Penilaian Harga Saham dengan Price Book Value Ratio

60 harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk tahun 2009 yang lebih kecil daripada harga wajar yang artinya undervalued atau layak dibeli. Besar kecilnya harga wajar saham yang dinilai dengan Price Earning Ratio daripada harga saham PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk dikarenakan variabel-variabel yang mempengaruhi Price Earning Ratio yaitu tingkat dividend pay out ratio, pertumbuhan dividen dan tingkat pengembalian yang diharapkan. Meskipun dari hasil perhitungan secara keseluruhan harga saham PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk lebih besar daripada harga wajar sahamnya yang dinilai dengan Price Earning Ratio overvalued tidak lantas mengurangi kepercayaan investor pada kedua perusahaan ini. Tercermin dari kondisi perdagangan saham yang tidak bearish, namun bullish ditandai dengan volume perdagangan, frekuensi perdagangan serta harga saham mengalami kenaikan secara terus menerus tiap tahunnya Tabel 1.1. Investor percaya tentang ekspektasi pada kedua perusahaan ini untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi di masa mendatang yang menyebabkan kenaikan harga saham secara terus menerus.

4.2.4. Penilaian Harga Saham dengan Price Book Value Ratio

Salah satu cara yang juga banyak dipergunakan untuk menilai saham adalah dengan menggunakan indikator perbandingan harga pasar dengan nilai buku perusahaan price book value ratio. Suatu saham dengan price book value ratio yang kecil pada umumnya adalah lebih murah dibanding saham lain dengan price book value ratio yang lebih besar. Saham dengan price book value ratio 1x Universitas Sumatera Utara 61 atau lebih kecil dapat digolongkan kedalam saham yang murah undervalued. Jika price book value ratio saham lebih besar dari 1x maka saham tersebut dapat digolongkan kedalam saham yang mahal Overvalued. Sedangkan saham yang memiliki nilai satu artinya adalah bahwa saham tersebut memiliki nilai pasar yang sama dengan nilai bukunya relative. Tabel 4.12 Penilaian kewajaran harga saham PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia dengan Price Book Value Ratio periode 2009-2012 Bank Tahun Price Book Value Ratio Nilai Buku Nilai Saham Valuation PT. Bank Mandiri, Tbk 2009 2,81 1.674,23 3.336,38 Overvalued 2010 3,29 1.978,56 5.766,73 Overvalued 2011 2,51 2.685,19 6.701,53 Overvalued 2012 2,65 3.279,98 7.443,01 Overvalued PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk 2009 3,46 2.210,68 6.248,99 Overvalued 2010 3,53 2.973,19 9.258,36 Overvalued 2011 3,34 2.019,54 6.216,24 Overvalued 2012 2,86 2.630,08 6.860,88 Overvalued Sumber: www.idx.co.id Maret 2014, Data diolah Berdasarkan price book value ratio, harga saham PT. Bank Mandiri, Tbk dapat dinyatakan overvalued pada tiap tahunnya karena price book value nya selalu memiliki hasil lebih besar dari satu PBV Ratio 1. Hal ini mengindikasikan bahwa PT. Bank Mandiri, Tbk mampu menciptakan nilai perusahaan, karena Rasio PBV ini menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan, semakin tinggi price book value ratio tersebut semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Selanjutnya, Berdasarkan price book value ratio, dapat diketahui bahwa harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk dinilai overvalued setiap tahunnya. Universitas Sumatera Utara 62 Karena dapat dilihat bahwa PBV pada tiap tahunnya sejak 2009 sampai 2012 adalah lebih besar dari 1 artinya harga saham jauh lebih besar daripada harga bukunya. Sekalipun harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk ada yang menunjukkan penurunan pada tahun 2011, namun harga ini masih tetap mahal jika dilihat dari rasio PBV. Dianjurkan untuk tidak membeli saham ini Karena dijual pada harga premium lebih mahal dari yang seharusnya.

4.3. Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

Uji Kolomogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas dengan membandingkan harga wajar saham yang dinilai dengan Price earning ratio dan Price book value ratio terhadap harga saham PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk periode 2009-2012 atau distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku merupakan data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Penerapan yang dilakukan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji bersifat abnormal tidak normal, sedangkan jika signifikansi di atas 0,05 berarti data yang akan diuji bersifat normal. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

1 65 83

Valuasi Harga Wajar Saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2 26 77

PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk.

0 13 1

Analisis Perbandingan Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dan PT. Bank Mandiri Tbk (Persero) 2008-2010.

0 0 19

PENJUALAN SAHAM MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PADA PT BANK PERMATA TBK, PT BANK CENTRAL ASIA TBK, PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA TBK, PT BANK NIAGA TBK, DAN PT BANK DANAMON INDONESIA TBK pp0332004

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Saham - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 7

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Penilaian Harga Wajar Saham dengan Relative Valuation Techniques PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

0 0 9