3.4. Metode Analisis Data
Untuk identifikasi masalah 1 digunakan metode deskriptif , yaitu dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan anggota
kelompok tani di daerah penelitian, untuk identifikasi masalah 2 dianalisis dengan metode hayami untuk mengetahui berapa besar nilai tambah yang
dihasilkan oleh kelompok tani simanja dari hasil penjualan pengolahan kopi bubuk. Adapun prosedur perhitungan nilai tambah dengan menggunakan metode
hayami dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4. Prosedur perhitungan Nilai Tambah metode hayami Keluaran out put masukan input dan harga
1. Out putproduk total kgproses produksi
A 2.
Input bahan baku kgproses produksi B
3. Input tenaga kerja Hokproses produksi
C 4.
Faktor konversi kg out putkg bahan baku D = AB
5. Koefisien tenaga kerja Hokkg bahan baku
E = CB 6.
Harga out put RpKg F
7. Upah rata – rata tenaga kerja Rpproses
produksi G
Pendapatan dan keuntungan 8.
Harga input bahan baku RpKg H
9. Sumbangan input lain RpKg
I 10 Nilai out put RpKg
J = DxF 11 Nilai tambah RpKg
K = J – H – I • Rasio nilai tambah
I = KJ x 100 12 Pendapatan tenaga kerja RpKg
M = ExG • Bagian tenaga kerja
N = MK x 100 13 Keuntungan RpKg
O = K – M • Bagian keuntungan
P = OJ x 100 Balas jasa untuk faktor produksi
14 Marjin RpKg Q = J – H
• Pendapatan Tenaga kerja R = MQ x 100
• Sumbangan input lain S = IQ x 100
• Keuntungan T = OQ x 100
Sumber: Sudiyono, 2004
Dari hasil perhitungan tersebut akan diperoleh keterangan sebagai berikut: 1.
Perkiraan nilai tambah dalam rupiah.
2. Rasio nilai tambah terhadap nilai produk yang dihasilkan dalam .
3. Imbalan bagi modal dan manajemen keuntungan yang diterima perusahaan
dalam rupiah Sudiyono, 2004. Untuk masalah 2 digunakan metode analisis deskriptif dengan melihat faktor
internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangang produk olahan kopi bubuk arabika. Untuk identifikasi masalah 3 digunakan metode analisis
SWOT yaitu penilaian tentang pengembangan produk olahan kopi arabika, dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman. Dan matrik SWOT
sebagai alat untuk menyususn faktor-faktor strategis perusahaan dan untuk menentukan strategi pengembangan produk olahan kopi bubuk arabika.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah tahap pengumpulan data, dengan menggunakan model: Matriks Faktor Strategi Eksternal dan Matriks Faktor
Strategi Internal. Yang akan dijabarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Diagram Analisis Swot
Gambar 3. Diagram analisis SWOT
BERBAGAI PELUANG
BERBAGAI ANCAMAN
KELEMAHAN INTERNAL
KEKUATAN INTERNAL
2. Mendukung strategi
agresif
4. Mendukung strategi defensif
2. Mendukung strategi diversifikasi
3. Mendukung strategi turn around
Tabel 5. Matriks SWOT
IFAS Kekuatan
Strenghts
• Tentukan 5 – 10 faktor –
faktor kekuatan internal Kelemahan
Weakness
• Tentukan 5 -10 faktor – faktor kelemahan
Internal Peluang
opportunities
• Tentukan 5-10 faktor peluang
eksternal Strategi S – O
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
Strategi W – O Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
Ancaman Threats
• Tentukan 5-10 faktor ancaman
eksternal
Strategi S – T Ciptakan strategii yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi W – T Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber: Rangkuti, 2009. Sebelum dilakukan analisis seperti diatas maka terkebih dahulu dilakukan
pengumpulan data dengan metode matriks faktor strategi internal, dan matriks faktor strategi eksternal seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 6. Model Matriks Strategi Internal dan Eksternal Rating
Kategori Faktor Internal
Faktor Eksternal
4 Sangat Penting
Kekuatan Peluang
3 Penting
Kekuatan Peluang
2 Cukup Penting
Kekuatan Peluang
1 Tidak Penting
Kekuatan Peluang
-4 Tidak Penting
Kelemahan Ancaman
-3 Cukup Penting
Kelemahan Ancaman
-2 Penting
Kelemahan Ancaman
-1 Sangat Penting
Kelemahan Ancaman
Total Skor
Sebelum membuat matriks faktor strategi eksternal, perlu diketahui terlebih dahulu cara – cara penentuan dalam membuat tabel EFAS dan IFAS.
EFAS
Tabel 7. Matriks Faktor Strategi Ekternal
Faktor – faktor Strategi Eksternal
Bobot Rating
Bobot x Rating Peluang
1. 2.
3. 4.
Ancaman 1.
2. 3.
4. Total
100
Tabel 8. Matriks Faktor Strategi Internal
Faktor – faktor Strategi Eksternal
Bobot Rating
Bobot x Rating Kekuatan
1. 2.
3. 4.
Kelemahan 1.
2. 3.
4. Total
100
Berdasarkan Tabel 7 dan Tabel 8 di, tahapan yang dilakukan dalam menentukan faktor strateginya adalah menentukan faktor – faktor yang menjadi kelemahan –
kelemahan serta peluang ancaman dalam kolom 1, lalu beri bobot masing – masing faktor tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 100 pada
kolom 3. Secara matematis penentuan bobot dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Kemudian terakhir, kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan skoring dalam kolom 4 Rangkuti, 2013.
3.5 Defenisi dan batasan Operasional