Uji Titik Lebur Hasil Penelitian .1 Pembuatan metil oleat dari asam oleat

4.1.6 Uji Titik Lebur

Penentuan titik lebur ini dilakukan terhadap senyawa alkanolamida turunan asam oleat baik sebelum hidroksilasi maupun sesudah hidroksilasi. Tabel 4.2. Data Hasil Titik Lebur Alkanolamida sebelum dan sesudah Hidroksilasi Parameter Sampel Titik Lebur o N-bis-2-hidroksietil Oleat C N,N-bis-2-hidroksietil oleat 85-90 130-135 86,5-91 132-135 85-91 130-134 Titik Lebur o 9,10-dihidroksi-N-bis-2- hidroksietil stearat C 9,10-dihidroksi-N,N-bis- 2-hidroksietil stearat 56-64 56-60 55-59 43-35 42-45 42-45 4.1.6 Hasil penentuan CMC Critical Micelle Concentration Alkanolamida dengan Menggunakan Alat Tensiometer Penentuan CMC ini dilakukan terhadap alkanolamida dari hasil amidasi senyawa metil oleat maupun metil-9,10-dihidroksi stearat dengan etanolamina atau dietanolamina. Alkanolamida yang diperoleh diencerkan dengan variasi konsentrasi 1-6 dimana meningginya konsentrasi surfaktan dalam larutan air menyebabkan tegangan permukaan larutan turun sampai konsentrasi tertentu hingga konstan meskipun konsentrasi surfaktan semakin tinggi. Penambahan surfaktan selanjutnya yang melebihi konsentrasi ini akan mengagregasi membentuk misel. Konsentrasi dimana misel ini terbentuk disebut dengan konsentrasi misel kritis CMC. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan η Larutan N-bis-2- Hidroksietil Oleat dengan Tensiometer Metode Cincin du Nouy. Konsentrasi C Tegangan permukaan dynecm ηx FK dynecm Log C 1 32,57 67,75 2 31,9 66,35 0,30 3 31,49 65,5 0,477 4 31,48 65,48 0,60 5 31,46 65,43 0,69 6 31,44 65,40 0,77 Faktor Koreksi : 2,08 Tabel 4.4. Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan η Larutan N,N-Bis-2- Hidroksietil Oleat dengan Tensiometer dengan Metode Cincin du Nouy. Konsentrasi C Tegangan permukaan dynecm ηx FK dynecm Log C 1 31,1 64,68 2 31,05 64,58 0,30 3 30,38 63,2 0,477 4 30,36 63,14 0,60 5 30,34 63,1 0,69 6 30,3 63,02 0,77 Faktor Koreksi : 2,08 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan η Larutan 9,10-Dihidroksi- N-Bis-2-Hidroksietil Stearat dengan Tensiometer Metode Cincin du Nouy. Konsentrasi C Tegangan permukaan dynecm ηx FK dynecm Log C 1 33,6 67,54 2 31,7 65,93 0,30 3 31,067 64,62 0,477 4 29,80 62,0 0,60 5 29,71 61,8 0,69 6 29,70 61,78 0,77 Faktor Koreksi : 2,08 Tabel 4.6. Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan η Larutan 9,10-Dihidroksi- N,N-Bis-2-Hidroksietil Stearat dengan Tensiometer Metode Cincin du Nouy. Konsentrasi C Tegangan permukaan dynecm ηx FK Log C 1 30,5 63,48 2 29,88 62,16 0,30 3 29,24 62,025 0,477 4 28,85 60,82 0,60 5 28,81 59,92 0,69 6 28,80 59,90 0,77 Faktor Koreksi : 2,08 Universitas Sumatera Utara 4.2. Pembahasan 4.2.1 Pembuatan metil oleat dari asam oleat Asam oleat yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam oleat komersial dengan kadar 85,9-88. Kemudian asam oleat tersebut diesterifikasi dengan metanol dalam pelarut benzene menggunakan katalis asam sulfat pekat pada suhu 80-90 o C sehingga menghasilkan senyawa metil oleat dengan rendemen 87,1. Reaksi esterifikasi ini dapat dilihat dalam mekanisme reaksi dibawah ini gambar 4.8 : C 17 H 33 C O OH H O S H O O O δ + δ - C 17 H 33 C O O H H CH 3 O H HSO 4 - C 17 H 33 C O O O H H H H 3 C C 17 H 33 C O O OCH 3 H H H + , HSO 4 - -HSO 4 - C 17 H 33 C O OCH 3 O H H H -H 2 O C 17 H 33 C O H OCH 3 HSO 4 - C 17 H 33 C O OCH 3 + H 2 SO 4 Asam oleat menerima proton dari katalis asam kuat Metanol menyerang karbonil yang terprotonasi menjadi intermediet tetrahedral atau addisi nukleofilik Melepaskan proton dari atom oksigen Menerima proton dari oksigen lain Melepaskan molekul air Ester terprotonasi Eliminasi Nukleofilik -H 2 SO 4 Metil Oleat Gambar 4.8 Mekanisme reaksi pembentukan metil oleat Scudder, 1992; Riswiyanto, 2009. Hasil analisa spektroskopi FT-IR menunjukkan puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 1743,53 cm -1 yang merupakan pita serapan khas dari gugus C=O ester dan didukung oleh pita serapan pada bilangan gelombang 1245,49 cm -1 yang menunjukkan serapan khas C-C=O-O ester. Pita C-C=O-O merupakan getaran tak Universitas Sumatera Utara