pada lansia. Hasil dari uji validitas ini berupa revisi pada beberapa pernyataan agar responden tidak salah memahami maksud dari pernyataan pada instrumen
penelitian dan tidak terjadi ambigu dalam pernyataan penelitian
3. Uji Reabilitas
Test reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti sejauh
mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoadmodjo, 2005 .
Peneliti mencari reliabilitas dengan rumus KR-21. Uji reliabilitas dilakukan sebelum mengumpulkan data, dengan mengujikan kuesioner kepada 10
subjek dengan kriteria subjek penelitan kemudian menilai reliabilitasnya. Untuk instrumen yang baru dikatakan reliabel apabila memiliki nilai 0,70
Notoadmodjo, 2005 . Penelitian ini memiliki nilai reabilitas 0,819, sehingga penelitian ini dikategorikan reliabel yang memiliki alat pengukuran yang dapat
dipercaya dan konsisten.
4.6 Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan di Desa Sidorejo Kecamatan Siantar. Metode pengumpulan data yang digunakan terhadap responden dengan menggunakan
kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti memperoleh surat izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan USU dan Kepala Desa Sidorejo
Kecamatan Siantar. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan
yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani lembar persetujuan.
Universitas Sumatera Utara
Responden yang bersedia diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Responden yang tidak mampu
mengisi sendiri dibantu oleh peneliti dengan cara membacakan kuesioner.
4.7 Analisa Data
Analisa data dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan memastikan semua jawaban
telah diisi, kemudian dilanjutkan dengan memberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data dengan merubah data
berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka, selanjutnya processing yaitu memasukkan data ke program komputer dan cleaning memeriksa kembali
keseluruhan proses yang telah dilakukan. Pengolahan data demografi meliputi pendidikan, usia, alamat, dan
pekerjaan, suku, agama, kondisi kesehatan lansia, usia lansia yang dirawat, dan masalah kesehatan lansia. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran
distribusi data tetapi tidak dianalisis Arikonto, 2006. Pengolahan data tentang gambaran pengetahuan keluarga dalam pemberian gizi pada lansia akan dilakukan
dengan menggunakan teknik komputerisasi yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai gambaran pengetahuan keluarga dalam pemberian gizi pada lansia di
Desa Sidorejo Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 22 Desember 2011 sampai dengan 02 Januari 2012 di
Desa Sidorejo Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Responden dalam penelitian ini adalah keluarga
yang memiliki lansia dan tinggal bersama mereka di Desa Sodorejo Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
1.Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini mencakup karakteristik demografi responden dan tingkat pengetahuan keluarga dalam pemberian gizi pada lansia.
1.1 Data Demografi
Data demografi responden dapat dilihat pada tabel 1 yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, suku, agama, usia lansia yang
dirawat, kondisi kesehatan lansia, masalah kesehatan lansia, dan lama menderita sakit, Berdasarkan penelitian diperoleh data lebih dari setengah responden berusia
51-60 tahun sebanyak 42 responden 70, mayoritas responden adalah perempuan berjumlah 42 orang 70, lebih dari setengah responden
berpendidikan SMP berjumlah 34 orang 57, dan juda lebih dari setengah responden memiliki pekerjaan sebagai buruh berjumlah 38 orang 63, lebih
dari setengah responden berpenghasilan antara Rp1000.000-Rp2000.000 dengan persentase 57, mayoritas responden memiliki suku Jawa sebanyak 48 orang
Universitas Sumatera Utara