3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tanggapan responden terhadap setiap instrumen adalah dengan menggunakan Skala Likert
yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiono,
2003. Urutan skala penelitian dari masing-masing item indikator variabel tersebut, sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Alternatif Jawaban Skor
1 Sangat Setuju SS
5
2 Setuju S
4
3 Kurang Setuju KS
3
4 Tidak Setuju TS
2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan
secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian Sukardi; 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah kayawan atau pegawai
Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008. Yang dimaksud populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pegawai
Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 110 orang karyawan.
3.6.2 Sampel
Sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data disebut sampel atau cuplikan. Memang salah satu syarat yang harus dipenuhi di
antaranya adalah bahwa sampel harus diambil dari bagian populasi. Syarat yang paling penting untuk diperhatikan dalam mengambil sampel ada dua macam, yaitu
jumlah sampel yang mencukupi dan profil sampel yang dipilih harus mewakili. Dalam penelitian ini penulis menggunakan formula Empiris yang dianjurkan oleh
Isaac dan Michael, 1981: 192 dan ditulis sebagai berikut: S =
�
2
. � . � 1−�
�
2
�−1+ �
2
� 1−�
Keterangan: S = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi akses P = Proporsi populasi sebagai dasar asumsi pembuatan table.
Hal ini diambil P = 0.50 D = Derajat ketetapan yang dirfleksikan oleh kesalahan yang dapat ditoleransi
dalam fluktuasi proporsi sampel P, d umumnya diambil 0.05.
Universitas Sumatera Utara
�
2
= Nilai table chisquare untuk satu derajat kebebas relative level konfiden yang diinginkan.
�
2
= 3.841 tingkat kepercayaan 0.95 Dari formula empiris tersebut selanjutnya Isaac memberikan hasil akhir
jumlah sampel terhadap jumlah populasi antara 10 – 100.000 seperti berikut:
Table 3.3 Jumlah sampel terhadap besarnya populasi
N S
N S
N S
10 10
220 140
1.200 291
15 14
230 144
1.300 297
20 19
240 148
1.400 302
25 24
250 152
1.500 306
30 28
260 155
1.600 310
35 32
270 159
1.700 313
40 36
280 162
1.800 317
45 40
290 165
1.900 320
50 44
300 169
2.000 322
55 48
320 175
2.200 327
60 52
340 181
2.400 331
65 56
360 186
2.600 335
70 59
380 191
2.800 338
75 63
400 196
3.00 341
80 66
420 201
3.500 346
85 70
440 205
4.000 351
90 73
460 210
4.500 354
95 76
480 214
5.000 357
100 80
500 217
6.000 361
110 86
550 226
7.000 364
120 92
600 234
8.000 367
130 97
650 242
9.000 368
Universitas Sumatera Utara
140 103
700 248
10.000 370
150 108
750 254
15.000 375
160 113
800 260
20.000 377
170 115
850 265
30.000 379
180 123
900 269
40.000 380
190 127
950 274
50.000 381
200 132
1.000 278
75.000 382
210 136
1.100 285
100.000 384
Sumber : Isaac dan Michael, 1981: 192
Keterangan: N = Jumlah populasi
S = Jumlah sampel yang diperlukan Dari data dan hasil perhitungan tersebut maka penulis mengambil sampel
86 sesuai dengan jumlah populasi yakni 110.
3.7 Jenis dan Sumber Data