getaran rocking gugus metilena CH
2 n
dari alkana berantai lurus yang terdiri dari tujuh atom karbon atau lebih silverstein, 1963.
4.2.4.2 Pembuatan senyawa 9,10-dihidroksi N,N-bis-2-hidroksietil stearat.
Senyawa metil 9,10-dihidroksi stearat yang diperoleh kemudian diamidasi dengan dietanolamina dalam pelarut methanol dengan menggunakan katalis natrium
metoksida yang direfluks pada suhu 80-90
o
C. Berdasarkan prinsip HSAB, amidasi senyawa 9,10-dihidroksi metil stearat dapat menghasilkan N-dietanolamida 9,10-
dihidroksi stearat dimana H
+
dari NH yang berasal dari dietanolamina merupakan asam keras Hard Acid yang mudah bereaksi dengan -OCH
3
metoksi yang merupakan basa keras Hard Base dan N
-
dari dietanolamina yang merupakan basa lunak Soft Base yang selanjutnya akan bereaksi dengan gugus asil R-C
+
H
3
C
CH
2 7
H C
H C
CH
2 7
OH C
O OCH
3
OH
HN
CH
2
CH
2
CH
2
OH CH
2
OH
- -
H
3
C
CH
2 7
H C
H C
CH
2 7
OH OH C
O Na
OCH
3
N CH
2
H CH
2
OH H
2
C H
2
C HO
H
3
C
CH
2 7
H C
H C
OH OH CH
2 7
C O
N CH
2
CH
2
CH
2
OH CH
2
OH
-
OCH
3
CH
3
OH NaOCH
3
Na
+-
OCH
3
So ft
Ac id
Ha rd
A cid
So ft B
ase
Ha rd
B as
e
=O yang merupakan asam lunak Soft Acid. Berdasarkan prinsip diatas, maka mekanisme
reaksi amidasi antara senyawa metil 9,10-dihidroksi stearat dengan dietanolamina untuk menghasilkan senyawa 9,10-dihidroksi-N,N-bis-2-hidroksietil stearat sebagai
berikut Gambar 4.13 :
Gambar 4.13 Mekanisme reaksi pembentukan 9,10-dihidroksi-N,N-bis -2hidroksietil stearat Scudder, 1992.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisa spektroskopi FT-IR memberikan puncak serapan kuat pada daerah bilangan gelombang 3349,18 cm
-1
yang menujukkan getaran uluran O-H. Selain uluran O-H, pita khas spektrum alkohol juga dihasilkan oleh getaran uluran
C-O yang berada pada daerah bilangan gelombang 1068,21 cm
-1
alkohol primer. Puncak serapan daerah bilangan gelombang 2919,18 cm
-1
merupakan serapan khas getaran uluran taksimetrik C-H sp
3
dan daerah bilangan gelombang 2849,18 cm
-1
merupakan serapan khas dari getaran uluran simetrik C-H sp
3
yang didukung oleh getaran tekuk taksimetrik C-H sp
3
pada daerah bilangan gelombang 1468,22 cm
-1
dan daerah tekuk simetrik C-H sp
3
pada daerah bilangan gelombang 1361,25 cm
-1
. Spektrum pada daerah bilangan gelombang 1618,20 cm
-1
merupakan serapan khas C=O amida tersier yang dihasilkan oleh tekukan N-H. Pita pendukung C=O amida
tersier ini muncul pada daerah bilangan gelombang 1206,29 cm
-1
puncak lebih lemahyang dihasilkan oleh tekukan N-H dan uluran C-N. Pada daerah bilangan
gelombang 720,25 cm
-1
menunjukkan puncak vibrasi rocking CH
2 n
dari asam lemak Silverstein, 1963.
4.2.5 Penentuan Tegangan Permukaan η