Populasi dan Target Populasi Definisi Operasional

36 Efek Indonesia BEI melalui internet. Selain itu, data juga diperoleh dari jurnal dan beberapa referensi buku yang berkaitan dengan topik bahasan dalam dengan dua perusahaan yang diteliti, yaitu PT. Bank Mandiri, Tbk BMRI dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk BBRI dengan kurun waktu penelitian periode 2009 – 2012. Data-data tersebut, antara lain : 1. Harga penutupan saham di pasar sekunder, harga saham bulanan, jumlah dividen yang dibayarkan ke investor, serta nilai buku yang diperoleh dari http:idx.com 2. Data laporan keuangan perusahaan sektor perbankan yang terdaftar dalam LQ- 45 di BEI dari tahun 2009-2012 dan dipilih PT. Bank Mandiri, Tbk BMRI dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk BBRI yang diperoleh dari http:www.idx.co.id dan http:www.google.com 3. Sejarah singkat perusahaan serta laporan lainnya, seperti laporan SBI periode yang diperoleh dari http:www.google.com dan http:www.bi.go.id

3.5. Populasi dan Target Populasi

Populasi adalah keseluruhan kumpulan elemen yang menjadi pengamatan dalam suatu atau seluruh kumpulan elemen penelitian yang dapat digunakan dalam membuat beberapa kesimpulan. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan populasi sasaran yaitu keseluruhan individu dalam areawilayahkurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria pertimbangan populasi sasaran yang digunakan adalah: Universitas Sumatera Utara 37 a. Perusahaan sektor perbankan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia pada periode agustus 2013 sampai januari 2014. b. Perusahaan sektor perbankan yang merupakan BUMN yang sebagian besar sahamnya dikuasai oleh pemerintah. c. Perusahaan sektor perbankan yang merupakan BUMN yang memiliki total asset terbesar pertama dan kedua dalam daftar perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di LQ-45. Tabel 3.1 Proses pemilihan Target Populasi Keterangan Jumlah Sampel 1. Sektor perbankan yang perbankan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 – 2012 6 2. Perusahaan sektor perbankan yang bukan merupakan BUMN 2 3. Perusahaan sector perbankan yang bersifat BUMN yang memiliki total asset dibawah Rp. 500 triliun 2 Populasi Sasaran 2 Sumber : www.idx.co.id dan www.E-bursa.com Januari 2014, diolah

3.6. Model Analisis Data

Analisis data adalah cara mengolah data yang telah terkumpul, kemudian dapat memberikan interpretasi atau proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diintrepretasikan. Prosedur pengolahan data dalam penelitian ini dimulai dengan memilahkan data ke dalam variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil operasionalisasi variabel yang akan diuji, nilai variabel tersebut diolah dengan bantuan aplikasi software SPSS 20 for Universitas Sumatera Utara 38 windows . Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.

3.6.1. Metode Deskriptif Kuantitatif

Metode Deksriptif Kuantitatif adalah menggunakan data-data yang berasal dari Bursa Efek Indonesia dan mengolahnya untuk mengetahui kewajaran harga saham dengan pendekatan relative valuation techniques, yaitu :

3.6.1.1 Price Earning Ratio

PE Ratio menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earnings. Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings. Misalnya nilai PE Ratio adalah lima, maka ini menunjukkan bahwa harga saham perusahaan merupakan kelipatan dari lima kali earnings perusahaan tersebut. Misalnya earnings yang digunakan adalah earnings tahunan dan semua earnings dibagikan dalam bentuk dividen, maka nilai PE Ratio sebesar lima juga menunjukkan lama investasi pembelian saham akan kembali selama lima tahun. Rumus PE Ratio dapat djelaskan sebagai berikut : dimana : D 1 E 1 = rasio pembayaran dividen terhadap earnings disebut dividend payout ratio k = tingkat keuntungan yang diharapkan Universitas Sumatera Utara 39 g = tingkat pertumbuhan dividen normal

