Beberapa Peluang Pada Usaha Pengolahan Kopi Bubuk Arabika di Daerah

7. Tidak Ada Kerjasama Dengan Lembaga Lain

Kelompok tani Simanja untuk saat ini tidak ada menjalin kerjasama dengan pihak lain. Padahal, menjalin kerjasama dengan pihak lain dapat membantu proses pemsaran produk dengan baik. Tidak ada hubungan kerjasama dengan pihak lain, tentu saja menjadi salah satu kelemahan untuk pengembangan pengolahan kopi bubuk arabika yang menyebabkan pemasaran produk arabika menjadi lamban.

c. Beberapa Peluang Pada Usaha Pengolahan Kopi Bubuk Arabika di Daerah

Penelitian 1. Merek Dagang Merek dagang adalah tanda atau pun label yang digunakan untuk menunjukkan identitas suatu produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan agar produk yang dihasilkan dapat dikenal oleh konsumen. Merek dagang meliputi nama produk atau layanan, gambar yang menyertai produk tersebut. Hal ini merupakan salah satu cara yang digunakan agar usahanya mudah dikenal oleh konsumen dan merupakan peluang bagi kelompok tani simanja dalam hal pengembangan produk kopi bubuk arabika.

2. Izin BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan

Izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan POM bertujuan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang dikonsumsi aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dengan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan merupakan peluang untuk pengembangan usaha pengolahan kopi bubuk arabika di daerah penetian.

3. Semakin Banyak Orang Yang Suka Minum Kopi Trend Kopi

Saat ini konsumsi kopi hitam dikalangan masyrakat sudah sangat trend. Hal ini terlihat dari banyak kedai – kedai kopi yang menjual kopi hitam yang banyak tersebar luas dikalangan masyarakat. Hal ini tentu menjadi peluang bagi kelompok tani untuk memasarkan dan mengembangkan produk olahan kopi bubuk arabika yang dihasilkan.

4. Sarana Infrastruktur Pengolahan Ketersediaan sarana dan prasarana jalan,

listrik dan komunikasi sangat penting. Sarana infrastruktur pengolahan menjadi suatu peluang bagi pengembangan usaha pengolahan kopi bubuk arabika karena: Jalan menuju Lokasi pengolahan mudah dijangkau oleh kelompok tani dan konsumen, tersedia gudang penyimpanan kopi, dan kondisi jalan menuju lokasi pengolahan kopi bubuk bagus. Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung akan meningkatkan investasi di daerah penelitian. Jalan merupakan prasarana yang penting untuk mendukung mobilitas orang, barang dan jasa. Jalan disekitar home industri sudah sangat baik. Selain itu, tenaga listrik di daerah home industri sudah tersedia sehingga tidak menghambat proses produksi dan jaringan telekomunikasi sudah terjangkau sehingga pelaku home industri dengan mudah berkomunikasi ke luar daerah. Dengan kondisi sarana dan prasarana seperti ini akan mempengaruhi proses produksi, karena mobilitas barang baik dalam pengadaan bahan baku dan pemasaran hasil akan menjadi lancar dan dapat memberikan peluang bagi home industri.

5. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan Pemerintah sangat berperan penting dalam pengembangan agroindustry kopi bubuk arabika ini. Bantuan pemerintah yang diterima oleh kelompok tani berupa mesin Grinder atau mesin pembubuk kopi yang bernilai Rp. 15.500.000. Adanya kebijakan pemerintah tentu menjadi peluang untuk pengembangan kopi bubuk arabika.

d. Beberapa Ancaman Pada Usaha Pengolahan Kopi Bubuk Arabika di Daerah

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Ekspor Kopi Arabika (Coffea arabica) Sumatera Utara ( Studi Kasus : Kota Medan )

9 80 101

Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica ) (Studi Kasus Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

51 259 152

Pengaruh Penjualan Kopi Arabika Dalam Bentuk Buah Panen (Cherry Red) Terhadap Ekonomi Petani Kopi Arabika Desa Tanjung Beringin Di Kabupaten Dairi

31 181 77

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun

2 50 94

Analisis Nilai tambah dan strategi pemasaran kopi bubuk arabika kelompok tani manunggal VI Kecamatan Jambu Semarang

0 10 161

Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Olahan Kopi Arabika Di Kabupaten Bener Meriah Aceh

7 38 87

2. Kelapa sawit - Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN - Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

0 1 20

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

0 0 5

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DI TINGKAT KELOMPOK TANI SIMALUNGUN JAYA DESA SAIT BUTTU SARIBU KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

0 0 11