53
4.2 HASIL PENELITIAN
4.2.1 Analisis Deskriptif
1. Deskriptif Responden
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pernyataan kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya ada 25 dua puluh lima butir
pernyataan, yakni 15 lima belas butir pernyataan untuk variabel Pengawasan dan 10 sepuluh butir untuk pernyataan Efisiensi Kerja Karyawan. Sedangkan
jumlah responden penelitian sebanyak 43 empat puluh tiga orang. a. Karakteristik Berdasarkan Usia Responden
Hasil penelitian dari 43 empat puluh tiga responden sampel karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Usia Responden
No Usia
Frekuensi Persentase
100 1
19-30 33
77,74 2
31-40 7
16,27 3
41-50 3
6,9 4
Jumlah 43
100 Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Penelitian 2015
Tabel 4.1 menunjukkan usia responden 19-30 tahun adalah sebesar 77,74, usia 31-40 tahun sebesar 16,27, usia 41-50 tahun sebesar 6,9. Hal ini
menunjukkan bahwa persentase yang paling besar adalah 77,74 pada usia 19-30 tahun. Pada usia 19-30 tahun dianggap usia yang lebih produktif dan dianggap
mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan fisiknya.
Universitas Sumatera Utara
54
b. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden Berdasarkan hasil penelitian pada 43 empat puluh tiga responden
karakteristik jenis kelamin pria terdapat 39 tiga puluh sembilan dan wanita terdapat 4 empat orang. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
100 1
Laki-laki 39
90,69 2
Wanita 4
9,31 3
Jumlah 43
100 Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Penelitian 2015
Tabel 4.2 menjelaskan mayoritas responden berjenis kelamin pria sebesar 90,69 sementara responden berjenis kelamin wanita sebanyak 9,31. Hal ini
merupakan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan, karena membutuhkan tenaga fisik yang kuat. Sedangkan wanita hanya dibutuhkan dalam bagian
dokumen sehingga jumlahnya jauh lebih sedikit. c.
Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden Hasil penelitian berdasarkan pendidikan terakhir pada karyawan dapat
dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden
No Pendidikan
Frekuensi Persentase 100
1 SMUSMK
28 65,12
2 Diploma
9 20,93
3 S1
6 13,95
4 Jumlah
43 100
Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Penelitian 2015
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.3 menunjukkan pendidikan terakhir responden SMUSMK adalah 65,12, Diploma sebesar 20,93, daan S1 sebesar 13,95. Dapat diketahui
bahwa persentase yang paling tinggi adalah SMUSMK, karena pendidikan SMUSMK merupakan pendidikan yang sesuai dengan standar yang dibutuhkan
oleh perusahaan. 2.
Tanggapan Responden terhadap Variabel Penelitian Hasil pengolahan data primer dari penelitian berdasarkan pernyataan-
pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan pada Tabel 4.4 berikut:
a. Pengawasan Frekuensi jawaban responden terhadap variabel pengawasan dapat dilihat
pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Pengawasan
Butir Frekuensi
SS S
KS TS
STS 1
27 62,79
16 37,21
2 10
23,25 33
76,75 3
12 27,90
28 65,11
3 6,98
4 19
44,18 23
53,48 1
2,34 5
14 32,55
27 62,79
2 4,66
6 20
46,51 22
51,16 1
2,33 7
15 34,88
28 65,12
8 15
34,88 27
62,79 1
2,33
Universitas Sumatera Utara
56 9
7 16,27
35 81,39
1 2,34
10 14
32,55 28
65,11 1
2,34 11
22 51,16
21 48,84
12 19
44,18 24
55,82 13
14 32,55
29 67,45
14 7
16,27 22
51,16 14
32,57 15
11 25,58
31 72,09
1 2,22
Sumber : Pengolahan Data Kuesioner Penelitian 2015 Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 43 orang responden untuk
variabel pengawasan pada tabel 4.5 adalah: 1.
Didalam pengawasan sangat dibutuhkan penetapan standar waktu untuk penyelesaian pekerjaan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
62,79 dan menjawab setuju 32,21. Responden lebih banyak menjawab sangat setuju karena penetapan waktu memang sangat dibutuhkan didalam
penyelesaian pekerjaan mereka. 2.
