Hubungan Persepsi Pedagang Sayur dan Buah dengan Keputusan Pemilihan Lokasi Pasar

63 Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan. Namun, peraturan pemerintah tidak menjadi kendala bagi pedagang sayur dan buah di Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan, hal ini disebabkan oleh pedagang merasa perelokasian pedagang dari Pusat Pasar Kota Medan ke Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan sudah tepat, hanya saja tidak tegas.

5.4. Hubungan Persepsi Pedagang Sayur dan Buah dengan Keputusan Pemilihan Lokasi Pasar

Untuk menguji hipotesis 4, yang mengatakan terdapat hubungan yang nyata antara persepsi pedagang sayur dan buah dengan keputusan pemilihan lokasi dapat diketahui dengan melihat jawaban-jawaban dari 43 pedagang responden terhadap kuesioner yang diberikan. Lokasi pasar dikategorikan menjadi 2, yaitu Pusat Pasar Kota Medan yang berada di Kecamatan Medan Kota tepatnya di sekitar Jalan Sutomo dan Jalan Veteran, dan Pasar induk Sayur Mayur dan Buah- Buahan Kota Medan yang berada di Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan. Tabel 25. Hubungan Persepsi Pedagang Sayur dan Buah dengan Keputusan Pemilihan Lokasi Pasar Persepsi Lokasi Pasar Total Pusat Pasar Kota Medan Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan Positif 3 19 22 Negatif 10 11 21 Total 13 30 43 Sumber : Data primer diolah Tabel 25 memperlihatkan bahwa dari 43 responden yang diwawancarai, terdapat 3 orang 6,98 pedagang yang berpersepsi positif memilih lokasi pasar di Pusat Pasar Kota Medan, 10 orang 23,25 pedagang yang berpersepsi negatif Universitas Sumatera Utara 64 memilih lokasi pasar di Pusat Pasar Kota Medan, 19 orang 44,19 pedagang yang berpersepsi positif memilih lokasi pasar di Pasar Induk sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan dan 11 orang 25,58 pedagang lainnya yang berpersepsi negatif memilih lokasi pasar di Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah- Buahan Kota Medan. Tabel 26. Hasil Chi-Square Hubungan Persepsi Pedagang Sayur dan Buah dengan Keputusan Pemilihan Lokasi Pasar No Faktor X 2 Hitung X 2 Tabel α=0,05 Nilai Signifikansi Contingency coefficient 1 Persepsi 5,882 df=1 diperoleh 3,841 0,015 0,347 Sumber : Lampiran 13 Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan, faktor aksesibilitas diperoleh nilai X 2 hitung 5,882 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai X 2 tabel 3,841, pada derajat bebas df = 1, dengan nilai signifikansi diperoleh sebesar 0,0150,05, dan contingency coefficient 0,347 atau sebesar 34,7 yang tergolong lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan H diterima dan H 1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan persepsi pedagang sayur dan buah merupakan faktor yang berhubungan dengan keputusan pemilihan lokasi pasar. Konflik merupakan sebuah persepsi yang berbeda dalam melihat suatu kondisi dan situasi yang selanjutnya terapliksi dalam bentuk aksi-aksi sehingga menimbulkan pertentangan dengan pihak-pihak tertentu Fahmi, 2014. Seperti pada penelitian ini, persepsi akan memunculkan sikap menolak atau menerima keberadaan Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan. Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang signifikan, yaitu kenyamanan dan peraturan pemerintah sehingga pedagang akan mengambil keputusan untuk memilih lokasi di Pusat Pasar Kota Medan atau Universitas Sumatera Utara 65 di Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah-Buahan Kota Medan sebagai tempat yang ideal untuk berdagang. Universitas Sumatera Utara 66 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan