4. Menerapkan sistem pemanenan dan pengolahan yang benar, baik cara
pemetikan, pengolahan, pengeringan, maupun sortasi Najiyati dkk, 1997.
Jenis – Jenis Kopi
Jenis kopi yang banyak dibudidayakan yakni kopi arabika Coffea arabika dan robusta Coffea canephora. Sementara itu, ada juga jenis Coffea Liberika dan
Coffea congensis yang merupakan perkembangan dari jenis robusta.
A. Arabika
Kopi arabika pertama kali dibawa ke Jawa pada tahun 1699 oleh seorang bangsa Belanda. Tetapi sebagai tanaman perdagangan yang menyakinkan dan
pertumbuhan menjadi lebih baik pada tahun 1699. Bibit tanaman tersebut didatangkan dari Yaman, yakni yang dikenal sebagai kopi arabika varietas
arabika. Di Jawa, tanaman kopi ini mendapat perhatian sepenuhnya pada tahun 1966, karena tanaman tersebut dapat berkembang dan berproduksi baik. Bibit kopi
Indonesia didatangkan dari Yaman. Pada waktu itu jenis yang didatangkan adalah kopi arabika. Setelah diketahui bahwa tanaman kopi itu hasilnya diketahui terus
meningkat, mulai saat itulah banyak pengusaha yang memperluas usahanya dalam lapangan perkebunan, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tanah –
tanah swasta AAK, 1988. Awalnya, jenis kopi yang dibudidayakan di Indonesia adalah Arabika, lalu
liberika dan terakhir kopi jenis Robusta. Kopi jenis arabika sangat baik ditanam di daerah yang berketinggian 1.000 – 2.100 meter di atas permukaan laut dpl.
Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi, cita rasa yang dihasilkan oleh biji kopi
akan semakin baik. Karena itu, perkebunan kopi arabika hanya terdapat di beberapa daerah tertentu di daerah yang memiliki ketinggian di atas 1.000 meter.
Berikut ini beberapa daerah penanaman jenis kopi arabika yang terkenal di Indonesia:
1. Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Dairi,
Kabupaten Tobasa, Kabupaten Humbang, Kabupaten Mandailing, dan Kabupaten Karo.
2. Provinsi Aceh.
3. Provinsi Lampung.
4. Beberapa provinsi di Pulau Sulawesi, jawa dan Bali Panggabean, 2011.
Berikut ciri – ciri kopi arabika: 1.
Aromanya wangi sedap mirip pencampuran bunga dan buah. Hidup di daerah yang sejuk dan dingin.
2. Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta.
3. Memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di mulut.
4. Rasa kopi arabika lebih mild atau halus.
5. Kopi arabika juga terkenal pahit Budiman, 2012.
B. Robusta
Tanaman kopi jenis robusta memiliki adaptasi yang lebih baik dibandingkan dengan kopi jenis arabika. Areal perkebunan kopi jenis kopi robusta di Indonesia
relatif luas. Pasalnya, kopi jenis robusta di Indonesia relatif luas. Pasalnya, kopi jenis robusta dapat tumbuh diketinggian yang lebih rendah dibandingkan dengan
lokasi perkebunan arabika. Kopi jenis robusta yang asli sudah hampir hilang. Saat ini, beberapa jenis robusta sudah tercampur menjadi klon hibrida. Produksi jenis
kopi robusta secara umum dapat mencapai 800 – 2.000kgHatahun Panggabean, 2011.
C. Liberika