71 presentasi antar teman. Pemahaman siswa semakin matang juga disebabkan
karena siswa mulai terbiasa dengan pemberian pekerjaan rumah. b Keterampilan Siswa
Proses pembelajaran pada siklus II berjalan lebih baik dan penilaian keterampilan siswa dilaksanakan pada setiap pertemuan dengan menggunakan
kriteria penilaian yang sudah ditentukan. Data hasil keterampilan siswa siklus II dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini. Data hasil belajar keterampilan siswa
siklus II selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Tabel 13. Hasil Belajar Keterampilan Siswa Kelas XI TI B pada Siklus II
Hasil Belajar Siswa Siklus II Nilai
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 70
Rata-rata 83,13
Jumlah siswa tuntas 27
Persentase ketuntasan 84,38
Berdasarkan Tabel 13 persentase ketuntasan nilai keterampilan kelas yaitu 84,38. Sebanyak 27 siswa masuk dalam kategori tuntas dengan nilai ≥ 75.
Siswa yang masuk dalam kategori belum tuntas sebanyak 5 siswa dengan nilai 75. Nilai tertinggi yang diperoleh oleh siswa adalah 100 dan nilai terendah
yang diperoleh siswa adalah 70. Rata-rata nilai keterampilan siswa pada siklus II yaitu 84,13 sehingga siklus dapat dihentikan.
d. Tahap refleksi reflecting
Hasil penelitian keseluruhan menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning. Pada siklus II kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning telah berjalan sesuai dengan
yang diharapkan. Tindakan yang dilakukan sudah berhasil dengan peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa.
72
B. Pembahasan 1. Implementasi model pembelajaran Problem Based Learning untuk
meningkatkan keaktifan siswa
Keaktifan siswa merupakan salah satu aspek yang diamati dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning.
Siklus I menunjukkan rata-rata persentase keaktifan siswa sebesar 67,97 yang berarti belum tercapainya kriteria keberhasilan tindakan yang diharapkan. Siklus
dilanjutkan dan berjalan dengan lebih baik dan optimal, hal ini merupakan upaya agar terdapat perbaikan dari hasil refleksi pada siklus I. Rata-rata persentase
keaktifan siswa pada siklus II sebesar 77,97. Peningkatan keaktifan pada siklus I ke siklus II sebesar 10. Indikator keaktifan siswa yang meningkat paling tinggi
pada siklus I adalah pada aspek siswa berani mengajukan pertanyaan yaitu sebesar 13,28, aspek siswa berani menanggapi pertanyaan meningkat sebesar
11,72, aspek siswa mampu menyelesaikan masalah meningkat sebesar 10,16, aspek siswa aktif dalam kegiatan diskusi selama proses pembelajaran
meningkat sebesar 6,25 dan pada aspek siswa memperhatikan penjelasan guru dan siswa lain meningkat sebesar 4,69. Selanjutnya peningkatan indikator
keaktifan siswa yang meningkat paling tinggi pada siklus II adalah pada aspek siswa berani menanggapi pertanyaan yaitu sebesar 10,15, aspek siswa berani
mengajukan pertanyaan meningkat sebesar 6,25, aspek siswa mampu menyelesaikan masalah meningkat sebesar 5,47, aspek siswa memperhatikan
penjelasan guru dan siswa lain dan aspek siswa aktif dalam kegiatan diskusi
selama proses pembelajaran masing-masing meningkat sebesar 4,69.