30 d. Penerapan tindakan dengan monitoring
e. Evaluasi hasil tindakan f. Refleksi dan pengambilan keputusan untuk pengembangan selanjutnya
Berdasarkan uraian diatas terdapat berbagai desain penelitian untuk melakukan penelitian tindakan. Desain penelitian yang banyak digunakan pada
pembelajaran yakni Model Kemmis McTaggart karena sederhana dan mudah dipahami Muhyadi, 2007: 3.
c. Langkah-langkah dalam PTK
Dalam penelitian tindakan terdapat beberapa langkah yang harus diikuti menurut Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama 2011: 38-41 yaitu sebagai berikut:
1 Adanya ide awal Pada umumnya ide awal yang terdapat di PTK ialah permasalahan yang
berlangsung di dalam suatu kelas. Ide awal diantaranya berupa upaya yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan. Dalam penerapan PTK dapat
diketahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk penelitian demi perubahan dan perbaikan dalam kelas.
2 Prasurveitemuan awal Prasurvei dimaksudkan untuk mengetahui secara detail kondisi yang
terdapat di kelas yang akan diteliti, dalam tahapan ini peneliti sudah mengetahui kondisi kelas yang sebenarnya maka tidak perlu dilakukan
prasurvei. 3 Diagnosa
Diagnosa dilakukan oleh peneliti yang tidak terbiasa mengajar di kelas yang dijadikan sasaran penelitian. Peneliti dari luar lingkungan kelassekolah
perlu melakukan diagnosis atau dugaan-dugaan sementara mengenai
31 timbulnya suatu permasalahan yang muncul di dalam suatu kelas. Dengan
diperolehnya hasil diagnosis, peneliti PTK akan dapat menentukan berbagai hal, misalnya strategi pengajaran, media pengajaran, dan materi pengajaran
yang tepat dalam kaitannya dengan implementasi PTK. 4 Perencanaan
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sementara itu, perencanaan khusus dimaksudkan untuk
menyusun rancangan dari siklus per siklus. Perencanaan dimasukkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
5 Implementasi tindakan Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu
tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. PTK membebaskan guru dalam berpikir dan berargumentasi dalam bereksperimen, meneliti, dan
mengambil keputusan. 6 Observasi
Pengamatan atau observasi dapat dilakukan sendiri oleh peneliti atau kolaborator. Pada saat meneliti pengamat haruslah mencatat semua peristiwa
atau hal yang terjadi di kelas penelitian. Seperti kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan materi, penyerapan
siswa terhadap materi yang diajarkan dan sebagainya. 7 Refleksi
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi adalah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh
32 para kolaborator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang
dilaksanakan. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan refleksi ini pula suatu
perbaikan tindakan selanjutnya ditentukan. 8 Membuat laporan
Laporan hasil PTK seperti halnya jenis penelitian yang lain, yaitu disusun sesudah kerja penelitian di lapangan berakhir.
Berdasarkan beberapa uraian diatas maka dapat disimpulkan PTK merupakan suatu tindakan yang terencana dalam suatu pengamatan terhadap kegiatan
belajar dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. Desain penelitian yang mudah dan dapat diterapkan
dengan baik pada pembelajaran selama ini yakni Model Kurt Lewin dan Model Kemmis McTaggart. Dalam melakukan PTK terdapat siklus pada proses
pembelajarannya. Siklus tersebut selalu berulang hingga ketercapaian maksimal yang ingin dicapai. Jika pada siklus I hasil yang diharapkan belum memenuhi
tujuan maka dilanjutkan ke siklus II dengan langkah yang sama, hanya terdapat perubahan perencanaan ulang karena telah melakukan refleksi terhadap
kekurangan pada siklus I. Langkah-langkah utama dalam melaksanakan PTK dapat dilihat pada Gambar 1
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN REFLEKSI
Gambar 1. Langkah-langkah Utama Penelitian PTK
33
B. Hasil Penelitian yang Relevan