Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

56 Pada Variabel PAD menunjukkan hasil 0,000 yaitu dimana 0,005 sehingga dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser sesudah di Ln Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,265 ,179 1,480 ,145 PAD -,023 ,014 -,397 -1,633 ,109 DAU -,039 ,042 -,209 -,924 ,360 DBH ,008 ,012 ,087 ,642 ,524 DAK -,026 ,024 -,260 -1,065 ,292 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah Berdasarkan uji Glejser diatas, dapat dilihat bahwa variabel bebas yaitu: Pertumbuhan Ekonomi, PAD, DAU, DBH, dan DAK menunjukkan hasil lebih besar dari 5. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian terpenuhilah asumsi klasik untuk uji heterokedastisitas.

4.2.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Berikut ditampilakan pada Tabel 4.12 Universitas Sumatera Utara 57 Tabel 4.12 Menunjukkan tidak ada masalah multikolinearitas, dimana hasil uji Variance Inflation Factor VIF PAD, DAU, DBH, dan DAK masing- masing menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF 5 dan nilai tolorance yang lebih besar dari 0,10. Nilai VIF yang lebih kecil dari 5 menyatakan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas dalam model regresi.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Cara mengetahui adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson. Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4. Berikut ini: Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,998 a ,996 ,996 ,05095 2,118 Tabel 4.12 Uji Multikoliniearitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant ,999 ,228 4,375 ,000 PAD 1,065 ,018 ,932 59,658 ,000 ,310 3,228 DAU -,232 ,054 -,063 -4,295 ,000 ,356 2,810 DBH ,007 ,016 ,004 ,420 ,676 ,997 1,003 DAK -,042 ,031 -,021 -1,361 ,179 ,307 3,255 a. Dependent Variable: TKKD Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah Universitas Sumatera Utara 58 a. Predictors: Constant, DAK, DBH, DAU, PAD b. Dependent Variable: TKKD Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah Berdasarkan uji autokorelasi pada Tabel 4. Diperoleh hasil bahwa nilai Durbin Watson DW sebesar 2,118. Penelitian ini tidak terjadi autokorelasi karena du d 4 – du, dimana du pada penelitian ini sebesar 1,7223 dan d sebesar 2,118 maka 1.7223 2,118 2,2777. Nilai Durbin Watson diantara nilai 1,7223 dan 2,2777.

4.2.3 Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Mod

4 22 14

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Modal (Stud

0 2 16

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 20

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 17