Jenis Barang Dagangan Jam Kerja

commit to user 55 Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat diketahui tingkat pendidikan formal responden yang bekerja di Pasar Gedhe cukup beragam dari tidak sekolah sampai tamat perguruan tinggi. Dari berbagai tingkatan tersebut, jumlah pedagang yang memiliki tingkat pendidikan tidak sekolah yaitu sebesar 21,33 atau 32 orang, tamat SD yaitu sebesar 38,66 atau 58 orang, tingkat pendidikan tamat SMP sebesar 14,67 atau 22 orang, tingkat pendidikan tamat SMA sebesar 22 atau 33 orang dan tingkat pendidikan tamat Perguruan Tinggi adalah sebesar 3,34atau 5 orang. Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa persentase tingkat pendidikan yang tertinggi adalah tamatan SD yaitu sebesar 38,66 kemudian dilanjutkan pada tingkat pendidikan tamatan SMA sebesar 22 dan diikuti oleh tingkat pendidikan tidak sekolah 21,33 dengan komposisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kategori pendidikan dari penduduk yang berkerja di Pasar Gedhe rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sebagian besar pedagang adalah berpendidikan kurang dari 9 tahun.

4. Jenis Barang Dagangan

Pedagang yang berada di Pasar Gedhe memiliki jenis usaha yang berbeda-beda. Pedagang dibedakan menjadi beberapa kelompok, kelompok tersebut meliputi sembako beras, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, daging, susu, tepung terigu, minyak tanahelpiji, garam beryodium, makanan dan minuman, buah dan sayuran, wade kain,pakaian, oleh-oleh khas solo, peralatan rumah tangga dan mainan, serta kelompok lainnya yang tidak termasuk 6 kategori jenis dagangan sebelumnya. commit to user 56 Table 4.13 Pedagang di Pasar Gede Menurut Jenis Dagangan No. Jenis Barang Frekuensi Persentase 1 Sembako 30 20,00 2 Makanan dan Minuman 34 22,69 3 Buah dan Sayuran 45 30,00 4 Wade 7 4,66 5 Oleh-Oleh Khas Solo 8 5,33 6 Peralatan Rumah Tangga Mainan 1 0,66 7 Lain-lain 25 16,66 Jumlah 150 100,00 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa jenis barang yang diperdagangkan oleh pedagang Pasar Besar adalah jenis buah-buahan dan sayuran sebanyak 45 pedagang atau sebesar 30, peringkat kedua yaitu jenis makanan dan minuman baik makan ditempat atau di bawa pulang yakni sebanyak 34 pedagang atau sebesar 22,69, peringkat ketiga yaitu pedagang sembako sebanyak 30 pedagang atau sebesar 20, pedagang lainnya sebanyak 25 pedagang atau sebesar 16,66, pedagang lain-lain sebanyak 25 orang atau sebesar 16,66, pedagang Wade sebanyak 7 orang atau sebesar 4,66, sedangkan sisanya pedagang peralatan rumah tangga dan mainan. Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan keterangan diatas bahwa jenis dagangan di Pasar Gedhe yang dominan yaitu buah-buahan dan sayuran. Dan jenis dagangan berikutnya ialan makanan dan minuman baik makan ditempat atau di bawa pulang seperti es dawet telasih, ayam goreng, kare ayam, tengkleng, timlo, pecel dll.

5. Jam Kerja

Masyarakat yang bekerja pada sektor informal seperti perdagangan umumnya tidak mempunyai ikatan waktu dalam melakukan aktivitas commit to user 57 bekerja, sehingga waktu yang digunakan pedagang antara pedagang satu dengan lainnya tidak sama. Berikut tabel yang menggambarkan sejumlah responden di Pasar Gedhe berdasarkan jam kerja. Tabel 4.14 Pedagang di Pasar Gede Menurut Jam Kerja hari No Jam Kerjahari Frekuensi Persentase 1 0 - 5 2 1,34 2 5 - 10 70 46,67 3 10 - 15 70 46,67 4 15 - 20 8 5,33 Jumlah 150 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa pedagang yang memilih jam kerja kurang dari 5 jam per hari yaitu sebanyak 2 orang atau sebesar 1,34. Jam kerja antara 5 sampai kurang dari 10 jam per hari sebanyak 70 orang atau sebesar 46,67. Jam kerja antara 10 sampai kurang dari 15 jam per hari sebanyak 70 orang atau sebesar 46,67. Jam kerja antara 15 sampai kurang dari 20 jam per hari sebanyak 8 orang atau sebesar 5,33. Berdasarkan keterangan diatas bahwa pedagang Pasar Gedhe 93,34 bekerja antara 5 jam sampai kurang 15 jam per hari. Hal ini menunjukkan bahwa para pedagang yang bekerja pada sektor perdagangan di Pasar Gede memiliki motivasi dan semangat yang tinggi dalam bekerja.

6. Jumlah Tenaga Kerja yang di Perkerjakan