Deskripsi Daerah Penelitian Tata Guna Lahan Keadaan Penduduk

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN

KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

4.1. Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kecamatan Silau Laut sebesar 2,35 persen dari total luas daratan Kabupaten Asahan yaitu seluas 8.945 hektar. Kecamatan Silau Laut merupakan dataran rendah yang memiliki tanah liat putih dan tanah liat merah, dengan ketinggian 0-4 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Silau Laut terdiri dari 5 desa diantaranya desa Bangun Sari, desa Silo Lama, desa Silo Bonto, desa Silo Baru, dan desa Lubuk Palas. Jumlah penduduk sebanyak 20.456 jiwa yang terdiri dari 10.234 laki-laki dan 10.222 perempuan. Kecamatan Silau Laut memiliki batas-batas wilayah kecamatan sebagai berikut: • sebelah Utara : Selat Malaka • sebelah Selatan : Kecamatan Air Joman • sebelah Timur : Kecamatan Tanjung Balai • sebelah Barat : Kecamatan Rawang Panca Arga Universitas Sumatera Utara

4.2. Tata Guna Lahan

Penggunaan lahan daerah penelitian menurut fungsinya terdiri dari kebun kelapa, kebun kelapa sawit, cokelat, padi sawah, perumahan, perkuburan dan jalan kecamatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel : Tabel 5. Tata Guna Lahan Daerah Penelitian Tahun 2013 No. Jenis Penggunaan Lahan Luas Ha Persentase 1 Kebun kelapa 5.869 74,50 2 Kebun kelapa sawit 1.458 18,50 3 Kebun cokelat 213 2,70 4 Padi sawah 338 4,30 Jumlah 7.878 100 Sumber: Data Monografi Kecamatan Silau Laut 2013 Dari Tabel 5 dapat dikemukakan bahwa penggunaan lahan di daerah penelitian lebih banyak digunakan untuk perkebunan kelapa rakyat seluas 5.869 Ha dengan persentasesebesar 74,50, untuk perkebunan kelapa sawit seluas 1.458 Ha dengan persentase 18,50, untuk kebun cokelat 213 Ha dengan persentase 4,30, dan untuk padi sawah seluas 338 Ha dengan persentase 4,30. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Silau Laut mata pencahariannya di sektor pertanian khususnya perkebunan kelapa rakyat, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani kelapa. Universitas Sumatera Utara

4.3. Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk menurut desa dapat disajikan pada tabel berikut : Tabel 6. Jumlah Penduduk berdasarkan Desa, 2013 No. Desa Jumlah Penduduk jiwa Persentase 1 Lubuk Palas 5.361 26,20 2 Silo Baru 2.823 13,80 3 Silo Bonto 4.977 24,33 4 Silo Lama 3.636 17,77 5 Bangun Sari 3.659 17,90 Jumlah 20.456 100 Sumber: Data Monografi Kecamatan Silau Laut 2013 Berdasarkan Tabel 6 dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk di desa Lubuk Palas paling banyak daripada jumlah penduduk di desa lain di kecamatan Silau Laut yaitu dengan jumlah penduduk 5.361 jiwa dan persentase 26,20. Sementara keadaan penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Keadaan Penduduk menurut Kelompok Umur Tahun 2013 No. Umur tahun Jumlah jiwa Persentase 1 0-4 2.362 11,55 2 5-9 2.331 11,40 3 10-14 2.392 11,70 4 15-19 2.090 10,20 5 20-24 1.581 7,80 6 25-39 4.365 21,35 7 40-54 3.276 16 8 55 2.059 10 Jumlah 20.456 100 Sumber: Data Kecamatan Silau Laut 2013 Tabel 7 menunjukkan bahwa penduduk Silau Laut paling banyak pada usiaumur produktif 25-39 yaitu 4.365 jiwa. Universitas Sumatera Utara Gambaran keadaan sosial ekonomi petani di lokasi penelitian bervariasi baik dilihat dari suku Batak, Jawa, dan Mandailing maupun dari sumber mata pencaharian. Namun penduduk Silau Laut paling banyak bermata pencaharian sebagai petani kelapa. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas pengolahan kelapa yang juga mengikutsertakan tenaga perempuan sebagai tenaga pengolah. Selain sebagai petani kelapa, masyarakat sekitar juga bermata pencaharian sebagai nelayan.

4.4. Sarana dan Prasarana