commit to user 10
3. Daerah operasional bersifat lokal. 4. Permodalan sangat bergantung pada sumber dari dalam bisnis.
Setelah diuraikan beberapa ciri sektor informal maka secara umum dapat diuraikan perbedaan karakteristik antara sektor formal dan sektor
informal sebagai berikut, menurut Alan Gilbert dan Josef Gugler dalam Rasida Nur Hapsari 2004 :
Tabel 2.1 Perbedaan Karakteristik Sektor Informal dan Sektor Formal
No. Sektor Informal
Sektor Formal 1.
Mudah untuk dimasuki. Sulit untuk dimasuki.
2. Bersandar pada sumber daya
lokal. Sering bergantung pada sumber daya luar
negeri. 3.
Usaha milik sendiri. Pemiliknya patungan.
4. Operasinya dalam skala kecil.
Operasinya berskala luas. 5.
Padat karya dan teknologinya bersifat adaptif.
Padat modal dan seringkali menggunakan teknologi impor.
6. Ketrampilan dapat diperoleh
diluar sistem sekolah formal. Membutuhkan ketrampilan yang berasal dari
sekolah formal, bahkan seringkali berasal dari luar negeri.
7. Tidak terkena langsung oleh
regulasi dan pasarnya bersifat kompetitif.
Pasar diproteksi melalui tarif, kuota dan tarif dagang.
Sumber : Laporan ILO 1976
B. Definisi Bisnis kecil
Di Indonesia bisnis kecil sering disebut sektor informal, yaitu suatu kegiatan bisnis yang dilakukan sambilan, oleh seseorang dibantu sanak famili.
Kegiatan bisnis kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan dapat diklasifikasikan secara garis besar yaitu Alma Buchari, 2006:95 :
1. Skala besar, dengan modal lebih dari 100 juta. 2. Skala menengah dengan modal Rp.25 juta – Rp.100 juta.
3. Skala kecil di bawah Rp.25 juta.
commit to user 11
Kegiatan bisnis kecil memiliki kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaannya. Kelemahan usaha kecil yaitu Alma Buchari, 2006:99 :
1. Pendapatan pengusaha bisnis kecil tidak mementu, tidak tetap dibandingkan dengan menerima gaji tetap dari perusahaan.
2. Resiko pengusaha lebih besar, dibandingkan dengan sesorang yang bekerja di perusahaan.
3. Dalam keadaan sulit maka saat-saat membayar gaji pegawai dirasakan merupakan beban berat. Tetapi keadaan ini tidak akan terasa bila keadaan
telah lancar kembali. 4. Pengusaha dibatasi geraknya oleh berbagai peraturan yanh dikeluarkan oleh
pemerintah pusat, kotamadya, kecamatan, RT, RW dan sebagainya. Peraturan – peraturan ini mungkin di anggap sebagai penghamabat oleh
pengusaha yang belum berpengalaman, terutama pada saat permulaan bisnis beroperasi.
Kelebihan bisnis kecil antara lain : 1. Pengusaha memiliki kebebasan yang luas dalam menjalankan usahanya
sendiri. Ini merupakan satu keuntungan bagi pengusaha karena hidup aman dan tidak ada tekanan.
2. Pengusaha mampu mengekspresikan ide-ide yang dimiliki dengan mudah. Tidak seperti bisnis besar yang banyak melalui birokrasi sehingga untuk
mengekspresikan ide cenderung sulit. 3. Pemilik usaha bisnis kecil menikmati keuntungannya sendiri.
commit to user 12
4. Pengusaha bisnis kecil lebih cenderung mudah mendapatkan penghargaan masyarakat, dibandingkan seseorang yang bekerja di perusahaan.
