Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

27 N = Ukuran Populasi e = Kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir sebesar 15 Dengan jumlah populasi pedagang sebanyak 1129 jiwa dan tingkat kesalahan sebesar 15, maka jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu : dibulatkan menjadi 43 pedagang Setelah diperoleh sampel sebesar 43 pedagang, maka dapat diproporsionalkan ke dalam 2 kelompok, yaitu pedagang sayur dan buah di Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan dan pedagang sayur dan buah di Pusat Pasar Kota Medan. Tabel 3 menunjukkan jumlah sampel pada setiap kelompok. Tabel 3. Data Jumlah Sampel No. Kelompok Populasi Sampel 1 Pedagang sayur dan buah di Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan 778 30 2 Pedagang sayur dan buah di Pusat Pasar Kota Medan 351 13 Jumlah 1129 43 Sumber : Hasil olahan dari pra survei 2015

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara langsung dengan responden, yaitu pedagang sayur dan buah di Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan dan pedagang sayur dan buah di Universitas Sumatera Utara 28 Pusat Pasar Kota Medan dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini, seperti Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan dan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.4 Metode Analisis Data

Untuk menguji hipotesis pertama yaitu mengetahui persepsi pedagang sayur dan buah terhadap keberadaan Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan di daerah penelitian, dianalisis dengan menggunakan metode analisis teknik penskalaan Likert. Metode ini dilakukan dengan mencatat tally penguatan respon pada setiap pilihan jawaban atas suatu pernyataan positif atau negatif. Untuk pernyataan positif, dapat diberikan skor untuk masing-masing pilihan jawaban dengan kategori seperti yang terlihat pada tabel 4. Tabel 4. Kategori Jawaban Pernyataan Persepsi Positif Pedagang Sayur dan Buah terhadap Keberadaan Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah- Buahan No. Kategori Jawaban Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Ragu-Ragu R 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Mueller, 1992 Universitas Sumatera Utara 29 Untuk pernyataan negatif juga diberikan skor untuk masing-masing pilihan jawaban kategori seperti terlihat pada tabel 5. Tabel 5. Kategori Jawaban Pernyataan Persepsi Negatif Pedagang Sayur dan Buah terhadap Keberadaan Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan No. Kategori Jawaban Skor 1 Sangat Tidak Setuju STS 5 2 Tidak Setuju TS 4 3 Ragu-Ragu R 3 4 Setuju S 2 5 Sangat Setuju SS 1 Sumber : Mueller, 1992 Untuk mengukur skala Likert tersebut, digunakan rumus sebagai berikut Azwar, 2007: Dimana : T = Skor Standar X = Skor Sampel = Rata-rata Skor Kelompok S = Deviasi Satandar Kelompok Kriteria uji, apabila : T 50 Persepsi Positif T ≤ 50 Persepsi Negatif Hipotesis : Persepsi pedagang sayur dan buah terhadap keberadaan Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan Universitas Sumatera Utara 30 H : Persepsi pedagang sayur dan buah adalah positif H 1 : Persepsi pedagang sayur dan buah adalah negatif Jika T 50, maka H diterima, dan H 1 ditolak Jika T ≤ 50, maka H ditolak, dan H 1 diterima Untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga, digunakan metode analisis Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 α = 5. Untuk mengetahui seberapa erat hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat akan diketahui di dalam tabel contingency coefficient. Secara manual, uji Chi-Square dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Dimana : X 2 = nilai Chi-Square f o = frekuensi hasil observasi f h = frekuensi yang diharapkan Menurut Suyuti dan Landung 1992, untuk memberikan interpretasi terhadap nilai Chi-Square tersebut, maka perlu dibandingakan dengan nilai Chi-Square tabel pada derajat bebas db tertentu. Besarnya derajat bebas dapat dihitung dengan rumus: Dimana : db = derajat bebas db = b-1k-1 Universitas Sumatera Utara 31 b = jumlah baris k = jumlah kolom Adapun kriteria uji Chi-Square X 2 adalah sebagai berikut : Jika X 2 hitung X 2 tabel, maka H diterima atau H 1 ditolak Jika X 2 hitung ≥ X 2 tabel, maka H 1 diterima atau H ditolak H = tidak ada hubungan yang nyata antara aksesibilitas, lalu lintas, kenyamanan, persaingan, peraturan pemerintah, dan pensiasatan sistem kontrol dengan persepsi pedagang sayur dan buah dalam keputusan untuk bertahan di Pusat Pasar Kota Medan atau bersedia direlokasi ke Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan H 1 = terdapat hubungan yang nyata antara aksesibilitas, lalu lintas, kenyamanan, persaingan, peraturan pemerintah, dan pensiasatan sistem kontrol dengan persepsi pedagang sayur dan buah dalam keputusan untuk bertahan di Pusat Pasar Kota Medan atau bersedia direlokasi ke Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan Untuk menguji hipotesis keempat, digunakan metode analisis Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 α = 5. Untuk mengetahui seberapa erat hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat akan diketahui di dalam tabel contingency coefficient. Adapun kriteria uji Chi-Square X 2 adalah sebagai berikut : Jika X 2 hitung X 2 tabel, maka H diterima atau H 1 ditolak Jika X 2 hitung ≥ X 2 tabel, maka H 1 diterima atau H ditolak Universitas Sumatera Utara 32 H = tidak ada hubungan yang nyata antara persepsi pedagang sayur dan buah dengan keputusan pemilihan lokasi pasar H 1 = terdapat hubungan yang nyata antara persepsi pedagang sayur dan buah dengan keputusan pemilihan lokasi pasar

3.5 Definisi dan Batasan operasional