3.6.1.2. Price Book Value Ratio

Price book value ratio adalah kapitalisasi pasar dibagi oleh nilai buku. Nilai buku dengan basis seluruh perusahaan atau persahamnya saja. Rasio ini membandingkan nilai pasar terhadap nilai perusahaan berdasarkan laporan keuangan financial statements. Maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai price book value ratio suatu saham mengindikasikan persepsi pasar yang berlebihan terhadap nilai perusahaan dan sebaliknya jika price book value ratio rendah maka diartikan sebagai sinyal good investment opportunity dalam jangka panjang. Rumus price book value ratio dapat dijelaskan sebagai berikut :

3.6.2. Uji Normalitas

Kolmogorov Smirnov Uji Kolomogorov Smirnov adalah pengujian normalitas dengan membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku merupakan data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Penerapan yang dilakukan pad uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak Universitas Sumatera Utara 40 terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku.

3.6.3. Uji Beda t-Test

Pengujian hipótesis dilakukan dengan uji beda t-test yaitu independent samples t-test yang digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Adapun tujuan uji beda t-test dalam penelitian ini adalah membandingkan rata-rata harga wajar yang dinilai dengan Price Earning Ratio dan Price Book Value Ratio dengan rata- rata harga saham, apakah terdapat beda signifikan atau tidak pada nilai rata-rata dua kelompok tersebut. Hipotesis yang dapat diambil adalah : Ho : Harga wajar saham dengan Price Earning Ratio dan Price Book Value Ratio tidak memiliki beda yang signifikan terhadap harga saham. H 1 : Harga wajar saham dengan Price Earning Ratio dan Price Book Value Ratio memiliki beda yang signifikan terhadap harga saham. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika  sig pada  = 5 H 1 diterima jika  sig pada  = 5

3.7. Definisi Operasional

Definisi operasional dan pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 41 1. Penilaian valuation adalah proses penentuan berapa harga yang wajar untuk suatu saham dengan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental keuangan suatu perusahaan sehingga diketahui sekuritas tersebut apakah undervalued, overvalued, atau pun wajar. 2. Valuasi harga wajar saham dengan Price Earning Ratio adalah model untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menunjukkan rasio dari harga saham terhadap nilai laba earnings perusahaan dalam satuan Rupiah. 3. Valuasi harga wajar saham dengan Price Book Value Ratio adalah model untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menunjukkan rasio dari harga saham terhadap nilai buku book value perusahaan dalam satuan Rupiah . Universitas Sumatera Utara 42

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahaan 4.1.1. PT Bank Mandiri, Tbk Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, 4 empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Setelah selesainya proses merger, Bank Mandiri kemudian memulai proses konsolidasi. Di antaranya menutup 194 seratus sembilan puluh empat kantor cabang yang saling tumpang tindih dan mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 dua puluh enam ribu orang menjadi 17.620 tujuh belas ribu enam ratus dua puluh orang. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi. Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh platform teknologi yang pada saat ini, Bank Mandiri dengan infrastruktur teknologi informasi sudah mampu memfasilitasi straightthrough processing dan interface yang seragam untuk nasabah. Bank Mandiri mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat legacy bank. Setelah investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda tersebut, telah mulai dilaksanakan program penggantian platform yang berlangsung selama tiga tahun dengan investasi USD 200 juta, di mana program pengganti tersebut difokuskan untuk kegiatan consumer banking. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

1 65 83

Valuasi Harga Wajar Saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2 26 77

PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk.

0 13 1

Analisis Perbandingan Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dan PT. Bank Mandiri Tbk (Persero) 2008-2010.

0 0 19

PENJUALAN SAHAM MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PADA PT BANK PERMATA TBK, PT BANK CENTRAL ASIA TBK, PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA TBK, PT BANK NIAGA TBK, DAN PT BANK DANAMON INDONESIA TBK pp0332004

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Saham - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 7

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0 0 9