f. Penyediaan jejak audit audit trail untuk memfasilitasi proses audit akun pemerintah;
g. Mengintegrasikan data pada berbagai subsistem manajemen keuangan pemerintah.
Dengan adanya sasaran yang jelas, maka manfaat yang ingin dicapai dengan adanya implementasi SPAN adalah :
a. Tersedianya sistem pengendalian alokasi dan pelaksanaan anggaran yang efektif;
b. Tersedianya sistem pengelolaan kas yang terpercaya; c. Tersedianya sistem pelaporan manajerial tentang tentang operasi keuangan
pemerintah yang komprehensif, dapat diandalkan dan realtime; d. Terwujudnya tahapan transisi penerapan sistem akuntansi dari berbasis kas ke
berbasis akrual, dan; e. Terlaksananya pelayanan kepada publik yang lebih efisien.
1.5.2.1 Visi dan Misi SPAN
Visi SPAN adalah “Terwujudnya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan Negara yang transparan dan akuntabel, aman dan mudah diterapkan
dengan dukungan system informasi manajemen keuangan yang terintegrasi “. Untuk mewujudkan visi tersebut, SPAN mempunyai misi. Misi SPAN adalah
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Mengembangkan proses bisnis secara berkelanjutan dengan mendasarkan pada praktek penyelenggaraan yang sesuai dan terbaik.
b. Menerapkan paket solusi yang terintegrasi untuk mendukung sistem yang aman, akurat dan handal.
c. Memastikan diterimanya perubahan oleh pemangku kepentingan dan memberikan solusi lengkap terhadap dampak perubahan.
sumber : Modul SPAN
1.5.2.2 Electronic Goverment E- Goverment
Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi ICT maka pemerintah juga dituntut untuk menggunakan ICT dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik. Salah satu sarana tersebut adalah dengan melaksanakan penyelengaraan pemerintahan secara elektronik atau electronic e-
goverment. E-Goverment berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi seperti:
wide area network, internet, dan komunikasi bergerak oleh lembaga pemerintah yang mempunyai kemampuan untuk mentransformasikan hubungan pemerintah
dengan warganya, pelaku dunia usaha bisnis , dan lembaga pemerintah lainnya.Teknologi ini dapat mempunyai tujuan yang beragam, antara lain,
pemberian layanan pemerintahan yang lebih baik kepada warganya, peningkatan interaksi dengan dunia usaha dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui
akses informasi, atau manajemen pemerintahan yang lebih efesien. Hasil yang diharapkan dapat berupa pengurangan korupsi, peningkatan transparansi,
peningkatan kenyamanan, pertambahan pendapatan danatau pengurangan biaya.
Universitas Sumatera Utara
Melaksanakan e-goverment berarti bekerja dengan bantuan tekhnologi, maka dari itu akan ada suatu transformasi budaya kerja dari sistem kerja manual
ke sistem kerja yang berbasis elektronik. Di Negara-Negara maju, e-goverment merupakan hasil transformasi mekanisme interaksi birokrasi dengan masyarakat
yang menjadi lebih bersahabat. Demikian halnya di Negara berkembanng , banyak pengambil kebijakan yakni bahwa pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan
transparan dapat diwujudkan melalui e-government. indrajit,2006:2 Menurut Seifert dan Bonham ada empat tipe penerapan E-Government , yaitu :
1. Government to Citizens
Tipe G-to-C ini merupakan aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai
portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat rakyat. Dengan kata lain, tujuan
utama dari dibangunnya aplikasi e-Government bertipe G-to-C adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal
akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-
hari. 2.
Government to Business Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk
sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan
aktivitas sehari-harinya, entiti bisnis semacam perusahaan swasta
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan banyak sekali data dan informasi yang dimiliki oleh pemerintah.
3. Government to Governments
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari.
Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi
semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara masyarakat, industri,
perusahaan, dan lain-lain dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme
hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. 4.
Government to Employees Aplikasi e-Governmentjuga diperuntukkan untuk meningkatkan kinerja
dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintahan yang bekerja di sejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat.
1.6 Konsep Penelitian