5.3.4 Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 27 orang 58,7 mengatakan bahwa jarak tempat tinggal mereka ke sarana pelayanan kesehatan
adalah jauh. Karena jarak tempat tinggal mereka jauh sehingga sebanyak 43 orang
93,5 membutuhkan alat transportasi untuk sampai ke sarana pelayanan kesehatan untuk mengimunisasikan bayinya tetapi mayoritas responden sebanyak
28 orang 60,9 mengatakan jarak yang jauh dan transportasi tidak menjadi kendala bagi ibu untuk membawa anaknya untuk diimunisasi.
5.3.5 Kategori Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan
Jarak adalah seberapa jauh lintasan yang ditempuh responden menuju tempat pelayanan kesehatan yang meliputi rumah sakit, puskesmas, posuandu, dan
lainnya. Seseorang yang tidak mau mengimunisasikan anaknya di tempat pelayanan kesehatan dapat disebabkan karena orang tersebut tidak tahu atau
belum tahu manfaat imunisasi bagi anak, tetapi barangkali juga karena rumahnya jauh dengan pelayanan kesehatan tempat mengimunisasikan anaknya
Notoatmodjo, 2003 dalam Juniarti 2013. Beradasarkan jawaban responden maka dapat dikategorikan bahwa jarak
ke sarana pelayanan kesehatan menjadi penunjang yang baik yaitu sebanyak 29 orang 63. Hal ini berarti, jarak tidak menjadi kendala bagi ibu untuk
mengimunisasikan anaknya meskipun mayoritas responden membutuhkan transportasi untuk sampai ke tempat imunisasi.
Universitas Sumatera Utara
5.3.6 Hubungan Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari
Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serang Bedagai Tahun 2016 Hasil uji statistik Chi Square maka diperoleh nilai P value 0,044
α =5 artinya ada hubungan jarak ke pelayanan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar
pada bayi. Hasil pengkajian WHO menyatakan bahwa meskipun kesadaran
masyarakat di negara-negara berkebang sudah cukup tinggi, apabila tidak didukung oleh keterjangkauan sarana kesehatan maka sulit untuk mewujudkan
perilaku sehat tersebut. Merut teori Lawrence Green dalam buku Notoatmodjo 2007, seseorang tidak mau mengimunisasikan anaknya di posyandu dapat
sisebabkan karena orang tersebut tidak tahu manfaat imunisasi bagi anaknya atau karena rumah yang jauh dengan posyandu atau puskesmas tempat
mengimunisasikan anaknya. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas ibu menjawab jarak ke sarana
pelayanan kesehatan kurang baik sehingga sebagian besar dari mereka tidak mengimunisasikan anaknya ke pelayanan kesehatan. Berdasarkan asumsi peneliti
ibu yang tidak mengimunisasikan bayinya secara lengkap disebabkan keterjangkauan ibu untuk pergi ke sarana pelayanan kesehatan masih cukup sulit.
Sebagian dari mereka membutuhkan kendaraan untuk sampai ke pelayanan kesehatan sedangkan tidak seluruhnya ibu memiliki kendaraan yang bisa dibawa
untuk sampai ke sarana pelayanan kesehatan karena harus dibawa suami untuk bekerja dan di desa tersebut tidak tersedia sarana transportasi umum. Hal ini juga
menunjukkan ada hubungannya dengan dukungan keluarga yang masih kurang dengan pentingnya imunisasi bagi anak.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Adly 2010, yang menyatakan bahwa jarak ke sarana kesehatan tida ada pengaruh terhadap
pemberian imunisasi campak. Hasil penelitian tersebut mengenai jarak ke sarana pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa responden terbanyak menjawab jauh
yaitu 73,6, hal ini didukung dengan tersedianya sarana transportasi dan ajalan yang bagus sehingga tidak menjadi kesulitan bagi responden untuk menuju ke
sarana pelayanan kesehatan dalam memberikan imunisasi. Sehingga dapat digambarkan bahwa, jauh atau dekat jarak yang dibutuhkan untuk mengakses
sarana pelayanan kesehatan tidak memengaruhi responden dalam pemberian imunisasi dasar lengkap.
5.4 Faktor Pendorong Dukungan Petugas Kesehatan dan Dukungan