Perlakuan Pendahuluan Terhadap Ikan

110 terlebih dulu ikan dihilangkan bagian-bagian yang tidak diperlukan seperti sisik, insang, dan isi perutnya. Hal ini penting dilakukan mengingat bagian- bagian tersebut merupakan sumber kontaminan mikrobia. Proses berikutnya adalah filleting yang bertujuan memperoleh daging ikan dengan menguliti ikan dan membebaskan daging ikan dari duri dan tulang. Setelah diperoleh bagian daging ikan yang sudah bebas dari kulit dan duri, ikan dipotong- potong kecil untuk mempermudah proses penghalusan. Yang juga penting dilakukan adalah menimbang berat daging ikan. Persiapan Bumbu-bumbu 1 Bumbu ditambahkan berfungsi sebagai pemberi rasa, dengan demikian produk yang dihasilkan akan lebih gurih dan lezat. Bumbu-bumbu yang diperlukan berupa garam, saus tomat, dan merica. Bumbu-bumbu tersebut ditimbang sesuai formulasi dan total berat adonan yang diinginkan. Persiapan Bahan-bahan Pendukung Lain 2 Selain bumbu-bumbu diperlukan bahan-bahan pendukung lain seperti telur, susu tawar, dan tepung maezena. Bahasan tentang masing-masing bahan pendukug telah dikupas di atas. Bahan-bahan pendukung tesebut juga dilakukan penimbangan sesuai formulasi yang diinginkan. Untuk tepung maizena dilarutkan terlebih dulu dengan menggunakan pelarut susu. Cara ini akan menghasilkan adonan yang merata. Sebelum dicampur dengan bahan-bahan lain, telur yang telah ditimbang dikocok terlebih dulu.

b. Penghalusanpenggilingan

Ikan yang telah dipotong-potong kemudian digiling menggunakan alat penggiling yang dapat berupa food processor atau alat penggiling lain. Fungsi penghalusan ini adalah memberikan kondisi yang akan 111 menghasilkan campuran yang merata. Setelah ikan halus bumbu-bumbu dicampur sambil terus dilakukan penghalusan. Demikian juga dengan bahan-bahan lain seperti telur, tepung maezena, dan susu juga dicampur dengan adonan sebelumnya.

c. Pencetakan dan Pemanggangan

Pencetakan bertujuan untuk memberikan bentuk akhir yang menarik dan seragam pada produk. Sedangkan pemanggangan berfungsi mematangkan adonan dan memberikan konsistensi bentuk akhir, Pada proses ini adanya pengaruh panas menyebabkan peristiwa koagulasi dari protein yang terkandung di dalam adonan protein telur. , susu, dan ikan, juga terjadi proses gelatinisasi dari pati maezena. Adonan yang telah lembut dan tercampur rata dicetak dalam loyang persegi panjang yang sebelumnya telah diolesi mentega dan tepung terigu. Pemanggangan dilakukan kira-kira 30 menit atau dengan cara melakukan tes kematangan menggunakan lidi yang dimasukkan ke dalam adonan seperti halnya tes yang dilakukan terhadap kuecake. Apabila lidi setelah diitusukkan ke dalam adonan sudah tidak basah atau sudah tidak ada adonan yang menempel pada lidi, maka adonan sudah dianggap matang.

d. Pengeluaran Adonan dari Cetakan

Adonan yang sudah matang, dikeluarkan dari loyang untuk menghindari pengembunan. Biasanya terinne ditampilkan dengan cara mengiris adonan tipis-tipis dilengkapi dengan hiasan daun peterseli dan hiasan sayuran lain.