107
dan Malaysia . Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada Tabel 4.11 variabel efektivitas pengawasan dewan komisaris independen mempunyai
tingkat signifikansi sebesar 0,564 dan lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Hasil SPSS juga menunjukkan bahwa,
�
ℎ�����
dari variabel ini �
�����
, hal ini berarti efektivitas pengawasan tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial statement.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sihombing 2014, sekaligus mematahkan teori yang menyebutkan bahwa
efektivitas pengawasan berpengaruh negatif terhadap fraudulent financial statement
.
4.4.5 Pengaruh Auditor Switching Terhadap Fradulent Financial
Statement di Indonesia dan Malaysia
Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah auditor switching berpengaruh positif terhadap fraudulent financial statement di Indonesia dan
Malaysia . Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada Tabel 4.11 variabel auditor switching
mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,564 dan lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Hasil
�
ℎ�����
dari variabel ini adalah �
�����
, artinya auditor switching tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial statement.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sihombing 2012 dan tidak sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa auditor
switching berpengaruh positif terhadap fraudulent financial statement.
Universitas Sumatera Utara
108
4.4.6 Pengaruh Perubahan Direksi Terhadap Fradulent Financial
Statement di Indonesia dan Malaysia.
Hipotesis keenam dalam penelitian ini adalah perubahan direksi berpengaruh positif terhadap fraudulent financial statement di Indonesia dan
Malaysia . Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada Tabel 4.11 variabel perubahan direksi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,506 dan lebih
besar dari tingkat signifikansi 0,05. Hasil, �
ℎ�����
dari variabel ini adalah �
�����
, artinya perubahan direksi tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial statement.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sihombing 2012 dan tidak sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa perubahan
direksi berpengaruh positif terhadap fraudulent financial statement.
4.4.7 Pengaruh Return On Asset, Financial Leverage, Total Asset
Turnover, Efektivitas Pengawasan, Auditor Switching dan Perubahan Direksi Terhadap
Fradulent Financial Statement di Indonesia dan Malaysia.
Hipotesis ketujuh dalam penelitian ini adalah return on asset, financial leverage
, total asset turnover, efektivitas pengawasan, auditor switching
dan perubahan direksi berpengaruh secara simultan terhadap fraudulent financial statement
di Indonesia dan Malaysia . Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada Tabel 4.12 keseluruhan variabel dalam penelitian
ini mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,646 dan lebih besar dari
Universitas Sumatera Utara
109
tingkat signifikansi 0,005, artinya return on asset, financial leverage, total asset turnover
, dewan komisaris independen dan perubahan direksi tidak
berpengaruh secara simultan terhadap fraudulent financial statement.
Universitas Sumatera Utara
110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN