunjukkan struktur pembentuknya. A mikrotubul A; B mikrotubul B; C central sheath; H spoke head; I inner dinein arm; M membran siliar; N nexin link;
O outer dinein arm; P central pair of microtubules; S spoke
19
2.1.2.1.2 Komponen Struktur: Dinein
Lengan dinein Chalmydomonas tersusun dari 3 heavy chains α; ; dan ,
2 intermediete chains, 9 light chains, 3 docking complex protein, dan 2
associated proteins. Bagian yang berat adalah tempat hidrolisis ATP yang nantinya digunakan untuk motilitas silia.
19
2.1.2.1.3 Gerak Silia