89
sebesar 20,73, kemudian mengalami penurunan pencapaian skor menjadi 17,35 pada 2014, dan pada tahun 2015 pencapaian skor sebesar 16,85. Sebagian besar
sasaran strategis pada perspektif proses bisnis internal telah mencapai target, namun pada tahun 2015 tidak ada sasaran strategis yang tercapai. Koperasi
Syariah Umat Sejahtera Mulia Kebumen perlu mengembangkan produk pembiayaan
unggulannya sehingga
masyarakat dan
anggota bersedia
menggunakan produk tersebut.
4.4. Kinerja Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan Koperasi Syariah
Umat Sejahtera Mulia Kebumen
Sasaran strategis pembelajaran dan pertumbuhan koperasi berkaitan dengan proses pembelajaran dan pertumbuhan yang terjadi pada koperasi. Tolak ukur
keberhasilan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terdapat pada sasaran strategis pengembangan kualitas dan kompetensi karyawan, serta pengembangan
kehandalan teknologi yang dimiliki koperasi untuk mempermudah pelayanan kepada anggota dan masyarakat.
4.4.1. Pengembangan Kualitas dan Kompetensi Karyawan
Pencapaian sasaran strategis pengembangan kualitas dan kompetensi karyawan memiliki dua ukuran hasil yaitu peningkatan frekuensi pelatihan dan
peningkatan jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan setiap tahunnya. Semakin banyak jumlah pelatihan yang diadakan dan semakin banyak jumlah
karyawan yang mengikuti pelatihan, akan semakin meningkatkan ketrampilan dan kemampuan karyawan dalam mengelola maupun memberikan pelayanan kepada
90
anggota dan masyarakat. Target frekuensi pelatihan yang ditetapkan Koperasi Syariah Umat Sejahtera Mulia Kebumen yaitu 2 pelatihan setiap tahunnya.
Sedangkan target karyawan yang mengikuti pelatihan sejumlah maksimal 5 orang per tahunnya. Kinerja sasaran strategis pengembangan kualitas dan kompetensi
karyawan sebagai berikut: 1.
Frekuensi pelatihan
Tabel 4.16. Kinerja Ukuran Hasil Peningkatan Frekuensi Pelatihan
Tahun Jumlah
pelatihan Target
Pelatihan Pencapaian
target 2013
1 2
50 2014
1 2
50 2015
1 2
50 Sumber : Data Sekunder diolah, 2016
Berdasarkan tabel di atas, kinerja sasaran strategis pengembangan kualitas karyawan untuk ukuran hasil frekuensi pelatihan selama tiga tahun hanya tercapai
sebesar 50 dari target yang ditentukan. Banyaknya jumlah pelatihan ditentukan berdasarkan jumlah kebutuhan peningkatan keterampilan karyawan yang sejalan
dengan peningkatan karyawan, serta pengembangan koperasi. 2.
Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan
Tabel 4.17. Kinerja Ukuran Hasil Peningkatan Jumlah Karyawan Yang Mengikuti Pelatihan
Tahun Jumlah karyawan
yang dilatih Target karyawan
yang dilatih Pencapaian target
2013 1
5 20
2014 1
5 20
2015 1
5 20
Sumber : data sekunder diolah, 2016
91
Kinerja ukuran hasil peningkatan jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan dari tabel di atas menunjukkan bahwa kinerja mengalami perkembangan
yang kurang baik selama tiga tahun terakhir. Target jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan maksimal lima karyawan, namun hanya dapat direalisasi satu
karyawan per tahunnya. Penentuan jumlah karyawan untuk pelatihan ini ditentukan dengan menganalisis kebutuhan peningkatan kompetensi karyawan.
Sehingga Koperasi Syariah Umat Sejahtera Mulia Kebumen pada tahun 2015 hanya mengirim satu karyawan untuk mengikuti pelatihan, dan pencapaian kinerja
pada tahun 2015 hanya tercapai 20 persen.
4.4.2. Kehandalan Teknologi Informasi