32 perhatian individu sebagai rangsang yang dimunculkan oleh fenomena-
fenomena tertentu, lalu memilihnya sesuai dengan manfaat yang dapat digunakan olehnya.
c. Tingkah Laku Operasional dari Minat Burus dikutip Galloway, 976 diunduh dari
www.google.co.id tanggal
8 Agustus 2009, menggambarkan bahwa terdapat ratusan istilah yang menunjukan tingkah laku operasional dari bidang afektif yang telah
ditemukan oleh Krathwohl. Istilah
minat tingkah
laku yang
operasional itu
adalah: “Menerima,
menyetujui, sukar
menghadapi sesuatu,
meminta, memperhatikan,
mengikuti, memilih,
mempertahankan, menikmati,
melibatkan, membutuhkan, menawarkan, memberikan, ikut serta, memuji, bertanya, menolak, mencari, menasihati, anjuran, mengusulkan, mengerti, dan
lain-lain. Sedangkan yang dimaksud minat mahasiswa terhadap mata kuliah KDM I
adalah rasa ketertarikan mahasiswa terhadap mata kuliah KDM I yang dimanifestasikan dengan tindakan menerima
4. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata “motif’ yang berarti daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Dengan demikian motif dapat diartikan
sebagai suatu kondisi internal kesiapsiagaan. Berawal dari kata motif maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif, motif
33 menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai
tujuan sangat dirasakan mendesak. Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan
perilaku manusia termasuk perilaku belajar.Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan
sikap dan perilaku individu Menurut Koeswara, 1989; Siagian, 1989; Scein, 1991; Biggs Telfer, 1987 yang dikutip oleh Dimyati dan Mudjiono, 2002 :
80 Buku lain menyebutkan setiap individu memiliki kondisi internal, dimana
kondisi internal tersebut turut berperan dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu dari kondisi internal tersebut adalah “motivasi”. Motivasi adalah dorongan
dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai
dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang diadasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi
yang mendasarinya. Istilah motivasi yang berasal dari kata motif, dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung. Tapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah laku. Hamzah, 2006 : 1-
3. Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya dimana kekuatan
mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita. Motivasi belajar adalah kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar Dimyati dan
Mudjiono 2002 : 80.
b. Komponen utama dalam motivasi