BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Sampel
Daerah penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini dilakukan di Nagori sait buttu saribu
Kabupaten simalungun dengan pertimbangan Nagori ini memiliki kelompok tani yang melakukan pengolahan kopi hasil usaha tani mereka. Dan merupakan satu –
satu nya kelompok tani yang menjual hasil usaha taninya dalam bentuk bubuk kopi di Nagori sait buttu saribu.
3.2. Metode Penentuan Sampel
Sampel merupakan suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Suatu metode pengambilan sampel
yang ideal mempunyai sifat – sifat seperti: 1.
Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.
2. Dapat menentukan presisi Precision = tingkat ketetapan yang ditentukan oleh
perbedaan hasil yang diperoleh dari sampel catatan lengkap dari hasil penelitian.
3. Sederhana, hingga mudah dilaksanakan.
4. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah –
rendahnya Singarimbun, 1989.
37
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah penentuan sampel secara sensus. Dimana, metode sensus ini merupakan pencatatan data secara menyeluruh
terhadap objek penelitian yang ada di suatu populasi. Ini dilakukan terhadap populasi yang jumlahnya sedikit. Jika subjek penelitian sedikit, maka seluruh
subjek dijadikan sampel dan penelitian menjadi penelitian populasi Arikunto, 2009.
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 1 unit usaha kelompok tani yang beranggotakan 12 orang. Adapun para petani yang dijadikan sampel
adalah para petani yang tergabung dalam kelompok tani Simalungun Jaya dan menjual hasil usaha taninya berupa kopi biji kepada Kelompok Tani Simalungun
Jaya kemudian diolah menjadi kopi bubuk arabika.
Tabel 3. Daftar Sampel Penelitian No
Sampel Jumlah Sampel
1 Petani Produsen
12 2
Pengolah 1
3.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Dari data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diperoleh
dari sumber informasi atau dari sampel dengan menggunakan instrument kuesioner dan wawancara. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap
yang diperoleh dari pihak ketiga seperti, lokasi penelitian Kantor Kelurahan, internet dan berbagai instansi lain yang terkait.
3.4. Metode Analisis Data