Dukungan Keluarga Kategori Dukungan Keluarga Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kelengkapan Imunisasi

tidak mengimunisasikan anaknya karena ketidaktahuan ibu jadwal posyandu dilaksanakan, petugas kesehatan yang kurang ramah, dan pelayanan yang lambat sehingga ibu yang memiliki waktu terbatas merasa tidak sabar untuk menunggu. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Adly 2010, yang menyatakan bahwa sebagian besar dukungan petugas kesehtan terhadap pemberian imunisasi campak masuk pada kategori cukup yaitu 25 responden 47,2. Hal ini ditunjukkan dari dukungan petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang imunisasi meskipun tidak seluruhnya responden pernah mendapatkan penyuluhan atau informasi tentang imunisasi dari petugas kesehatan. Sehingga dapat digambarkan bahwa dengan pengetahuan responden yang cukup tentang imunisasi dikuatkan dengan dukungan dari petugas kesehatan akan mendorong ibu untuk mengimunisasikan anaknya secara lengkap. Penelitian ini tidak sejalan dengan peneltian Adzaniyah dkk 2014, imunisasi tidak ada pengaruh antara sikap petugas kesehatan terhadap status kelengkapan imunisasi pada bayi atau balita. Tidak adanya pengaruh ini disebabkan karena dari hasil penelitian diketahui sebagian besar responden menyatakan bahwa petugas bersikap ramah terhadap responden sehingga tidak ada penghalang responden berkaitan dengan sikap petugas untuk memberikan imunisasi bagi bayi atau balitanya, dan dengan adanya sikap petugas yang ramah menyebabkan responden khusunya para ibu semangat untuk mengantar anaknya ke posyandu untuk diberikan imunisasi atau hanya sekedar melakukan penimbangan.

5.4.4 Dukungan Keluarga

Berdasarkan hasil penelitian tentang dukungan keluarga maka untuk pertanyaan apakah ibu mendapatkan informasi dari keluarga suami, orang tua, Universitas Sumatera Utara mertua, maupun saudara lainnya tentang imunisasi, seluruh responden menjawab tidak sebanyak 46 orang 100. Peneliti berasumsi bahwa keluarga juga memiliki pengetahuan yang kurang tentang imunisasi, sehingga informasi tidak hanya diperlukan bagi ibu tetapi untuk anggota keluarga yang lain juga. Pada pertanyaan apakah keluarga menganjurkan mambawa bayi ke pelayanan kesehatan agar diberikan imunisasi dasar lengkap, mayoritas responden tidak sebanyak 41 orang 89,1. Pada pertanyaan apakah keluarga memberikan pujian kepada ibu karena menyarankan bayi untuk diimunisasi lengkap, seluruh responden menjawab tidak sebanyak 46 orang 100. Dari pertanyaan apakah keluarga peduli terhadap kebutuhan ibu dalam upaya pemberian imunisasi lengkap pada bayi, mayoritas ibu menjawab tidak sebanyak 24 orang 52,2.

5.4.5 Kategori Dukungan Keluarga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga responden berada pada kategori tidak mendukung yaitu sebanyak 44 orang 95,7, artinya pihak keluarga tidak memberikan dorongan kepada responden untuk mengimunisasikan anaknya agar mempunyai kekebalan dan terhindar dari penyakit. Peneliti berasumsi bahwa kurangnya kepedulian dan dukungan keluarga terhadap imunisasi untuk anaknya keluarga membuat ibu juga malas mengatarkan anaknya untuk diimunisasi ke pelayanan kesehatan.

5.4.6 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kelengkapan Imunisasi

Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serang Bedagai Tahun 2016 Hasil uji statistik Chi Square maka diperoleh nilai P value 0,075 α =5 artinya tidak ada hubungan dukungan keluarga ke pelayanan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Universitas Sumatera Utara Keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga lainnya yang bertempat tinggal di dalam satu rumah karena adanya hubungan darah maupun ikatan pernikahan, sehingga terdapat interaksi antara anggota keluarga satu dengan anggota keluarga lannya, apabila salah satu dari anggota keluarga memperoleh masalah kesehatan, amak akan dapat berpengaruh kepada anggota keluarga lainnya. Sehingga keluarga merupakan fokus pelayanan kesehatan yang strategis karena keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga, dan masalah keluarga saling berkaitan, keluarga juga dapat sebagai tempat pengambilan keputusan decision making dalam perawatan kesehatan Mubarack, 2012. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang kurang mendapat dukungan oleh keluarganya, status kelengkapan imunisasi pada bayinya tidak lengkap. Berdasarkan asumsi peneliti ibu yang pada dasarnya sudah memiliki pengetahuan yang kurang tentang pentingnya imunisasi maka ibu tidak mengantar anaknya untuk diimunisasi walaupun pihak keluarga misalnya suami membolehkan ibu untuk mengimunisasi anaknya ke pelayanan kesehatan. Selanjutnya, ibu juga malas mengantar anaknya untuk diimunisasi karena tidak ada dukungan dari keluargnya. Ada sebagian ibu yang dilarang suaminya untuk mengimunisasikan anaknya karena takut dengan efek samping setelah pemberian imunisasi. Sebagian ibu juga takut disalahkan oleh suaminya apabila anaknya sakit karena efek samping imunisasi kemudian suami mereka menyalahkan. Penelitian ini tidak sejalan dengan peneltian Adzaniyah dkk 2014, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan keluarga dengan Universitas Sumatera Utara kelengkapan imunisasi pada bayi atau balita. Terdapat adanya pengaruh ini dikarenakan responden yang memiliki bayi atau balita dengan status imunisasi tidak lengkap sebagian besar tidak mendapat dukungan dari keluarganya, dan hal itu bertolak belakang dengan responden yang memiliki bayi atau balita dengan status imunisasi lengkap sebagian besar mendapat dukungan dari keluarga, namun ada pula keluarga didalamnya tidak mendukung tetapi pengetahuan ibu tergolong baik sehingga ibu dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi bayi atau balitanya. Dukungan keluarga juga berkaitan dengan tradisi, apabila tradisi keluarga terbiasa memberikan imunisasi maka secara otomatis keluarga yang ada didalamnya juga mendukung untuk pemberian imunisasi. Universitas Sumatera Utara 109 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

STUDI TENTANG OBJEK WISATA PANTAI MUTIARA 88 DI DESA KOTA PARI KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 2 22

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 1 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 5 12

Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

0 0 19

Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

0 0 11

Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

0 1 26

Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

0 5 3

Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

0 0 25

View of HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA KARANGSARI KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS

0 0 15