Pengawasan dilakukan untuk menggunakan waktu bekerja secara maksimal. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 23,25 dan setuju
76,75. Responden menjawab setuju karena melalui pengawasan yang dilakukan maka pemakaian waktu secara maksimal dapat terlaksana.
3. Dalam pengawasan dibutuhkan penetapan jumlah barang yang akan dikirim
kepada konsumen. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 29,90, menjawab setuju sebanyak 65,11, dan kurang setuju sebanyak
6,98. Responden menjawab kurang setuju karena mereka tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jumlah yang ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
57
4. Dalam pengawasan dibutuhkan kualitas barang yang akan dikirim kepada
konsumen. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 44,18, menjawab setuju sebanyak 53,48, dan menjawab kurang setuju hanya
2,34. Dari hal ini dapat dilihat bahwa responden lebih banyak setuju karena kualitas barang yang dikirim kepada konsumen harus diperhatikan
agar kepuasan konsumen dapat tercipta. 5.
Pengawasan sangat dibutuhkan agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 32,55, menjawab setuju sebanyak 62,79, dan kurang setuju 4,66. Responden menjawab kurang setuju karena mereka
tidak dapat bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. 6.
Pengawasan dilakukan untuk memeriksa hasil kerja karyawan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 46,51, menjawab setuju sebanyak
51,16, dan menjawab kurang setuju sebanyak 2,33. Responden lebih banyak menjawab setuju karena ingin mengetahui bagaimana hasil kerja
yang telah mereka lakukan. 7.
Pengawasan dilakukan untuk mengevaluasi standar yang telah ditetapkan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 34,88 dan menjawab
setuju 65,12. Responden yang menjawab setuju ingin mengetahui bagaimana standar yang telah ditetapkan, apakah telah sesuai atau belum
dengan yang dilaksanakan. 8.
Melalui pengawasan dapat diberikan penilaian kepada setiap karyawan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 34,88 dan menjawab
Universitas Sumatera Utara
58
setuju sebanyak 65,12. Responden menjawab setuju karena setiap karyawan ingin mendapat penilaian yang sesuai dengan kinerja masing-
masing. 9.
Melalui pengawasan pimpinan dapat mengetahui kesalahan yang terjadi pada karyawan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
16,27, menjawab setuju sebanyak 81,39, dan kurang setuju 2,34. Responden menjawab setuju karena pada saat pelaksanaan pengawasan
pimpinan dapat melihat langsung kegiatan karyawan. 10. Dalam melakukan pengawasan pimpinan dapat mengetahui penyebab
kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Responden yang menjawab sangat setuju 32,55, menjawab setuju sebanyak 65,11, dan yang
menjawab kurang setuju 2,34. Responden menjawab setuju karena melalui pengawasan pimpinan dapat melihat langsung kegiatan karyawan,
sehingga penyebab terjadinya kesalahan dapat diketahui oleh pimpinan. 11. Melalui pengawasan dapat diberikan tindakan koreksi untuk memperbaiki
kesalahan yang telah terjadi sebelumnya. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 51,16 dan menjawab setuju sebanyak 48,84.
Responden menjawab setuju karena melalui pengawasan pimpinan dapat memberikan tindakan koreksi agar kesalahan yang telah terjadi tidak
terulang kembali. 12. Pimpinan memberikan solusi terhadap kesalahan yang dilakukan oleh
karyawan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 44,18 dan menjawab setuju sebanyak 55,82. Responden menjawab setuju karena
Universitas Sumatera Utara
59
solusi yang diberikan pimpinan sangat penting agar karyawan dapat menghindari kesalahan dan tidak akan terulang kembali.
13. Tindakan koreksi sangat dibutuhkan dalam pengawasan. Responden menjawab sangat setuju sebanyak 32,55 dan yang menjawab setuju
sebanyak 67,45. Responden menjawab setuju karena melalui tindakan koreksi karyawan dapat mengetahui kesalahan yang telah dilakukan.
