Peningkatan Pembiayaan Kinerja Perspektif Keuangan Koperasi Syariah Umat Sejahtera Mulia

72

4.1.4. Peningkatan Pembiayaan

Ukuran hasil dari sasaran strategis peningkatan pembiayaan ditunjukan dengan peningkatan jumlah seluruh pembiayaan yang dilakukan Koperasi Syariah Umat Sejahtera Mulia Kebumen. Target total pembiayaan koperasi pada tahun 2015 sebesar Rp 18.982.790.395,- atau tumbuh sebesar 121 persen dari tahun 2014. Kinerja perspektif keuangan dengan sasaran strategis peningkatan pembiayaan yaitu: Tabel 4.4. Kinerja Sasaran Strategis Peningkatan Pembiayaan Thn Total Pembiayaan Rp Target Pembiayaan Rp Target Pertumbuhan Realisasi Pertumbuhan Pencapaian Target 2013 12.739.787.659 12.182.286.570 - 104,58 2014 15.648.580.372 15.415.143.067 121 122,83 101,51 2015 16.149.243.887 18.982.790.395 121,31 103,20 85,07 Sumber : Data sekunder diolah, 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa pembiayaan Koperasi Syariah Umat Sejahtera Mulia Kebumen selama tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pembiayaan pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 122,83 persen dari tahun 2013, sedangkan pertumbuhan pada tahun 2015 sebesar 103,2 persen dari tahun 2014. Pertumbuhan pembiayaan tersebut menunjukkan semakin banyak anggota maupun masyarakat yang menggunakan produk pembiyaan koperasi. Meskipun mengalami peningkatan setiap tahunnya, pencapaian sasaran strategis peningkatan pembiayaan pada tahun 2015 dibandingkan dengan target 2015 belum dapat tercapai. Target peningkatan 73 pembiayaan sebesar 121 persen, sedangkan pencapaian pada tahun 2015 sebesar 103,2 persen, atau baru tercapai sebesar 85,07 persen dari target. Pencapaian kinerja sasaran strategis peningkatan pembiayaan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa Koperasi Syariah Umat Sejahtera Mulia Kebumen belum mampu mencapai target pembiyaan atau tercapai sebesar 85,07 persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja koperasi dalam meningkatkan pembiayaan cukup baik. Sebagian besar pembiayaan disalurkan Koperasi Syariah Umat Sejahtera Mulia Kebumen pada anggota dalam sektor produktif seperti perdangangan dan pengusaha kecil menengah mikro.

4.1.5. Peningkatan SHU