63
NDAit = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t TACit = Total akrual perusahaan i pada periode ke t
Niit = Laba bersih perusahaan i pada periode ke t CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke-t
Ait-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 ΔRevt = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t
PPEt = Aktiva tetap perusahaan pada periode ke t ΔRect = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t
E = Error
Setelah nilai Total Acrual dan Discretionary Accrual didapatkan, kini saatnya untuk menghitung nilai Discretionary Accrual.
Dengan rumus : CurrAcc - NDACC TA
Dimana : CurrAcc
= Total current asset TA
= Total accrual NDACC
=Total nondiscretionary accrual
3.4.2 Variabel Independen
Menurut Erlina 2011 variabel independen atau sering juga disebut dengan variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan
dalam variabel dependen, atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi
Universitas Sumatera Utara
64
variabel terikat. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Return On Asset
Return on asset ROA dihitung dengan membandingkan antara net
income dengan total asset. Rasio perbandingan ini akan menunjukkan
bagaimana kemampuan sebuah perusahaan untuk menggunakan sumber daya aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut untuk
menghasilkan laba. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini ROA digunakan sebagai proksi financial pressure dan dihitung dengan
rumus : ROA =
��� ������ ����� �����
b. Financial Leverage
Leverage merupakanw bentuk tekanan external yang dihadapi oleh
manajemen untuk menutupi total hutang perusahaan dengan total modal yang ada. Financial leverage dapat menjadi penyebab
manajemen dalam perusahaan melakukan fraudulent financial statement
dimana kondisi financial leverage suatu perusahaan menjadi tekanan bagi pihak manajemen, karena ketika perusahaan memiliki
rasio leverage yang besar maka direksi dan manajemen perusahaan akan memilih untuk menggunakan metode akuntansi yang akan
mengecilkan rasio leverage perusahaan dengan cara menggeser laba
Universitas Sumatera Utara
65
periode mendatang ke periode saat ini Watts dan Zimmerman, 1986 dalam Ansar, 2012.
Oleh karena itu external pressure pada penelitian ini diproksikan dengan rasio Leverage LEV. Rasio Leverage dihitung dengan
rumus: LEV =
����� ����������� ����� �����
c. Total Asset Turnover
Total Asset Turnover measures how efficient a firm utilize its assets. Stockholders, bondholders and managers know that the more
efficiently the firm operates, the better the return Galager dan
Andrew. Total asset turnover merupakan rasio tingkat kemampuan perusahaan dalam memutar persediaan yang ada didalam perusahaan
tersebut. Semakin tinggi rasio yang dihasilkan, berarti semakin baik kemampuan perusahaan tersebut dalam mamanfaatkan aset yang
dimilikinya, begitu pula sebaliknya, semakin rendah rasio capital turnover
yang dihasilkan, berarti semakin buruk kemampuan perusahaan tersebut dalam memanfaatkan asetnya. Ketika
dihubungkan dengan perusahaan yang melakukan fraudulent financial statement
, pressure dapat diproksikan dengan variabel total asset turnover
. Perusahaan yang melakukan kecurangan memperlihatkan bahwa komposisi aktiva lancar didominasi oleh piutang dan
persediaan.
Universitas Sumatera Utara
66
Oleh sebab itu pressure dalam penelitian ini salah satunya diproksikan dengan Total Asset turnover yang dihitung dengan rumus :
Total Asset Turnover =
��� ����� ����� �����
d. Efektivitas Pengawasan
Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan internal control yang baik untuk mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud dalam perusahaan
tersebut. Pengendalian yang baik effective monitoring adalah kunci untuk memperkecil kemungkinan terjadinya fraud. Bagaimanapun juga,
kemungkinan terjadinya fraud tidak dapat dihilangkan sama sekali, namun dapat diminimalisir, Ineffective monitoring adalah suatu keadaan
perusahaan dimana tidak terdapat internal control
yang baik. Hal tersebut dapat terjadi terjadi karena adanya dominasi manajemen oleh satu orang
atau kelompok kecil, tanpa kontrol kompensasi, tidak efektifnya pengawasan dewan direksi dan komite audit atas proses pelaporan
keuangan dan pengendalian internal dan sejenisnya SAS No.99 dalam Sihombing, 2014.
Oleh sebab itu, penelitian ini memproksikan ineffective monitoring pada rasio jumlah dewan komisaris independen BDOUT.
BDOUT =
������ ����� ��������� ���������� ������� ����� ���������
Universitas Sumatera Utara
67
e. Auditor Switching
Auditor switching yang dilakukan sebelum masa regulasi auditor
eksternal yang disyaratkan oleh undang-undang akan menjadi sebuah tanda tanya bagi pengguna informasi laporan keuangan perusahaan.
Perusahaan yang melakukan auditor switching sebelum jangka waktu yang disyaratkan kemungkinan besar memiliki masalah dengan auditor
eksternal yang bersangkutan. Masa pengamatan penelitian ini dari tahun 2013-2015 3 tahun. Dengan begitu, perusahaan yang
melakukan auditor switching selama masa pengamatan ini dikarenakan oleh suatu masalah atau lain hal.
Auditor switching pada suatu perusahaan dapat dinilai upaya untuk
menghilangkan jejak fraud fraud trail yang ditemukan oleh auditor sebelumnya. Kecenderungan tersebut mendorong perusahaan untuk
mengganti auditor independennya guna menutupi kecurangan yang terdapat dalam perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini
memproksikan Rationalization dengan pergantian kantor akuntan publik
∆CPA yang diukur dengan variabel dummy dimana apabila terdapat perubahan kantor akuntan publik selama periode 2013-2015
maka diberi kode 1, sebaliknya apabila tidak terdapat perubahan kantor akuntan publik selama periode 2013-2015 maka diberi kode 0.
Universitas Sumatera Utara
68
f. Perubahan Direksi
Dalam penelitian ini, capability diproksikan dengan pergantian direksi perusahaan DCHANGE yang diukur dengan variabel dummy dimana
apabila terdapat perubahan direksi perusahaan selama periode 2013-2015 maka diberi kode 1, sebaliknya apabila tidak terdapat perubahan direksi
perusahaan selama periode 2013-2015 maka diberi kode 0.
3.5 Skala Pengukuran Variabel