Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan

43 Keterangan :  Nilai Keterampilan : Jumlah Nilai aspek 1 sampai 6 dibagi dengan 6  Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 B- Rubrik Penilaian : No Aspek yang dinilai Penilaian 1 2 3 4 1 Mengidentifikasi dan menyiapkan bahan dasar sesuai karakteristik yang dipersyaratkan Mengidentifik asi dan menyiapkan bahan dasar 25 benar Mengidentifi kasi dan menyiapkan bahan dasar 50 benar Mengidentifi kasi dan menyiapkan bahan dasar 75 benar Mengidentifik asi dan menyiapkan bahan dasar 100 benar 2 Mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pendukung sesuai karakteristik yang dipersyaratkan Mengidentifik asi dan menyiapkan bahan pendukung 25 benar Mengidentifi kasi dan menyiapkan bahan pendukung 50 benar Mengidentifi kasi dan menyiapkan bahan pendukung 75 benar Mengidentifik asi dan menyiapkan bahan pendukung 100 benar 3. Menyiapkan dan mengoprasikan peralatan Menyiapkan dan mengoprasika n peralatan 25 benar Menyiapkan dan mengoprasik an peralatan 50 benar Menyiapkan dan mengoprasik an peralatan 75 benar Menyiapkan dan mengoprasika n peralatan 100 benar 4. Melakukan proses pengolahan sesuai prosedur Melakukan proses pengolahan 25 benar Melakukan proses pengolahan 50 benar Melakukan proses pengolahan 75 benar Melakukan proses pengolahan 100 benar 5. Mengendalikan mutu bahan dasar, selama proses dan produk. Mengendalika n mutu bahan dasar, selama proses dan produk 25 benar Mengendalik an mutu bahan dasar, selama proses dan produk 50 benar Mengendalik an mutu bahan dasar, selama proses dan produk 75 benar Mengendalika n mutu bahan dasar, selama proses dan produk 100 benar 6. Produk yang dihasilkan sesuai Produk yang dihasilkan 25 Produk yang dihasilkan 50 Produk yang dihasilkan 75 Produk yang dihasilkan 44 No Aspek yang dinilai Penilaian 1 2 3 4 kriteria mutu sesuai kriteria mutu sesuai kriteria mutu sesuai kriteria mutu 100 sesuai kriteria mutu 7. Melakukan sanitasi bahan dasar, alat, ruang dan hiegine perorangan Melakukan sanitasi bahan dasar, alat, ruang dan hiegine perorangan 25 benar Melakukan sanitasi bahan dasar, alat, ruang dan hiegine perorangan benar Melakukan sanitasi bahan dasar, alat, ruang dan hiegine perorangan 75 benar Melakukan sanitasi bahan dasar, alat, ruang dan hiegine perorangan 100 benar 8. Pengamatan Pengama-tan tidak cermat Pengamatan kurang cermat, dan mengandung interpretasi yang berbeda Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi berbeda Pengama-tan cermat dan bebas interpretasi 9. Data yang diperoleh Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi tidak terorganisir, dan ada yang salah tulis Data lengkap, dan terorganisir, tetapi ada yang salah tulis Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar 10. Kesimpulan Tidak benar atau tidak sesuai tujuan Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan Sebagian besar kesimpulan benar atau sesuai tujuan Semua benar atau sesuai tujuan

B. Pembuatan Bakso

Produk bakso, amat familiar di kalangan masyarakat kita, bahkan hampir dapat dikatakan sangat jarang yang tidak gemar menyantapnya. Dari usia anak-anak sampai orang tua sangat menyukai bakso. Bakso biasanya tersaji dalam kuah dalam keadaan panas-panas disertai dengan mie, kadang-kadang ditambah sayuran berupa taoge dan causin akan mengundang selera makan. Apalagi dilengkapi sambal dan saos bagi yang menyukainya. 45 Kajian nilai nutrisi, terutama kandungan protein yang dikandung bulatan bakso tidak disangsikan lagi. Konsumsi terhadap produk olahan ini sangat bermanfaat dalam menyumbangkan nutrisi yang penting bagi tubuh, yaitu protein Lebih luas lagi mengingat produk ini amat digemari masyarakat luas seperti dijelaskan di atas, maka konsumsi secara luas terhadap produk ini diharapkan dapat menyumbangkan solusi dalam menekan permasalahan kekurangan protein hewani yang sampai saat ini masih banyak diderita masyarakat luas. Kita katahui bahwa kekurangan protein dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan tubuh. Contoh kekurangan protein pada anak-anak tidak hanya mengganggu pertumbuhan tubuh, tetapi dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Kekurangan protein pada awal masa pertumbuhan seseorang akan menghambat pertumbuhan otak dan sistem syaraf pusat, sehingga dapat mengurangi kemampuan belajar untuk selama-lamanya. Dengan mempetimbangkan pentingnya nilai gizi protein dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, maka protein dianggap sebagai indeks kualitas makanan yang terpenting. Beberapa waktu yang lalu, kita dikejutkan adanya isu kandungan bahan berbahaya boraks di dalam bakso. Beberapa pedagang bakso atau pembuat bakso diduga sengaja menambahkan boraks dalam adonan dengan maksud untuk meningkatkan kekenyalan bakso. Mereka mungkin tidak mempertimbangkan atau bahkan tidak mengetahui resiko fatal dari apa yang mereka perbuat, Padahal kita ketahui dampak bahaya adanya boraks di dalam daging bakso. Atas dasar hal tersebut , saat itu bahkan berdampak sampai saat ini ada kecenderungan keragu- raguan dari masyarakat untuk mengkonsumsi bakso yang dijual di pasaran. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, dirasa aman bila kita dapat mengupayakan pembuatan bakso dengan cara memproduksi sendiri bakso tanpa penggunaan bahan-bahan tambahan yang membahayakan kesehatan tubuh. Di satu ini kondisi ini dapat menyumbangkan sedikit solusi dalam menekan