14. Sanksi yang diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Responden menjawab sangat setuju sebanyak 16,27,
menjawab setuju sebanyak 51,16, dan kurang setuju sebanyak 32,57. Responden menjawab kurang setuju karena sanksi yang diberikan belum
sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. 15. Melalui sanksi yang diberikan karyawan lebih hati-hati dalam bekerja.
Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 25,58, menjawab setuju sebanyak 72,09, dan menjawab kurang setuju sebanyak 2,22.
Melalui sanksi yang diberikan dan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan maka karyawan akan lebih berhati-hati dalam pelaksanaan
kegiatan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
60
b. Efisiensi Kerja Frekuensi jawaban responden terhadap variabel efisiensi kerja dapat
dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Efisiensi Kerja
Butir Frekuensi
SS S
KS TS
STS 1
20 46,51
23 53,49
2 12
27,90 31
72,1 3
15 34,88
28 65,12
4 15
34,88 28
65,12 5
9 20,93
33 76,4
1 2,33
6 22
51,16 21
48,84 7
18 41,86
25 58,14
8 19
44,18 22
51,16 2
4,66 9
14 32,55
27 62,79
2 4,66
10 14
32,55 28
65,11 1
2,34 Sumber : Pengolahan Data Kuesioner 2015
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 43 orang responden untuk variabel efisiensi kerja karyawan adalah:
1. Beban kerja yang diberikan sesuai dengan waktu kerja yang ditetapkan
perusahaan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 46,51 dan setuju 53,49. Responden menjawab setuju karena beban kerja sesuai
Universitas Sumatera Utara
61
dengan waktu yang diberikan oleh perusahaan untuk penyelesaian suatu pekerjaan.
2. Karyawan selalu hadir tepat waktu pada jam kerja yang sudah ditetapkan
oleh perusahaan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 27,90 dan yang menjawab setuju sebanyak 72,1. Responden
menjawab setuju karena sebagian karyawan hadir tepat waktu pada jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan.
3. Setiap karyawan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk
pelaksanaan pekerjaan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 34,88 dan menjawab setuju sebanyak 65,12. Responden
menjawab setuju karena waktu untuk pelaksanaan pekerjaan telah digunakan dengan maksimal.
4. Kerjasama dalam tim sangat membantu untuk pemakaian waktu secara
maksimal. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 34,88 dan setuju sebanyak 65,12. Responden setuju karena dengan adanya
kerjasama tim maka penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat diselesaikan. 5.
Setiap karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 20,93, setuju sebanyak 76,42, dan kurang setuju sebanyak 2,33. Karyawan yang menjawab kurang setuju karena
bekerja belum sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
62
6. Hasil kerja karyawan sesuai dengan waktu yang diberikan oleh
perusahaan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 51,16 dan setuju sebanyak 48,84 Responden menjawab setuju karena
karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan perusahaan.
7. Karyawan diberikan fasilitas yang memadai didalam pelaksanaan
pekerjaan. Responden yang menjawab setuju sebanyak 41,86 dan setuju sebanyak 58,14. Responden yang menjawab setuju karena fasilitas yang
diberikan perusahaan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan karyawan. 8.
Pembagian kerja sesuai dengan bidang dan kemampuan kerja karyawan. Responden yang menjawab setuju sebanyak 44,18, setuju sebanyak
51,16, dan kurang setuju sebanyak 4,66. Responden yang menjawab setuju karena pembagian kerja telah sesuai dengan bidang dan kemampuan
masing-masing karyawan. 9.
Setiap karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktu yang ditentukan oleh perusahaan. Responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 32,55, setuju sebanyak 62,79, dan kurang setuju sebanyak 4,66. Responden menjawab setuju karena hasil kerja mereka telah
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh perusahaan. 10.
Pencapaian kerja karyawan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 32,55,
setuju sebanyak 65,11, dan kurang setuju sebanyak 2,34. Responden
Universitas Sumatera Utara
63
menjawab setuju karena hasil kerja mereka telah mencapai target yang ditetapkan perusahaan.
4.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana