Jenis dan Sumber Data Teknis Pengumpulan Data

140 103 700 248 10.000 370 150 108 750 254 15.000 375 160 113 800 260 20.000 377 170 115 850 265 30.000 379 180 123 900 269 40.000 380 190 127 950 274 50.000 381 200 132 1.000 278 75.000 382 210 136 1.100 285 100.000 384 Sumber : Isaac dan Michael, 1981: 192 Keterangan: N = Jumlah populasi S = Jumlah sampel yang diperlukan Dari data dan hasil perhitungan tersebut maka penulis mengambil sampel 86 sesuai dengan jumlah populasi yakni 110.

3.7 Jenis dan Sumber Data

Peneliti menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:

3.7.1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dan dari penyebaran kuisioner kepada responden yang dianggap telah mewakili populasi. Hasil yang diperoleh dari penyebaran kuisioner ini adalah penilaian serta tanggapan dari para responden. Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah dan situs internet yang dapat mendukung penelitian ini.

3.8 Teknis Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian dilapangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui empat 4 teknik yaitu: 1 teknik wawancara mendalam depth intervieuw 2 teknik observasi, 3 dokumentasi 4 Daftar Pertanyaan questionnaire

3.8.1 Wawancara

Menurut Hadi metode wawancara atau interview adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan. Esterberg dalam Sugiono 2005 mendefinisikan interview merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab. Sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan pada para pegawai Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

3.8.2 Observasi

Menurut Hadi 1993 observasi adalah suatu metode yang digunakan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Arikunto 2002 memberikan definisi observasi adalah pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui data mengenai sikap dan perlaku karyawan dalam kelompok pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Sumatera Utara.

3.8.3 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah hidup, cerita, biografi, peraturan dan kebijakan. Arikunto 2002 mengatakan bahwa di dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan , notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel jika didukung oleh adanya salah satu produk dokumentasi yang telah disebutkan di atas. atau karya tulis akademik dan seni yang ada. Pada penelitian ini dokumentasi yang dikumpulkan meliputi dokumen-dokumen penting seperti sejarah berdirinya Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Sumatera Utara, visi dan misi Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Sumatera Utara, budaya perusahaan yang tertulis, Universitas Sumatera Utara struktur organisasi Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Sumatera Utara, kebijakan yang ada di Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Sumatera Utara , Job Deskripsi yang ada.

3.8.4 Daftar Pertanyaan questionnaire

Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, yakni kepada sampel yang dipilih.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas