batu, batu ginjal dan lain-lain. Air juga sebagai pelumas bagi fungsi tulang dan engselnya, jadi bila tubuh kekurangan cairan, maka fungsi, daya tahan dan
kelenturan tulang juga berkurang, terutama tulang kaki, tangan dan lengan. Padahal tulang adalah penopang utama bagi tubuh untuk melakukan
aktivitas. Manfaat lain dari minum air putih adalah mencegah sembelit. Untuk mengolah makanan di dalam tubuh usus sangat membutuhkan air. Tentu saja
tanpa air yang cukup kerja usus tidak dapat maksimal, dan muncullah sembelit. Dan air mineral atau air putih lebih baik daripada kopi, teh kental, soft
drink, minuman beralkohol, es maupun sirup. Bahkan minuman-minuman tersebut tidak baik untuk kesehatan dan harus dihindari terutama bagi para lansia
yang mempunyai penyakit-penyakit tertentu seperti DM, darah tinggi, obesitas dan sebagainya.
4. Menyediakan suplemen gizi yang diperlukan
Pada lansia akan terjadi berbagai macam kemunduran organ tubuh, sehingga metabolisme di dalam tubuh menurun. Hal tersebut menyebabkan
pemenuhan kebutuhan sebagian zat gizi pada sebagian besar lansia tidak terpenuhi secara adekuat. Oleh karena itu jika diperlukan, lansia dianjurkan untuk
mengkonsumsi suplemen gizi. Tapi perlu diingat dan diperhatikan pemberian suplemen gizi tersebut harus dikonsultasikan dan mendapat izin dari petugas
kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian sebelumnya tentang pentingnya mengkonsumsi suplemen bagi lansia oleh Wirakusumah, 2000 di dapati hasil penelitian menunjukkan
bahwa suplemen yang penting bagi lansia ialah suplemen yang dapat memperlancar proses eliminasi, untuk itu dibutuhkan suplemen dari bahan bahan
yang banyak mengandung serat dan minyak ikan. Dari penelitian disebutkan hampir semua responden yang mengkonsumsi suplemen tidak mengalami
gangguan dalam proses eliminasi sehingga tidak mengalami konstipasi yang merupakan keluhan yang paling sering terjadi pada lansia
5. Memeriksa kesehatan secara teratur dan rutin melakukan exercise
Pemeriksaan kesehatan berkala dan konsultasi kesehatan merupakan kunci keberhasilan dari upaya pemeliharaan kesehatan lansia. Walaupun tidak sedang
sakit lansia perlu memeriksakan kesehatannya secara berkala, karena dengan pemeriksaan berkala penyakit-penyakit dapat diketahui lebih dini sehingga
pengobatanya lebih mudan dan cepat dan jika ada faktor yang beresiko menyebabkan penyakit dapat di cegah. Ikutilan petunjuk dan saran dokter ataupun
petugas kesehatan, mudah-mudahan dapat mencapai umur yang panjang dan tetap sehat.
Lansia diharapkan dapat menikmati hidupnya dan tetap terjaga baik kesehatan maupun kebugarannya maka lansia harus melakukan aktivitas olahraga
yang teratur, melakukan pola hidup yang sehat, istirahat , tidak merokok dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Salah satu usaha untuk mencapai kesehatan
dengan berolahraga sehingga bagi lanjut usia untuk dapat memperoleh tubuh yang sehat salah satunya harus rutin melakukan aktivitas olahraga.
Universitas Sumatera Utara
Dengan berolahraga secara teratur merupakan satu alternatif yang efektif dan aman untuk meningkatkan atau mempertahankan kebugaran dan kesehatan
jika dikerjakan secara benar. Aktivitas yang bersifat aerobik cocok untuk lanjut usia antara lain : Jalan kaki, senam aerobik low impac, senam lansia, bersepeda,
berenang dan lain sebagainya. Salah satu usaha untuk mencapai kesehatan dengan berolahraga sehingga bagi lanjut usia untuk dapat memperoleh tubuh yang sehat
salah satunya harus rutin melakukan aktivitas olahraga. Olahraga apa yang cocok untuk lansia itu yang harus diperhatikan, pada umumnya aktivitas aerobik
merupakan aktivitas fisik dari dari kebanyakan usia lanjut, dan juga disertai oleh latihan kekuatan, terutama punggung,kaki,lengan dan perut. Juga latihan
kelenturan untuk memperbaiki dan memelihara daerah geraknya dan aktivitas untuk melatih perimbangan serta koordinasi. Kebugaran jasmani dipandang dari
aspek fisiologi adalah kapasitas fungsional untuk memperbaiki kualitas hidup untuk tetap menjaga kebugaran jasmani lansia sebaiknya sering melakukan
exercise dalam upaya peningkatan status kesehatan lansia.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1 Kerangka konseptual
Kerangka konsep penelitian tentang gambaran pengetahuan keluarga dalam pemberian gizi pada lansia adalah sebagai berikut:
2 Defenisi konseptual 2.1 Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan anak serta lansia yang tinggal bersama mereka.
2.2 Pengetahuan Keluarga
Pengetahuan keluarga dalam pemberian gizi pada lansia adalah segala sesuatu yang diketahui oleh keluarga yang berkaitan dengan pemberian gizi
terhadap lansia
3. Definisi Operasional
Gambaran pengetahuan keluarga dalam pemenuhan gizi pada lansia dapat dilihat dari peran keluarga terhadap pemenuhan gizi lansia apakah dapat
melaksanakan hal hal seperti Gambaran pengetahuan keluarga dalam pemberian gizi
pada lansia : 1
Memenuhi Kebutuhan Minimal Sehari lansia kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral 2
Menyediakan makanan yang dianjurkan 3
Menganjurkan untuk minum air putih 1.5 – 2 liter
4 Menyediakan suplemen gizi yang diperlukan
5 Memeriksa kesehatan secara teratur
Gizi pada lansia
Universitas Sumatera Utara