Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

Tabel 2. Matriks Analisis SWOT IFAS Kekuatan Strenghts Kelemahan Weakness Peluang opportunities Strategi S – O Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi W – O Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Ancaman Threats Strategi S – T Ciptakan strategii yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi W – T Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, 2013

2.5. Kerangka Pemikiran

Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang strategis, karena kopi memberikan nilai ekonomis yang tinggi. Sehingga tidak heran jika perkembangan perkebunan kopi arabika rakyat juga semakin pesat. Namun, perkembangannya tidak diikuti dengan pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk. Kebanyakan petani hanya menjual hasil usaha taninya dalam bentuk gelondongan merah Cherry Red dan kopi biji. Tentu saja hal ini tidak meningkatkan nilai tambah ditingkat petani. Ada kondisi fluktuasi harga jual beberapa tahun terakhir dirasakan tidak stabil oleh para petani menyebabkan mereka resah dalam menjalankan usaha taninya. Sehingga para petani harus meningkatkan nilai tambah hasil usaha taninya untuk meningkatkan keuntungan. Peningkatan keuntungan dapat dilakukan dengan dengan proses pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk. EFAS Sehingga, pada tahun 2011 kelompok tani simanja memulai home industry pengolahan kopi bubuk hingga saat ini. Keputusan pengolahan kopi dilakukan dengan pertimbangan untuk meningkatkan pendapatan. Dalam pengolahan kopi bubuk terdapat berbagai perlakuan yaitu dimulai dari; Pengelupasan kulit tandukkopi biji menjadi kopi beras; penyangraian kopi beras; agroindustri kopi beras menjadi kopi bubuk; dan yang terakhir melakukan proses pengemasan. Dalam pengembangan pengolahan kopi bubuk arabika masih dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal. Untuk itu untuk mengetahui faktor – fakor apa saja yang mempengaruhi pengembangan produk olahan kopi bubuk arabika, perlu dilakukan analisis dengan menggunakan metode analisis SWOT. Sehingga, kerangka pemikiran dapat dibuat sebagai berikut: Gambar 2. Skema kerangka Pemikiran Keterangan : : Menyatakan prosesperlakuan Buah kopi kopi gelondongan Kopi Tanduk kopi biji Kopi beras Kopi Bubuk Nilai tambah, menggunakan metode hayami Strategi pengembangan Analisis SWOT Pengolahan kopi bubuk: • Peredangan • Penggilingan • Pengemasan Faktor – faktor Eksternal Faktor – faktor Internal

2.6. Hipotesis Penelitian

Berdarkan uraian pada identifikasi masalah maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Sistem pengolahan kopi bubuk arabika di daerah penelitian masih sederhana. 2. Ada nilai tambah yang dihasilkan dari produk olahan kopi Arabika di daerah penelitian. 3. Terdapat faktor – faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengolahan kopi bubuk arabika di daerah penelitian. 4. Strategi pengembangan yang dilakukan di daerah penelitian adalah strategi agresif.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Sampel

Daerah penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini dilakukan di Nagori sait buttu saribu Kabupaten simalungun dengan pertimbangan Nagori ini memiliki kelompok tani yang melakukan pengolahan kopi hasil usaha tani mereka. Dan merupakan satu – satu nya kelompok tani yang menjual hasil usaha taninya dalam bentuk bubuk kopi di Nagori sait buttu saribu.

3.2. Metode Penentuan Sampel

Sampel merupakan suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Suatu metode pengambilan sampel yang ideal mempunyai sifat – sifat seperti: 1. Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti. 2. Dapat menentukan presisi Precision = tingkat ketetapan yang ditentukan oleh perbedaan hasil yang diperoleh dari sampel catatan lengkap dari hasil penelitian. 3. Sederhana, hingga mudah dilaksanakan. 4. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah – rendahnya Singarimbun, 1989. 37

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Ekspor Kopi Arabika (Coffea arabica) Sumatera Utara ( Studi Kasus : Kota Medan )

9 80 101

Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica ) (Studi Kasus Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

51 259 152

Pengaruh Penjualan Kopi Arabika Dalam Bentuk Buah Panen (Cherry Red) Terhadap Ekonomi Petani Kopi Arabika Desa Tanjung Beringin Di Kabupaten Dairi

31 181 77

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun

2 50 94

Analisis Nilai tambah dan strategi pemasaran kopi bubuk arabika kelompok tani manunggal VI Kecamatan Jambu Semarang

0 10 161

Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Olahan Kopi Arabika Di Kabupaten Bener Meriah Aceh

7 38 87

2. Kelapa sawit - Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN - Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

0 1 20

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

0 0 5

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DI TINGKAT KELOMPOK TANI SIMALUNGUN JAYA DESA SAIT BUTTU SARIBU KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

0 0 11