C. Pengertian Pasar Tradisional, Pedagang Pasar, Pendapatan, dan Kinerja
Pedagang
Ditinjau dari perspektif ekonomi, pasar adalah wahana pertemuan antara penjual dengan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Pasar tradisional
merupakan sarana tempat berlangsungnya transaksi jual beli, dimana pedagang secara langsung dan kontinyu memperdagangkan aneka barang dan
jasa. Bentuk fisik pasar tradisional biasanaya terdiri dari los dan kios sederhana, relatif kurang terawat dan terkesan kumuh Sinungan, 1987 dalam
jurnal NeO-Bis vol.2 no.2.Desember 2008. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayursayuran,
telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain Pasar adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari suatu
barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan Sukirno, 2002;42
Salah satu karakterisktik yang menonjol dari pasar tradisonal adalah banyaknya pedagang yang menjual jenis barang dagangan yang sama. Selain
itu penentuan harga barang dilakukan melalui proses tawar menawar. Walaupun harga barang relatif murah namun kualitas dan kebersihan barang
kurang diperhatikan Sinungan, 1987 dan Alexander, 1987 dalam jurnal NeO- Bis vol.2 no.2.Desember 2008.
commit to user 13
Salah satu fungsi dari pasar adalah sebagai fasilitas umum untuk melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat. Meskipun secara fisik suasana berbelanja
di pasar tradisional kurang menyenangkan, namun pasar tradisional mempunyai jangkauan pelayanan yang luas kepada masyarakat. Berdasarkan
survey yang dilakukan oleh Asosiasi Pengecer dan Pusat Pertokoan Indonesia AP3I di Jakarta setiap hari hampir sejuta orang yang berbelanja ke pasar
tradisional. Bahkan pangsa pasarnya mencapai 50 dari seluruh konsumen Sinungan, 1987 dalam jurnal NeO-Bis vol.2 no.2.Desember 2008.
Sebagai pusat perdagangan kota, pasar merupakan unsur penggerak kegiatan perekonomian kota dan sebagia unsur utama pembentuk struktur tata
ruang kota. Oleh karena itu. Kawasan perdagangan kota pada umumnya tumbuh dan berkembang dari adanya pasar Ali, 1994 dalam jurnal NeO-Bis
vol.2 no.2.Desember 2008. Secara langsung pasar memberi kesempatan pekerjaan dan berusaha kepada mantri pasar, tukang parkir, pemasok barang,
buruh angkut, penjaga malam, renternir dan pemulung Pedagang pasar adalah spekulatif yang tidak berani mengambil resiko
jangka panjang dan cenderung untuk memencarkan resiko dan laba Geertz, 1992;44.
Pendapatan atau keuntungan ekonomi adalah pendapatan yang diperoleh pengusaha, setelah dikurangi oleh ongkos yang tersembunyi Sadono Sukirno,
1982:38. Pendapatan merupakan hasil yang didapatkan dari kegiatan usaha seseorang sebagai imbalan atas kegiatan yang dilakukan. Pengusaha sebagai
commit to user 14
pemimpin usaha memproduksi barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Pendapatan adalah penerimaan bersih seseorang, baik berupa uang kontan maupun natura. Pendapatan atau juga disebut juga income dari warga
masyarakat dalam transaksi jual-beli. Pendapatan diperoleh apabila terjadi transaksi antar pedagang dan pembeli dalam satu kesepakatan bersama.
Kinerja dalam suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prestasi yang diperlihatkan dalam rangka meningkatkan kuantitas maupun kualitas daripada
output yang dihasilkan. Untuk mengetahui kinerja dari perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan, yaitu neraca perhitungan rugilaba, laporan
perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan Wijayanti, 2003:14 . Begitu pula dengan usaha pedagang pasar, kinerja pedagang adalah
suatu proses inovatif dari pedagang untuk meningkatkan keuntungan usahanya. Berhasil tidaknya kinerja suatu perdagangan, dilihat dari besarnya laba yang
diperoleh. . Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan
biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari
biaya produksi. Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling
besar Sukirno,2002:189 .
commit to user 15
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang