2.2.2 Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan.
Untuk dapat mencapai tujuan kesehatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara.
tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga Fredman, 1981 dikutip dari Effendy, 1998 yaitu:
1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya. Keluarga
mengenal perkembangan fisik dari anggota keluarganya dan aktivitas yang normal atau tidak mampu untuk dilakukan.
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat. Segera
setelah keluarga mengetahui bahwa ada kondisi anggota keluarganya yang tidak sesuai dengan normal maka sebaiknya keluarga memutuskan dengan
cepat tindakan yang harus dilakukan untuk kesembuhan anggota keluarganya dengan segera membawanya ke petugas kesehatan.
3. Memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang
tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat fisik. 4.
Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan fisik anggota keluarga.
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-
lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas- fasilitas kesehatan yang ada.
6. Harus memilki banyak informasi mengenai kesehatan fisik anggota
keluarganya dari lembaga petugas kesehatan yang ada
2.2.3 Peran Keluarga Terhadap Lansia
Peran keluarga terhadap lansia merupakan peran berupa dukungan yang
Universitas Sumatera Utara
bersifat pemenuhan terhadap kebutuhan bio, psiko, sosial dan spiritual dari lansia tersebut. Dukungan ini tidak terlepas dari pemenuhan kebutuhan jasmani saja
tetapi juga mengarah terhadap dukungan mental spiritual dari lansia agar terus merasa bermakna dalam kehidupan orang di sekitarnya sehingga kualitas hidup
lansia dapat terjaga. Dukungan keluarga adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian, dari orang orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi
kita. Dukungan keluarga merupakan suatu tempat yang ada kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau menolong orang dengan sikap menerima kondisinya.
Dukungan keluarga merupakan suatu strategi intervensi preventif yang paling baik dalam membantu anggota keluarga mengakses dukungan sosial yang
belum digali untuk suatu strategi bantuan yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan keluarga yang adekuat. Dukungan keluarga mengacu pada dukungan
yang dipandang oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses untuk keluarga misalnya dukungan bisa atau tidak digunakan, tapi anggota keluarga
memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan Friedman, 1998.
Dukungan keluarga sebagai suatu proses hubungan antar keluarga dengan lingkungan sosialnya, ketiga dimensi interaksi dukungan keluarga tersebut
bersifat reproksitas timbal balik atau sifat dan frekuensi hubungan timbal balik, umpan balik kualitas dan kualitas komunikasi dan keterlibatan emosional
kedalaman intimasi dan kepercayaan dalam hubungan sosial. Baik keluarga inti maupun keluarga besar berfungsi sebagai sistem pendukung bagi anggota-
anggotanya, keluarga merupakan pelaku aktif dalam memodifikasi dan mengadaptasi komunitas hubungan personal untuk mencapai keadaan berubah.
Universitas Sumatera Utara
Berbagai bentuk kehidupan keluarga sekarang menunjukkan berbagai kemampuan untuk menyediakan dukungan yang diperlukan selama masa dimana
permintaannya besar. Penyakit kronis biasanya menuntut pengorbanan ekonomi, sosial, psikologis yang lebih besar dari keluarga Friedman, 1998.
2.2.4 Batasan Dukungan