Metode Analisis Data .1 Metode Analisis Deskriptif

3.10 Metode Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif Metode deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan, menyusun dan menganalisa data, sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti, yaitu mengenai faktor-faktor yang berhubungan terhadap sikap dan perilaku karyawan di lingkungan Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Sumatera Utara Jl Gunung Krakatau No 110 Pulo Brayan Barat II Medan Timur Sumater Utara.

3.10.2 Metode Korelasi

Menurut Ety Rochaety dkk 2009 Metode analisis korelasi merupakan ukuran numeris yang dapat diinterpretasikan sebagai derajat keeratan hubungan linear, dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan diantara dua variabel atau lebih, bagaimana arah hubungan dan berapa besar koefisien hubungannya. Ukuran korelasi dapat dihitung dari data ordinal, interval, maupun data rasio. Koefisien yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson product moment. Alasan digunakan metode analisis korelasi ini adalah teknik ini untuk mengukur hubungan linear antara dua variabel dengan data berskala interval atau ratio paramatic. Korelasi dapat menghasilkan angka positif + atau negatif -. Jika korelasi menghasilkan positif maka hubungan kedua variabel bersifat searah. Artinya jika variabel bebas besar maka variabel terikat juga besar. Universitas Sumatera Utara Jika korelasi menghasilkan angka negatif maka hubungan kedua variabel bersifat tidak searah. Artinya jika variabel bebasnya besar maka variabel terikatnya kecil. Angka korelasi berkisar antara -1 dengan 1. Jika angka mendekati 1 maka hubungan kedua variabel semakin kuat. Jika korelasi mendekati -1 maka hubungan kedua variabel semkin lemah. Guna mengetahui, apakah hubungan X terhadap Y signifikan maka koefisien korelasi r diatas, diuji dengan uji statistik t sebagai berikut, t hitung = � � √�−2 �1−� � 2 Dimana: t = nilai t yang dihitung r = koefisien korelasi n = jumlah sampel Untuk mengetahui apakah angka koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis Ho : Hubungan antara variabel tidak signifikan H1: Hubungan antara variabel signifikan Dasar pengambilan keputusan: Jika probabilitas 0.05 maka hubungan kedua variabel signifikan Jika probabilitas 0.05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan Angka probabilitas 0.0000.05 sehingga hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Universitas Sumatera Utara b. Pengujian hipotesis dilakukan dengan kriteria berikut: Jika probabilitas 0.05 maka Ho ditolak dan menerima H1 Jika probabilitas 0.05 maka Ho diterima dan menolak H1 c. Kesimpulannya dapat dihitung dengan koefisien determinasi, yaitu: KD = r2 x 100 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN