Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian Sebelumnya

commit to user 18 c. seseorang yang bekerja diatas 45 jam per minggu. Bila seseorang dalam satu minggu bekerja diatas 45 jam, maka ia dikategorikan bekerja dengan jam kerja panjang. 5 Jenis Dagangan Jenis dagangan adalah jenis barang yang dijual di pasar tradisional. Biasanya jenis barang yang diperdagangkan meliputi berupa ikan, buah, sayursayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain- lain. Kebutuhan masyarakat pada umumnya tersedia di pasar tradisional dan proses transaksi jual beli yang dilakukan yaitu dengan cara tawar menawar sehingga konsumen dapat memperoleh barang yang diperoleh dengan harga yang relatif murah di pasar tradisional.

E. Kerangka Pemikiran

P E N D A P A T A N UMUR LAMA USAHA MODAL JAM KERJA JENIS DAGANGAN commit to user 19 Dalam kerangka teoritis diatas terlihat bahwa pendapatan merupakan variabel dependen, sedangkan umur, lama usaha, kam kerja, modal dan jenis dagangan merupakan variabel independen. Skema tersebut mengatakan bahwa pendapatan pedagang Pasar Gede dipengaruhi oleh umur, lama usaha, modal, jam kerja dan jenis dagangan.

F. Hipotesis

Merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan yang diujikan kebenarannya, dalam penelitian ini maka hipotesisnya sebagai berikut: 1. Variabel umur memiliki pengaruh yang positif terhadap pendapatan. 2. Variabel lama usaha memiliki pengaruh yang positif terhadap pendapatan. 3. Variabel modal pengaruh yang positif terhadap pendapatan. 4. Variabel jam kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap pendapatan. 5. Variabel jenis dagangan pengaruh yang positif terhadap pendapatan. 6. Secara bersama-sama variabel umur, lama usaha, jam kerja, modal dan jenis dagangan memiliki pengaruh yang positif terhadap pendapatan.

G. Penelitian Sebelumnya

Asmie Poniwatie.2008.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingakt Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional Di Kota Yogyakarta.Jurnal NeO-Bis.vol.2.No.2. dalam penelitian ini diperoleh hasil faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang tradisonal di kota Yogyakarta adalah jumlah modal usaha yang digunakan, jumlah tenaga kerja, dan lama commit to user 20 usaha yang dijalankan. Diantara ketiga faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang pasar, maka modal usaha merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang pasar. Tingkat pendapatan yang diperoleh pedagang pasar tradisional di Kota Yogyakarta rata-rat sebesar Rp.479.000,00 per-minggu. Sedangkan jumlah modal usaha yang digunakan rata-rata sebesar Rp.479.000,00 per minggu. Sedangkan jumlah modal yang digunakan rata-rata sebesar Rp.3.583.000,00. Pedagang pasar tradisional di kota Yogyakarta beroperasi atau menjalankan usaha yang dimulai sejak persiapan sampai pasar tutup rata-rata selama 46,02 jam perminggu atau rata-rata selama 6,57 jam perhari. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata waktu operasi pedagang pasar tradisional sudah cukup wajar bial dikaitkan dengan pendapatan yang diperoleh. sedangkan jumlah tenaga kerja yang digunakan pedagang pasar rata-rata berjumlah 2 orang. Hal ini menggambarkan bahwa usaha perdagangan di pasar tradisonal di kota Yogyakarta telah menekuni usahanya rata-rata selama 6 tahun. Hal ini menunjukan bahwa usaha perdagangan pasar cukup prospektif sebagai sumber penghidupan yang memungkinkan pelakunya memperoleh pendapatan yang layak. Ahmad Iqbal Baq.2000.Strategi Usaha Rumah Tangga Pedagang Kaki Lima Minangkabau Di Kawasan Malioboro Kotamdya Yogyakarta.Jurnal TEKNOSAINS.vol.13.No.3. dalam penelitian ini diperoleh hasil tiap sepuluh rumah tangga terdapat lima anggota rumah tangga yang bekerja pada pekerjaan atau usaha lain diluar membantu menjajakan barang dagangandi commit to user 21 Malioboro. Kecilnya proporsi itu dibandingkan dengan yang membantu usaha dagang karena jam kerja yang cukup panjang rata-rata hampir mencapai 11 jam setiap hari. Rata pendapatan satu rumahtangga adalah Rp.21.997,-hari sedangkan rata-rata sumbangan pendapatan yang diperoleh dari trotoarmalioboro mencapai Rp. 16.608,-hari 75,5 persen. Jadi sumbangan pendapatan diluar usaha dagang yang dijajakan di trotoar untuk rumahtangga cukup signifikan. Sumbangan pendapatan itu cukup besar untuk mencukupi kebutuhan hidup rumah tangga, artinya pendapatan yang diharapkan dari Malioboro diperkirakan kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional Di Kabupaten Sukoharjo studi kasus di pasar nguter kecamatan nguter “ oleh Nur Rahmat Wahyudi pada tahun 2010. Ia menggunakan 169 responden yaitu pedagang di Pasar Nguter Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, pengalaman usaha, tenaga kerja, dan jam kerja terhadap pendapatan yang diperoleh pedagang. Hasil yang mempunyai pengaruh terhadap besarnya pendapatan pedagang di Pasar Nguter adalah modal dan jam kerja. Sedangkan faktor-faktor pengalaman usaha dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadapa pendapatan pedagang di Pasar Nguter Kota Sukoharjo . Penelitian ini menghasilkan bahwa variabel modal adalah variabel yang paling besar berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh pedagang. Penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keuntungan Pedagang Kaki Lima Di Kabupaten Sukoharjo” oleh Retno Dewi commit to user 22 Wijayanti pada tahun 2005. Ia menggunakan 75 responden yaitu pedagang kaki lima di kawasan alun-alun Setya Negara Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pedagang, pengalaman usaha, jam kerja, lokasi berdagang, cara berdagang, dan jenis barang dagangan terhadap keuntungan pedagang kaki lima. Hasilnya yang mempunyai pengaruh terhadap besarnya keuntungan adalah faktor jam kerja, lokasi usaha, dan cara berdagang. Faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap keuntungan pedagang kaki lima adalah umur pedagang, pengalaman usaha, dan jenis barang dagangan. commit to user 23

BAB III METODE PENELITIAN