56
dana untuk menutupi kerugian investasi yang seharusnya digunakan untuk mengakuisisi perlatan medis asal Inggeris.
Dari uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis untuk perubahan direksi bahwa :
H
6
: Perubahan direksi berpengaruh positif terhadap fraudulent
financial statement di Indonesia dan Malaysia.
2.4.7 Pengarauh Return On Asset, Financial Leverage, Total asset Turnover,
Efektivitas Pengawasan, Auditor Switching dan Perubahan Direksi
Terhadap Fraudulent Financial Statement di Indonesia dan Malaysia.
Berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya fraudulent financial statement
didalam suatu perusahaan. Tekanan atas target laba yang harus dicapai suatu perusahaan dalam satu periode yang kemudian akan dibandingkan dengan
total aset yang tersedia didalam perusahaan tersebut sebagai bentuk sumber daya yang harus dimanfaatkan oleh manajemen dalam perusahaan tersebut untuk
mencapai kinerja seoptimal mungkin menjadi salah satu penyebab terjadinya fraudulent financial statement
. Ketika manajemen tidak mampu mencapai target return on asset
yang telah ditetapkan sebelumnya, manajemen cenderung melakukan manipulasi laba dalam laporan keuangannya. Tidak hanya itu, tingkat
hutang yang tinggi juga mempengaruhi manajemen dalam perusahaan untuk melakukan kecurangan dalam laporan keuangan agar laporan keuangan
perusahaan tampak baik dimata para pengguna informasi laporan keuangan users.
Universitas Sumatera Utara
57
Tidak hanya sampai disitu, efektivitas pengawasan yang lemah juga memberi keleluasaan bagi manajemen dalam perusahaan untuk melakukan
fraudulent financial statement . Rasionalisasi pembenaran atas tindak fraudulent
financial statement yang diproksikan dengan auditor switching juga menjadi
salah satu faktor mengapa seseorang bisa melakukan fraud, dan yang terakhir adalah kemampuan capability seseorang juga sangat menentukan apakah fraud
memungkinkan untuk dilakukan atau tidak, dalam hal ini capability diproksikan dengan pergantian direksi.
H
7
: Return on asset, financial leverage, total asset turnover,
efektivitas pengawasan, auditor switching dan perubahan
direksi berpengaruh secara simultan terhadap fraudulent
financial statement di Indonesia dan Malaysia.
Universitas Sumatera Utara
13
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Memasuki era Asean Economic Community AEC pada awal tahun 2016 menjadi suatu kesempatan baru bagi seluruh pelaku ekonomi khususnya yang ada
di kawasan Asia Tenggara untuk lebih berkompetisi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi antar negara di dalam kawasan tersebut mulai dari
perdagangan antar negara, kegiatan investasi antar negara, sampai kepada transaksi kurs valuta asing. Perusahaan-perusahaan yang ada didalam kawasan ini
mau tidak mau harus menampilkan kinerja terbaik atas perusahaannya untuk memenangkan persaingan antar perusahaan yang ada didalam kawasan Asean
Economic Community ini guna memenangkan hati para investor baik dalam
maupun luar negeri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Association of Certified Fraud
Examiner pada tahun 2012 menunjukkan bahwa Indonesia dan Malaysia menjadi
dua negara yang menduduki peringkat pertama dari tujuh negara yang menjadi sampel penelitian fraudulent financial statement di Asia Tenggara dengan angka
kecurangan laporan keuangan yang paling tinggi. Oleh sebab itu, perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia dan Malaysia menjadi populasi dan sampel
dalam penelitian ini. Perbandingan angka kecurangan laporan keuangan diantara tujuh negara
tersebut akan ditunjukkan dalam gambar berikut ini :
Universitas Sumatera Utara